57
tidak  berkesan  berat  sebelah  sehingga  membentuk  satu  kesatuan  yang utuh.
Objek  angkringan  ini  adalah  angkringan  Kali  Code  yang  terleta  di dekat  sungai  Kali  Code,  jalan  Abu  Bakar  Ali,  Kotabaru,  Yogyakarta.
Kesan  cahaya  remang-remang  kemerahan  dalam  angkringan  ini  sangat estetik  bagi  penulis.figur  manusia  dilukiskan  secara  detail  namun  dengan
goresan yang kasar. Meja, gorengan, bungkus nasi, minuman sachet  yang menggantung,  serta  pemandangan  malam  yang  nampak  dari  kejauhan
dilukiskan secara impresif atau kesan-kesannya saja.
4. Deskripsi karya Ngangkring 2
Gambar 22 : Karya berjudul “Ngangkring 2”
58
Ukuran: 100 x 120 cm Bahan dan media : cat minyak pada kanvas
Tahun 2015 Karya berjudul “ngangkring 2” menampilkan figur wanita yang tidak
lain  adalah  teman  si  penulis,  sedang  duduk  dalam  angkringan.  Hampir seluruh badan angkringan nampak dalam lukisan tersebut. Terdapat lampu
beralas  kertas  di  atasnya  yang  menerangi  hidangan  dan  objek  pendukung lainnya  yang  tersedia  di  atas  meja  angkring,  seperti;    nasi  kucing,  sate,
ceret,  minuman  kemasan  sachet  yang  menggantung,  sendok,  roda angkring,  kursi  angkring,  dedaunan  semak-semak  yang  gelap,  dan
sebagainya. Warna kuat yang dominan dalam lukisan ini adalah burnt umber yang
dicampur dengan warna phtalo blue dan scarlet  hingga menimbulkan efek malam  yang  pekat.  Tumbuhan  berwarna  hijau  gelap  campuran  antara
warna olive green, viridian, dan burnt umber juga berperan sebagai objek pelengkap  suasana  angkringan  yang  sederhana.  Untuk  gerobak  dan  kursi
menggunakan  burnt  umber  yang  dicampur  dengan  warna  ochre,  scarlet dan  sedikit  warna  titanium  white.  Semua  unsur  warna  kecoklatan  pada
keseluruhan  lukisan  menunjukkan  adanya  prinsip  keselarasanharmoni. Center  of  interest  ditunjukkan  pada  bagian  tengah  angkringan,  terutama
pada lampu angkring yang bersinar cerah. Repetisi pada gambar tusuk sate dan minuman sachet yang tampak menggantung dekat lampu. Warna cerah
pada  lampu  angkring  menunjukkan  prinsip  kontras  karena  disekitarnya adalah  nuansa  gelap  namun  tetap  berkesan  menyatu  secara  keseluruhan
59
bagiannya.  Proporsi  dari  badan  angkringan,  kursi,  figur  wanita,  nampak serasi  dalam  satu  keutuhan.  Lukisan  di  atas  nampak  seimbang,  antara
bagian angkringan dengan figur wanita tidak berat sebelah. Objek  Angkringan  dalam  lukisan  di  atas  terletak  di  dekat  Kali  Code,
jalan  Abu  Bakar  Ali,  Kotabaru,  Yogyakarta.  Suasana  damai  di  dalam angkringan sangat kuat yang dilukiskan dengan cahaya coklat kekuningan
seperti  yang  terpantul  pada  lampu  angkringan.  Tumbuhan  di  sekitar angkringan,  menu  makanan,  serta  minuman  sachet  yang  menggantung
dilukiskan secara impresif.
5. Deskripsi karya Ngangkring 3