Teori Media Kajian tentang Media Massa

27 Dalam penelitian ini, peneliti membatasi usiayaitu usia 15 tahun smpai 23 tahun, yang tergolong masih usia remaja.Masa remaja dapat dipandang sebagai suatu masa dimana dalam pertumbuhnya telah mencapai kematangan.Periode ini menunjukkan suatu masa kehidupan yang sulit memandang remaja itu sebagai kanak- kanak, tetapi juga sebagai orang dewasa. Dalam buku Singgih D.Gunarsa 1991: 7-3, ada beberapa ahli berpendapat bahwa masa remaja sama dengan masa pubertas atau adolesen. Hurlock mengemukakan bahwa “masa adolesen adalah sebagai patokan batas umur yakni tanda fisik yang menunjukkan kematangan seksual dengan timbulnya gejala-gejala biologis’’.Neidhrat berpendapat bahwa “masa adolesen merupakan masa peralihan dan ketergantungan pada masa anak-anak ke masa dewasa, dimana ia sudah harus berdiri sendiri’’. E.H Erikson juga mengemukakan bahwa “ masa adolesen merupakan masa terbentuknya gaya hidup tertentu sehubungan dengan penempatan dirinya, yang dapat tetap dikenal oleh lingkungannya, mengalami pada diri maupun kehidupan sehari-hari’’. Dari pendapat- pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya masa remaja itu merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju masa dewasa, dengan ditandai dengan kematangan dan perubahan fisik remaja. Kemudian terlihat perubahan kepribadian yang terwujud dalam cara hidup untuk menyesuaikan diri dalam masyarakat. Tahap remaja melibatkan suatu proses yang menjangkau suatu periode penting dalam kehidupan seseorang. Namun, terdapat perbedaan antara individu satu dengan lainnya, yang dibuktikan dengan adanya fakta bahwa beberapa orang 28 mengalami masa peralihan secara lebih cepat dari lainnya.Masa muda menghadirkan banyak tantangan, karena banyaknya perubahan yang mesti dihadapi mulai dari perubahan fisik, biologis, psikologis dan juga sosial. Proses perubahan akan terjadi dalam diri anak muda jika perubahan tersebut mampu dihadapi secara adaptif dan dengan sukses. Ketika seorang muda tidak mampu berhadapan dan mengatasi tantangan perubahan ini, maka akan muncul berbagai konsekuensi psikologis, emosional, dan behavioral yang merugikan. “Kathryn Geldard, 201: 6, perkembangan anak muda dapat dipahami dalam pengertian beberapa tantangan-tantangan yang pasti muncul sebagai berikut”: a.Tantangan Biologis Tantangan biologis pada pemuda dimulai dari peristiwa kedewasaan yang banyak dijelaskan dengan sebutan pubertas. Peristiwa ini menandai permulaan dari proses perubahan fisik, yang merupakan proses kedewasaan, akan tetapi proses ini akan memberikan kesulitan bagi seseorang yang mengalaminya. Perubahan biologis ini juga dapat mengakibatkan perubahan fisiologis, perubahan seksual dan perubahan emosional. b.Tantangan kognitif Anak muda sering mengalami perubahan kognitif yaitu dengan cara mengembangkan suatu kemampuan untuk berpikir abstrak, menemukan cara untuk berpikir tentang masalah hubungan, mamahami cara-cara baru untuk mengolah informasi dan juga belajar berpikir secara kreatif dan kritis. c.Tantangan psikologis Dalam tantangan psikologis ini akan berkaitan dengan pembentukan sebuah identitas baru bagi anak muda. Mereka bukan lagi seperti anak remaja, akan tetapi mereka sudah berubah menjadi identitas baru yaitu menjadi seorang pemuda.

2. Ciri-ciri Remaja

Singgih D. Gunarsa 1991:12, mengungkapkan bahwa ciri-ciri remaja ada tujuh hal yang mendasar, yaitu :