Sikap Spiritual Penilaian Sikap

 2= Jika peserta didik melakukan 2 empat kegiatan tersebut.  1= Jika peserta didik melakukan salah satu empat kegiatan tersebut. Kriteria Penilaian : 12 - 16 : A 8 - 11 : B 4 - 7 : C 0 - 3 : D Petunjuk Penskoran : Nilai = Jumlah skor yang didapat. Contoh : No Nama Siswa Sikap Spiritual Sikap Sosial Jumlah Mensyukuri Jujur Kerjasama Harga diri 1 Farhan 2 3 3 3 11 Maka nilai dari anak tersebut adalah B. Mengetahui, Sleman, 6 September 2016 Guru Mapel Sosiologi Mahasiswa PPL Drs. Suharyono Yunita Dwi Rahmayanti NIP. 19660420199412 1 003 NIM. 13413244005 LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN Materi Reguler 1. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan Menurut Soerjono Soekanto, ilmu didefenisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran logika. Pengetahuan muncul karena ada rasa ingin tahu manusia tentang hal-hal tertentu. Namun, hanya pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan teruji kebenarannya yang termasuk ilmu, sosiologi dapat dikatakan ilmu pengetahuan karena didukung syaratnya sebagai berikut, yaitu : 1. Sosiologi bersifat empiris artinya sosiologi didasarkan pada observasi pengamatan terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidaqk bersifat spekulatif memperkirakan melainkan objektif. 2. Sosiologi bersifat teoritis artinya selalu berusaha menyusun observasi dari hasil- hasil observasi, yang merupakan unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan antar hubungan dan sebab akibat sehingga menjadi teori. 3. Sosiologi bersifat komulatif artinya teori-teori sosiologi telah ada sebelumnya, dalam arti memperbaiki, diperluas dan diperlurus teori-teori tersebut. 4. Sosiologi bersifat non etis artinya sosiologi menjelaskan fakta-fakta secara analitis dalam masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai sifat hakikat, antara lain : 1. Sosiologi merupakan ilmu sosial bukan ilmu alam atau ilmu kerohanian 2. Sosiologi bersifat kategoris artinya sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi. 3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni pure science, bukan ilmu pengetahuan terapan applical science. 5. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dari peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. 6. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip hukum-hukum dari interaksi antar manusia dan perilaku sifat, hakikat isi, dan struktur masyarakat. 7. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional-empiris.