Media, Alat dan Sumber Pembelajaran Tindakan Sosial

2. Penilaian Sikap

Penilaian dilakukan menggunakan penelitian otentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Format penilaian sebagai berikut: No Nama Siswa Sikap Spiritual Sikap Sosial Jumlah Mensyukuri Jujur Kerjasama Harga diri 1 Farhan 2 Icha 3 Dhika 4 Chintya 5 Diah 6 Ayu 7 dst. Keterangan:

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:  Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.  Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.  Saling menghormati, toleransi.  Memelihara baik dengan sesama teman sekelas. Rubrik pemberian skor:  4 = Jika peserta didik melakukan 4 empat kegiatan tersebut.  3 = Jika peserta didik melakukan 3 empat kegiatan tersebut.  2 = Jika peserta didik melakukan 2 empat kegiatan tersebut.  1 = Jika peserta didik melakukan salah satu empat kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap Jujur Indikator sikap sosial “jujur”  Tidak berbohong  Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu.  Tidak menyontek dan tidak plagiarisme.  Terus terang. Rubrik pemberian skor:  4 = Jika peserta didik melakukan 4 empat kegiatan tersebut.  3 = Jika peserta didik melakukan 3 empat kegiatan tersebut.  2 = Jika peserta didik melakukan 2 empat kegiatan tersebut.  1 = Jika peserta didik melakukan salah satu empat kegiatan tersebut. 2. Sikap Kerja Sama Indikator sikap sosial “kerja sama”  Peduli kepada sesama.  Saling membantu dalam hal kebaikan  Saling menghargai toleran.  Ramah dengan sesama. Rubrik pemberian skor:  4 = Jika peserta didik melakukan 4 empat kegiatan tersebut.  3= Jika peserta didik melakukan 3 empat kegiatan tersebut.  2= Jika peserta didik melakukan 2 empat kegiatan tersebut.  1= Jika peserta didik melakukan salah satu empat kegiatan tersebut. 3. Sikap Harga Diri Indikator sikap sosial “harga diri”  Tidak suka dengan dominasi asing.  Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek.  Cinta produk diri sendiri.  Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri. Ribrik pemberian skor:  4 = Jika peserta didik melakukan 4 empat kegiatan tersebut.  3= Jika peserta didik melakukan 3 empat kegiatan tersebut.  2= Jika peserta didik melakukan 2 empat kegiatan tersebut.  1= Jika peserta didik melakukan salah satu empat kegiatan tersebut. Kriteria Penilaian : 12 - 16 : A 8 - 11 : B 4 - 7 : C 0 - 3 : D Petunjuk Penskoran : Nilai = Jumlah skor yang didapat. Contoh : No Nama Siswa Sikap Spiritual Sikap Sosial Jumlah Mensyukuri Jujur Kerjasama Harga diri 1 Farhan 2 3 3 3 11 Maka nilai dari anak tersebut adalah B. LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN Materi Reguler A. Interaksi Sosial Menurut Kimbal Young dan Raymond, W. Mack, interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karena tanpa interaksi sosial tak akan ada kehidupan bersama. Artinya, kehidupan sosial dapat terwujud dalam berbagai bentuk pergaulan seseorang dengan orang lain. Gillin dan Gillin mendefinisikan interaksi sosial sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Sejak manusia lahir ke dunia, proses interaksi sudah mulai dilakukan, walaupun terbatas pada hubungan yang dilakukan seorang bayi terhadap ibunya. Interaksi sosial erat kaitannya dengan naluri manusia untuk selalu hidup bersama dengan orang lain, dan ingin bersatu dengan lingkungan sosialnya. Naluri ini dinamakan Gregariousness. Interaksi sosial memiiliki dua syarat utama yaitu: a. Adanya kontak sosial, aksi-reaksi yang meliputi kontak primer melalui berhadapan langsung face to face dan kontak sekunder, yaitu kontak sosial yang dilakukan melaui perantara seperti melalui telepon, orang lain, surat kabar, dan lain-lain. b. Adanya komunikasi sosial, baik langsung tanpa perantara maupun tidak lansung yaitu melalui media komunikasi. Berdasarkan berlangsungnya interaksi sosial, maka memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Pelaku lebih dari satu orang b. Adanya komunikasi diantara pelaku c. Adanya tujuan mungkin sama atau tidak sama antar pelaku d. Adanya dimensi waktu

B. Tindakan Sosial

Tindakan atau aksi action berarti perbuatan atau sesuatu yang dilakukan. Secara sosiologis, tindakan artinya seluruh perbuatan manusia yang dilakukan secara disadari atau tidak disadari, sengaja atau tidak disengaja yang mempunyai makna subyektif bagi pelakunya. Di dalam sosiologi, tindakan sosial banyak dikemukakan oleh Max Weber 1864-1920 seorang ahli sosiologi Jerman, dimana tindakan sosial dimulai dari tindakan individu atau perilaku individu dengan perilaku orang lain, yang diorientasikan pada tindakan tersebut, sehingga dapat dipahami secara subyektif, maksudnya setiap tindakan yang dilakukan seseorang akan memiliki maksud atau makna tertentu. Dengan kata lain, tindakan sosial merupakan tindakan individu yang memiliki arti subyektif bagi dirinya yang diarahkan pada tindakan orang lain. Karena itu, tidak semua perbuatan atau kelakuan manusia dapat dikategorikan sebagai tindakan sosial. Jika ada manusia yang sedang melakukan tindakan seperti sedang menendang pohon, hal itu bukanlah tindakan sosial karena tindakan individu diarahkan pada benda mati, sehingga dari benda tersebut tidak akan menimbulkan reaksi sosial terhadap dirinya. Akan tetapi tindakan terhadap benda mati dapat disebut sebagai tindakan sosial apabila tindakannya tersebut menimbulkan reaksi dari orang lain. Tindakann sosial yang dimulai dari tindakan individu-individu memiliki keunikan atau ciri tersendiri. Namun sebagai makhluk sosial, tindakan manusia seunik apapun tidak terlepas dari pengaruh lingkungan sosialnya. Tindakan apapun yang semua orang lakukan bisa jadi mempengaruhi atau dipengaruhi orang-orang disekitarnya. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 NGAGLIK Kelas Program : X IPS Semester : Gasal Tahun Ajaran : 20162017 Mata Pelajaran : Sosiologi Topik : Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial Alokasi Waktu : 3 JP 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar

Indikator 3. 2 Menerapkan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami hubungan sosial antar individu, antara individu dan kelompok serta antar kelompok. 4.2 Melakukan kajian, diskusi, dan menyimpulkan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami hubungan sosial antar individu, antara individu dan kelompok serta antar kelompok 1. Menjelaskan hubungan tindakan sosial dan interaksi sosial

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui proses mengamati, menanya, mengasosiasi, mengeksplorasi, dan mengkomunikasikan peserta didik dapat: 1. Menjelaskan hubungan tindakan sosial dan interaksi sosial No. Revisi : Tanggal Berlaku : 06 September 2016

D. Materi Pembelajaran terlampir

1. Interaksi sosial 2. Hubungan tindakan sosial dan interaksi sosial

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

 Pendekatan : Saintifik  Strategi : Group Investigation  Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

 Media : Lembar Kerja Siswa LKS  Alat bahan : Papan tulis, spidol, tabel Lembar Kerja Siswa  Sumber Pembelajaran : Buku Sosiologi kelas X Kurikulum 2013 dan referensi lain yang relevan Soekanto, S. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press. Maryati, Kun. dkk. 2014. Sosiologi untuk SMAMA kelas X Kurikulum 2013: Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga.

G. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran Skenario

Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan  Berdoa  Presensi  Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar kerapian dan kebersihan ruang kelas  Guru menanyakan kembali mengenai materi pada pertemuan sebelumnya.  Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta didik  Peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok 20 menit Kegiatan Inti  Mengeksplorasi  Siswa diminta untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing.  Setiap kelompok mendapat tugas untuk mendiskusikan hubungan tindakan sosial dengan interaksi sosial secara kooperatif yang bersifat penemuan.  Mengasosiasi Setiap kelompok secara bergiliran mengemukakan hasil diskusinya. Sedangkan kelompok lain menanggapi.  Mengkomunikasikan Guru memberikan tanggapan dan menyimpulkan hasil penyampaian diskusi tiap kelompok disertai dengan pengetahuan tambahan mengenai hubungan tindakan sosial dengan interaksi sosial. 95 menit Penutup  Refleksi  Evaluasi  Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang kegiatan pembelajaran dan hasil belajarnya melalui diskuis kelompok.  Peserta didik ditanya apakah sudah mengerti tentang materi pembelajaran tersebut. 25 menit Rincian Kegiatan Waktu  Sebagai refleksi guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja berlangsung serta menanyakan kepada peserta didik mengenai manfaat apa yang telah di dapat dari pembelajaran pertemuan topik ini.  Berdoa  Salam penutup

H. Penilaian

Penilaian non test 1. Penilaian Ketrampilan No Nama Siswa Aspek yang Dinilai 1 2 3 4 5 6 Jml. Nilai 1 Farhan 2 Novita 3 Muthia 4 Ayu 5 dst. Aspek yang Dinilai Meliputi: 1. Keaktifan menggali sumber. 2. Kemampuan bekerjasama 3. Keaktifan bertanya 4. Akurasi pertanyaan. 5. Kemampuan memberikan kritik dan saran 6. Kemampuan menanggapi pertanyaan. Catatan : Skala Penilaian 1-4 1: Tidak aktif.. 3: Aktif 2: Kurang aktif 4: Sangat aktif Kriteria Penilaian : 21-24 : A 17-20 : B 12-16 : C 6-11 : D

2. Penilaian Sikap

Penilaian dilakukan menggunakan penelitian otentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Format penilaian sebagai berikut: No Nama Siswa Sikap Spiritual Sikap Sosial Jumlah