Kec Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

38 Hasil yang dicatat adalah jumlah skor yang diperoleh pemain selama kompetisi A.M. Bandi Utama dkk., 2004. Cara pelaksanaan tes bermain tenis meja dengan sistem setengah kompetisi, yaitu:

a. Alat-alat perlengkapan: 1 Lima buah bola tenis meja dan dua buah bet

2 Dua meja tenis meja 3 Blangko dan alat tulis untuk mencatat hasil tes bermain tenis meja b. Petugas: Seorang wasit pertandingan, seorang penghitung jumlah poin. c. Pelaksanaan: siswa bermain tenis meja setengah kompetisi, satu kali kemenangan. Hasil yang dicatat adalah jumlah skor yang diperoleh pemain selama kompetisi sesama teman.

E. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini dilanjutkan dengan menganalisis data kemudian ditarik kesimpulan dengan menggunakan statistik parametrik. Adapun teknik analisis data meliputi:

1. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi datanya menyimpang atau tidak dari distribusi normal. Data yang baik dan layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut adalah data yang memiliki distribusi normal. Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan distribusi normal baku. Kelebihan dari uji ini 39 adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik. Uji normalitas ini dianalisis dengan bantuan program SPSS. Keterangan: X 2 : Chi-kuadrat O i : Frekuensi pengamatan E i : Frekuensi yang diharapkan k : banyaknya interval Sumber: Sutrisno Hadi, 1991: 4

b. Uji Linearitas

Uji linieritas regresi bertujuan untuk menguji kekeliruan eksperimen atau alat eksperimen dan menguji model linier yang telah diambil. Untuk itu dalam uji linieritas regresi ini akan menghasilkan uji independen dan uji tuna cocok regresi linier. Hal ini dimaksudkan untuk menguji apakah korelasi antara variabel predictor dengan criterium berbentuk linier atau tidak. Regresi dikatakan linier apabila harga F hitung observasi lebih kecil dari F tabel . Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS 16.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, POWER LENGAN, DAN POWER TUNGKAI DENGAN JARAK LUNCUR SATU KAYUHAN RENANG GAYA DADA

1 19 47

KONTRIBUSI KECEPATAN, KELENTUKKAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, DAN DAYA TAHAN TERHADAP KETERAMPILAN POOMSAE ATLET TAEKWONDO KOTABUMI

3 63 55

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN BANTINGAN PINGGUL PADA ATLET GULAT PPLP LAMPUNG TAHUN 2014

4 27 65

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN, KEKUATAN GENGGAM DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL SMASH PENUH

0 14 79

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, KESEIMBANGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN MERODA

0 27 151

Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan Otot Tungkai dengan Kemampuan Gulungan Depan.

0 0 1

KONTRIBUSI KELINCAHAN, KOORDINASI MATA TANGAN, KECEPATAN DAN POWER LENGAN TERHADAP KETEPATAN FOREHAND DRIVE ATLET PERSATUAN TENIS MEJA (PTM) TT 27 YOGYAKARTA.

0 5 122

TINGKAT KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK, KECEPATAN REAKSI DAN KELINCAHAN TERHADAP KETEPATAN BACKHAND DRIVE ATLET TENIS MEJA PEMBINAAN ATLET BERBAKAT (PAB) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 8 101

SUMBANGAN KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN,KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN, POWER LENGAN, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN SERVIS TENIS (Survei Pada PemainUKM Tenis Putra Unnes Tahun 2015) -

0 0 46

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT HARIMAU ATLET SENAM ARTISTIK PEMULA SIMPANG AMPEK SENAM CLUB (SSC) KABUPATEN AGAM

1 2 11