Karakteristik Remaja Kajian tentang Remaja

33 Jenis perilaku ada dua macam yaitu perilaku yang reflektif dan perilaku yang non reflektif.Perilaku reflektif adalah perilaku yang terjadi secara spontan atau tiba- tiba terhadap stimulus melalui organism tersebut. Contohnya reaksi kedip mata bila terkena debu, reaksi tangan ketika terkena api. Sedangkan perilaku non reflektif adalah perilaku yang dikendalikan oleh pusat kesadaran otak Bimo Walgito, 2004: 238 Menurut Notoatmojo bentuk operasional dari perilaku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu : a. Perilaku dalam bentuk pengetahuan, yaitu dengan mengetahui situasi atau rangsangan dari luar b. Perilaku dalam bentuk sikap, yaitu tanggapan bathin terhadap keadaan atau rangsangan dari luar. Dalam hal ini, lingkungan berperan dalam membentuk perilaku manusia yang ada di dalamnya. Sementara itu, lingkungan terdiri dari lingkungan alam yang bersifat fisik dan akan membentuk perilaku manusia sesuai dengan sifat dan keadaan lingkungan tersebut, dan juga lingkungan sosial budaya yang bersifat non fisik tetapi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pembentukan perilaku manusia. c. Perilaku dalam bentuk tindakan, yaitu berupa perbuatan terhada situasi atau rangsangan dari luar. Faktor yang berperan dalam pembentukan perilaku dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu : a. Faktor Internal Faktor yang berasal dari diri individu itu sendiri yang berupa kecerdasan, persepsi, motivasi, emosi, dan lain sebagainya untuk mengolah pengaruh yang berasal dari luar. Motivasi merupakan faktor penggerak perilaku, hubungan antara keduanya sangat kompleks, yaitu di antaranya : 34 1 Motivasi yang sama dapat menggerakkan perilaku yang berbeda demikian pula perilaku yang sama dapat saja diarahkan oleh motivasi yang berbeda. 2 Motivasi mengarahkan perilaku pada tujuan tertentu 3 Penguatan positif menyebabkan suatu perilaku tertentu cenderung untuk diulang kembali 4 Kekuatan perilaku dapat melemah akibat dari perbuatan itu bersifat tidak menyenangkan b. Faktor eksternal Faktor yang berasal dari luar individu yang meliputi objek orang, kelompok, dan hasil kebudayaan dalam mewujudkan bentuk perilaku. Salah satu contoh yang dapat menyebabkan perilaku seseorang itu berubah adalah karena gaya hidup. Gaya merupakan suatu sistem bentuk dengan kualitas dan ekspresi bermakna yang menampakkan kepribadian seniman atau pandangan umum suatu kelompok. Ketika satu gaya hidup menyebar kepada banyak orang dan menjadi mode yang diikuti, pemahaman terhadap gaya hidup sebagai suatu keunikan tidak memadai lagi digunakan. Gaya hidup bukan lagi semata tata cara atau kebiasan unik dari individu, tetapi menjadi suatu yang diadopsi oleh kelompok orang. Sebuah gaya hidup bisa menjadi populer diikuti oleh banayak orang. Gaya hidup memiliki bermacam-macam arti. Menurut Kotler http: digilib.petra.ac.id gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang dalam kehidupan sehari-hariyang dikatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat opini yang bersangkutkan. Sedangkan menurut Berkowitz dan Kerin http: digilib.petra.ac.id gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang diidentifikasikan dari bagaimana penggunaan waktu aktifitas ; minat tentang pentingnya lingkungan ; dan pendapat tentang dirinya sendiri dan dunia sekelilingnya. Maka dari itu dari pendapat- pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa