Pengertian Media Massa Kajian tentang Media Massa
18
dalam komunukasi terdapat pesan yang disampaikan dan pesan tersebut merupakan informasi.Inilah yang dimaksud bahwa televisi sebagai media informasi.
Munculnya media massa televisi dalam kehidupan manusia menghadirkan suatu peradaban, khususnya proses komunikasi dan informasi yang bersifat massa
globalisasi informasi dan komunikasi setiap massa jelas melahirkan suatu efek sosial yang bermuatan perubahan nilai-nilai sosial dan budaya manusia. Menurut R. Mar’at
dalam Efendy 2002: 122 acara televisi pada umumnya mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi dan perasaan pada penonton. Jadi, televisi akan mempengaruhi
psikologis penonton sehingga penonton akan mudah terhanyut dalam kisah atau peristiwa yang disajikan oleh televisi. Televisi dengan kemampuannya mengatasi
keterbatasan ruang, jarak dan waktu, dapat mengirimkan informasi kepada massa yang sebegitu banyaknya. Masing-masing stasiun televisi menyuguhkan acara-acara
yang terbaik dan menarik, mulai dari khusus anak, remaja, dewasa, bimbingan orangtua dan semua umur. Sesuai dengan UU No 32 tahun 2002 tentang penyiaran,
tepatnya pada pasal 13 ayat 2 tercantum bahwa jasa penyiaran diselenggarakan oleh empat lembaga yaitu lembaga penyiaran publik, lembaga penyiaran swasta, lembaga
penyiaran komunitas dan lembaga penyiaran berlangganan. Maka di Indonesia itu sendiri telah mempunyai 11 stasiun swasta yang berskala nasional, yaitu TVRI,
RCTI, GLOBAL TV, SCTV, INDOSIAR, TRANS TV, TRANS 7, ANTV, MNC TV dan TV ONE.
Sejalan dengan perkembangan media massa, perkembangan televisi juga melaju dengan pesat. Ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya stasiun televisi
19
yang meramaikan industri televisi.Selain itu perkembangan televisi juga terlihat dari tayangan yang semakin beragam yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Pemuda sekarang ini menghabiskan sepertiga atau lebih waktunya terjaga mereka dengan beberapa bentuk media massa baik sebagai fokus utama atau
sebagai latar belakang melakukan kegiatan yang lain. Diperkirakan mereka menonton televisi antara 2 sampai 4 jam per hari..Televisi telah dianggap sebagai banyak hal,
dan beberapa diantaranya negatif.Tergantung pada sudut pandang seseorang, karena televisi adalah “jendela dunia”.Fungsi televisi termasuk menyediakan informasi dan
hiburan, dan menggambarkan dunia di luar keluarga, teman sebaya dan sekolah. Akan tetapi, televisi dapat mendidik remaja menjadi pelajar pasif dan mengadopsi
gaya hidup yang pasif. Perhatian yang khusus diberikan kepada bagaimana etnis minoritas digambarkan di dalam televisi, demikian juga tentang bagaimana seks dan
agresi ditujukkan di dalam televisi.Beberapa kritik mengatakan bahwa tidak terbukti kekerasan televisi meningkatkan agresivitas remaja dan anak-anak.Akan tetapi
banyak ahli berpendapat bahwa kekerasan televisi dapat meningkatkan perilaku agresif dan antisosial.Walaupun demikian, pengaruh televisi pada perilaku remaja
sangat berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan, kemampuan, ketertarikan dan kedewasaan pemuda.