Uji Sudut Diam Uji Waktu Alir Uji Indeks Tap

terhadap massa granul agar dapat diketahui apakah granul tersebut memenuhi syarat untuk dicetak menjadi tablet. Tabel 4.1 Data Uji Preformulasi Massa Granul Formula Uji Preformulasi Waktu Alir detik Sudut Diam Indeks Tap F1 4,50 25,24 10,00 F2 3,91 26,73 10,00 F3 3,42 25,36 9,76 F4 3,35 27,28 8,64 F5 3,28 27,11 11,11 F6 3,82 26,21 8,86 F7 2,89 29,10 8,89 Syarat 10 detik 40 20 Keterangan : F1 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi amilum solani 1 F2 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi amilum solani 3 F3 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi amilum solani 6 F4 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi amilum solani 8 F5 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi amilum solani 10 F6 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi talkum 1, mg stearat 1 F7 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi amilum manihot 1

4.2.1 Uji Sudut Diam

Dari tabel 3.1 dapat dilihat hasil uji preformulasi sudut diam dari formula F1 sampai F7, yaitu F1 sebesar 25,24 ˚; F2 sebesar 26 ,73˚; F3 sebesar 25,36˚; F4 sebesar 27,28 ˚; F5 sebesar 27,11˚; F6 sebesar 26,21˚; dan F7 sebesar 29,10˚. Hasil uji preformulasi sudut diam ini menunjukkan hasil yang beragam dari formula F1 sampai dengan formula F7, namun semuanya masih berada dalam batas persyaratan uji preformulasi sudut diam. Menurut Voigt 1995, sudut diam antara 25° dan 45° memiliki aliran yang baik pada waktu pencetakan tablet. Gambar 4.2 Sudut Diam Massa Granul dengan Jenis dan Persentase Bahan Pelicin yang Berbeda

4.2.2 Uji Waktu Alir

Dari tabel 3.1 dapat diketahui bahwa dari formula F1 sampai dengan formula F7 menunjukkan hasil uji preformulasi waktu alir yang masih berada dalam batas persyaratan uji waktu alir, yaitu formula F1 sebesar 4,50 detik, F2 sebesar 3,91 detik, F3 sebesar 3,42 detik, F4 sebesar 3,35 detik, F5 sebesar 3,28 detik, F6 sebesar 3,82 detik, dan F7 sebesar 2,89 detik. Hal ini sesuai dengan persyaratan uji preformulasi waktu alir, yaitu waktu yang diperlukan tidak lebih dari 10 detik. Menurut Cartensen 1977, waktu yang diperlukan dalam uji waktu alir tidak lebih dari 10 detik, karena jika tidak akan dijumpai kesulitan pada keseragaman bobot tablet. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan bahan pelicin. 5 10 15 20 25 30 35 F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 S UDUT DI AM FORMULA SUDUT DIAM Gambar 4.3 Waktu Alir Massa Granul dengan Jenis dan Persentase Bahan Pelicin yang Berbeda

4.2.3 Uji Indeks Tap

Dari tabel 3.1 dapat dilihat hasil uji preformulasi indeks tap dari masing- masing formula. F1 memiliki indeks tap sebesar 10,00; F2 sebesar 10,00; F3 sebesar 9,76; F4 sebesar 8,64; F5 sebesar 11,11 ; F6 sebesar 8,86; dan pada F7 sebesar 8,89. Hasil uji preformulasi indeks tap ini menunjukkan hasil yang beragam dari tiap – tiap formula, namun semuanya masih berada dalam batas persyaratan uji preformulasi indeks tap. Menurut Guyot 1978, granul yang bersifat mengalir bebas adalah partikel yang memiliki indeks tap ≤ 20. Pengujian indeks tap memiliki peran yang sangat penting dalam hal gambaran awal terhadap kelayakan cetak dari massa granul menjadi tablet. Hal ini menunjukkan daya tahan granul terhadap daya kompressi yang diberikan oleh alat pencetak tablet. Semakin rendah persentase indeks tap menunjukkan kualitas yang 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 WA K TU A LIR D ETI K FORMULA WAKTU ALIR lebih baik dari sifat fisis massa granul yang akan di formulasikan kedalam bentuk tablet. Gambar 4.4 Indeks Tap Massa Granul dengan Jenis dan Persentase Bahan Pelicin yang Berbeda

4.3 Hasil Evaluasi Tablet