Deskripsi karya Medang Bentuk Lukisan

65 dalam suasana lukisan. Tampak kesatuan dalam lukisan karena antara unsur tidak ada yang keluar dan memiliki kedekatan warna. Pewarnaan menggunakan teknik plakatopaque. Angkringan pada lukisan di atas terletak di jalan Maguwoharjo. Dari minuman sachet yang menggantung, tutup tenda, cahaya teplok, serta bebatuan di bawah angkringan yang nampak estetik dilukiskan secara impresif. Suasana tenang dalam angkringan ini sangat terasa.

8. Deskripsi karya Medang

Gambar 26 : Karya berjudul “Medang” Ukuran: 100 x 80 cm Bahan dan media : cat minyak pada kanvas Tahun 2015 Lukisan di atas menggambarkan wanita yang mengenakan tas dengan posisi tas digendong di depan dada sedang bermain telepon genggam dengan menyanding minuman teh yang ada di depannya. Figur wanita itu bernama Dian yang merupakan teman dari pelukis. Tampak pula objek 66 ceret berwarna kuning kecoklatan karena sudah lama dan sedang dihangatkan di atas tungku arang yang meyala. Sedangkan ceret yang lain terkesan masih agak baru karena terlihat efek kilapnyabening. Di depan tampak bagian segelas kopi yang merupakan minuman si penulis. Tampak pula gorengan dan juga kerupuk yang digantungkan di tiang angkringan. Dari jauh terlihat bapak-bapak berbaju putih yang juga merupakan pengunjung angkringan. Dari kejauhan tampak bangunan tempat poskamling dan juga kenthongan-nya. Warna yang digunakan seperti karya sebelumnya yakni dominan warna raw umber dan burnt umber yang membuat lukisan nampak harmoni atau selaras karena memiliki kedekatan warna. Untuk meja angkring, warna menggunakan ochre yang dicampur putih, sedikit scarlet dan sedikit burnt umber. Pelukis tidak pernah menggunakan warna hitam. Warna untuk rambut, tenda, ceret, dan bagian yang berkesan hitam lainnya menggunakan warna burnt umber dicampur phtalo blue dengan porsi phtalo blue lebih banyak agar kesan lebih gelap lagi. Lukisan ini memperlihatkan objek dari dekat atau close up sehingga badan angkringan hanya nampak pada mejanya. Figur wanita dan ceret yang mengkilat itu sebagai center of interest dalam lukisan ini karena tampak menonjol dan tersorot oleh cahaya. Tampak adanya keseimbangan antara meja angkring beserta hidangannya dengan figur wanita tersebut. Angkringan di atas juga terdapat di jalan Maguwoharjo. Suasana keakraban dalam angkringan ini sangat terasa dari para pembeli yang 67 belum saling kenal bisa bertegur sapa dan bercerita. Objek lukisan digambarkan seperti apa adanya.

9. Deskripsi karya Masak