Desain Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

34

1. Kekuatan Otot Tungkai

a. Tujuan: Untuk mengetahui kekuatan otot tungkai dengan diukur menggunakan leg and back dynamometer. Validitas tes ini menggunakan logical validity, yaitu validitas yang didasarkan atas logika, sedangkan reliabilitas sebesar 0.963. b. Alat dan perlengkapan: leg and back dynamometer, alat tulis c. Petugas: 1 Memberikan intruksi prosedur pelaksanaan 2 Mencatat hasil dari tes 3 Mengamati testee d. Pelaksanaan: 1 Peserta tes berdiri pada tumpuan dynamometer dengan lutut ditekuk membentuk sudut 130-140 derajat dan tubuh tegak lurus. 2 Panjang rantai dynamometer diatur sesuai panjang tungkai testee, sehingga posisi tongkat pegangan melintang di depan kedua paha. 3 Tongkat pegangan digenggam dengan posisi tangan menghadap ke belakang pronasi. 4 Tarik sekuat mungkin dengan cara meluruskan sendi lutut. 5 Baca layar penunjuk pada skala dynamometer saat nilai maksimum tercapai. 6 Ulangi pengukuran dengan waktu istirahat satu menit. 7 Hasil pengukuran adalah skor tertinggi yang dicapai dari dua kali kesempatan.

2. Kec

a. T U in b. P te ja m s c. P 1 2 3 d. P c S cepatan Rea Tujuan: Men Untuk meng ni menggun Pelaksanaan elunjuk dan ari atlet aka menginstruk etelah peng Petugas: Memberik 2 Mencatat 3 Mengama Penilaian: N centimeter. Gamb Sumber : htt aksi nggunakan getahui kece nakan face v n: Penggari n ibu jari ta an sejajar d ksikan atlet ggaris dilepa kan intruksi hasil dari t ati testee. Nilai yang t 35 bar 14. Tes tp:www.m Rules drop epatan reaks validity dan s dipegang angan atlet dengan gari t untuk me askan. i prosedur p tes tertera meru Kekuatan O med-tox.com p test The N si terhadap s reliabilitas g oleh seor pada tanga is 0 cm pa enangkap p pelaksanaan upakan kec Otot Tungka mimagesLe Nelson han suatu stimu 0,89. rang asisten an yang dom da penggar penggaris s n cepatan reak ai eg1.jpg nd reaction ulus. Validit n di antara minan, mak ris. Asisten secepat mun ksi testee d test. tas tes a jari ka ibu akan ngkin dalam

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, POWER LENGAN, DAN POWER TUNGKAI DENGAN JARAK LUNCUR SATU KAYUHAN RENANG GAYA DADA

1 19 47

KONTRIBUSI KECEPATAN, KELENTUKKAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, DAN DAYA TAHAN TERHADAP KETERAMPILAN POOMSAE ATLET TAEKWONDO KOTABUMI

3 63 55

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN BANTINGAN PINGGUL PADA ATLET GULAT PPLP LAMPUNG TAHUN 2014

4 27 65

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN, KEKUATAN GENGGAM DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL SMASH PENUH

0 14 79

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, KESEIMBANGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN MERODA

0 27 151

Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan Otot Tungkai dengan Kemampuan Gulungan Depan.

0 0 1

KONTRIBUSI KELINCAHAN, KOORDINASI MATA TANGAN, KECEPATAN DAN POWER LENGAN TERHADAP KETEPATAN FOREHAND DRIVE ATLET PERSATUAN TENIS MEJA (PTM) TT 27 YOGYAKARTA.

0 5 122

TINGKAT KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK, KECEPATAN REAKSI DAN KELINCAHAN TERHADAP KETEPATAN BACKHAND DRIVE ATLET TENIS MEJA PEMBINAAN ATLET BERBAKAT (PAB) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 8 101

SUMBANGAN KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN,KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN, POWER LENGAN, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN SERVIS TENIS (Survei Pada PemainUKM Tenis Putra Unnes Tahun 2015) -

0 0 46

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT HARIMAU ATLET SENAM ARTISTIK PEMULA SIMPANG AMPEK SENAM CLUB (SSC) KABUPATEN AGAM

1 2 11