Pengelolaan Sekolah Berpola Asrama Seminari Menengah Petrus Van Diepen Sorong
133 “Setiap akhir semester dalam rapat staf pengajar dibahas
tentang perkembangan dan kemajuan para siswa seminari ini, baik untuk pencapaian hasil mata pelajaran mereka
maupun untuk penyesuaian tingkah laku mereka dengan kebiasaan dan aturan main asrama seminari ini. Biarpun
pintar tetapi tidak mau turut pada kebiasaan hidup seminari, ya terpaksa kami pulangkan ke orang tuanya,
”
22
d. Keterarahan kepada anak-anak Papua.
Di Papua secara umum, mutu pendidikan masih sangat rendah. Oleh karena itu, dibutuhkan inisiatif penyelenggaraan pendidikan
yang berorientasi pada pemberdayaan dan pendidikan anak lokal Papua. SM PvD berdiri guna memberikan pendidikan yang berkualitas
bagi anak-anak Papua. Menyadari kebutuhan tersebut, maka SM PvD memberikan perlakuan istimewa bagi anak-anak Papua yang
membutuhkan pendidikan.
Menurut Uskup Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr, setiap tahun kita harus memberi jatah paling kurang 30 kepada anak-anak Papua, yang
mendaftar, agar mereka jangan kalah bersaing dengan sejawatnya yang bukan Papua, yang nampaknya lebih mudah untuk mendapat akses di
sekolah manapun
23
. Kebijakan tersebut pun sengaja diambil, mengingat bahwa akses kepada pendidikan formal bagi masyarakat Papua sampai
kini masih sangat langka, dan pemerintah daerah pun sudah melihat bahwa kebanyakan sekolah negeri condong dijejali oleh anak-anak
yang „berambut lurus‟. Juga mutu pendidikan dasar di propinsi Papua Barat relatif rendah, yang berarti juga sudah menyiratkan bahwa
keterbelakangan ini masih akan dialami oleh warga generasi muda Papua.
Bapak guru, Konradus Jurman S.S., menuliskan komentar demikian mengenai keterarahan khusus pada anak-anak Papua, demikian:
Ada sebuah mitos di Tanah Papua, bahwa anak Papua tidak bisa berprestasi dalam bidang eksata, tetapi di seminari
22
Wawancara dengan Kepala Asrama, Koordinator Pamong SMP, RD. Adrianus Gaut Pr, pada 18 Mei 2014.
23
Wawancara dengan Uskup Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr pada 11 Mei 2014.
Keunggulan Pengelolaan Sekolah Berpola Asrama Seminari Menengah Petrus Van Diepen di Kabupaten Sorong
134 Petrus van Diepen ada banyak anak Papua selama ini yang
ikutserta dalam lomba-lomba mata pelajaran Matematika, dan IPA. Banyak anak Papua yang mengambil jurusan IPA di
SMA.
e. Muatan lokal pengetahuan bahasa.
Secara sengaja muatan lokal ini memilih pengajaran bahasa Latin, yang bisa jadi dipandang sebagai bahasa mati, tetapi pelatihan analisis
kalimat bahasa ini serta logika bahasa yang melatarbelakanginya memudahkan anak untuk mempelajari bahasa-bahasa lain, termasuk
bahasa daerah yang sangat bervariasi di Papua.
“Saya kira hanya di seminari menengah saja, seperti di sini, yang masih mengajarkan bahasa Latin dengan latihan-
latihannya. Di SMP dan SMA lainnya hanya diajarkan Bahasa Inggris dan satu Bahasa asing lain, tetapi Bahasa Latin
tidak dikenal
24
.
Oleh karena itu, ia mengaku beryukur pernah mempelajari Bahasa Latin dan sebab itu saya lebih mudah untuk mempelajari tatabahasa
lainnya. Karena itu penting sekali untuk memberikan pelajaran Bahasa Latin kepada pa
ra siswa seminari”, kata pengajar Bahasa Latin.
f. Manajemen pembinaan manusia utuh.