Teknik Keabsahan Data PELAKSANAAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA DI SEKOLAH DASAR NEGERI CATURTUNGGAL 6 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

47 bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dll. Penyajian data yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. 3. Conclusion Drawing Pengambilan Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Pada tahap ini peneliti mengambil kesimpulan terhadap data yang telah direduksi ke dalam laporan secara sitematis dengan cara membandingkan, menghilangkan dan memilih data yang mengarah pada pemecahan masalah serta mampu menjawab permasalahan dan tujuan yang hendak dicapai. Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dari analisis data untuk mengidentifikasi pelaksanaan fungsi komite sekolah dalam pengelolaan sarana dan prasarana sekolah.

G. Teknik Keabsahan Data

Muhammad Idrus 2009: 145 menjelaskan bahwa uji keabsahan data penelitian kualitatif diperoleh dari data yang valid dan reliabel. Agar dapat terpenuhinya validitas data dalam penelitian kualitatif ini, maka dapat dilakukan dengan cara, yaitu 1 memperpanjang observasi, 2 pengamatan yang terus- menerus, 3 triangulasi, 4 membicarakan hasil temuan dengan orang lain, 5 48 menganalisis kasus negatif, 6 menggunakan bahan referensi. Sedangkan untuk reliabilitas data, dapat dilakukan dengan pengamatan sistematis, berulang, dan dalam situasi yang berbeda. Selanjutnya, peneliti akan memilih triangulasi dan pengamatan berulang sebagai cara untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini. Moleong 2005: 330 menyatakan bahwa triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu lain dari luar untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data-data tersebut. Sedangkan menurut Sugiyono 2011: 273 triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Triangulasi yang akan dipergunakan peneliti adalah triangulasi sumber dan teknik. Sugiyono 2011: 274 menjelaskan bahwa triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Tiangulasi teknik dilakukan dengan mengecek data pada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Triangulasi sumber dan teknik dalam penelitian ini dipergunakan untuk menguji hasil wawancara mendalam dengan komite sekolah SD Negeri Caturtunggal 6. Sumber data yang menjadi bagian dari triangulasi adalah Wakil Kepala SD N Caturtunggal 6 dan Guru SD N Caturtunggal 6. Pengamatan berulang dalam penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan observasi oleh peneliti lebih dari 1 kali sampai data jenuh. Menurut Muhammad Idrus 2009: 145 data jenuh artinya data yang diperoleh hasilnya tetap sama 49 dengan beberapa kali observasi, sehingga tidak perlu lagi peneliti melakukan observasi. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian