Rumusan Masalah Asumsi dan Batasan Masalah Manfaat Penelitian

perusahaan-perusahaan yang melakukan proses produksi secara manual. Salah satu contoh sumber yang diambil dari Chevy Herli Sumerli A. dan Asep Kurnia. dalam perancangan fasilitas kerja stasiun perakitan di PT. Argonesia yang diidentifikasi dengan menggunakan metode REBA Rapid Entire Body Assessment dan RULA Rapid Upper Limb Assessment. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunujukkan nilai level 11, yaitu risiko sangat tinggi yang artinya perlu dilakukan perbaikan segera. Penelitian lain yang membahas tentang keluhan MSDs adalah penelitian yang dilakukan Saptono 2009 di PT. Makmur Alam Sentosa I PT. MAS I. Hasil produksi PT. MAS I adalah veneer yang akan diproduksi menjadi triplex. Penelitian dilakukan untuk menganalisis postur kerja di bagian stasiun mesin rotary, apakah berbahaya yang dapat menimbulkan keluhan MSDs atau tidak berdasarkan analisis REBA. Dari hasil penelitian dengan metode REBA didapatkan hasil: Action level 2 = 50 , Action level 3 = 37,5 dan Action level 4 = 12,5 . Hasil tersebut mengindikasikan bahwa postur kerja masih berbahaya. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam merancang suatu fasilitas kerja serta metode kerja yang baik di UD. Karya Darma.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah proses pengepresan yang dilakukan secara manual tanpa alat bantu dengan posisi kerja berdiri yang membungkuk dan menjongkok serta dilakukan secara repetitif selama 8 jam kerja UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dapat mengakibatkan terjadinya risiko keluhan Musculosceletal Disorders MSDs sehingga perlu dirancang alat bantu mesin pres pada stasiun pengepresan pembuatan dandang di UD. Karya Darma.

1.3. Tujuan Penelitian

Tuhjuan penelitian ini terdiri atas 2 dua jenis, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. a. Tujuan umum Tujuan umum yang ingin dicapai dari pemecahan masalah ini adalah mendapatkan rancangan fasilitas kerja yang ergonomis pada proses produksi yang berdasarkan dimensi dan prinsip data antropometri operator saat melakukan pengepresan rangka dandang pada stasiun pengepresan. b. Tujuan khusus Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui keluhan Musculosceletal Disorders MSDs yang dialami

operator pada stasiun pengepresan. 2. Mengetahui postur kerja pada operator dengan menggunakan metode Entire Body Assessment REBA. 3. Merancang alat bantu berupa alas tambahan mesin pres dan alat penahan beban dari dandang ketika terjadi proses pengepresan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

1.4. Asumsi dan Batasan Masalah

Adapun asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah: 1. Penelitian dilakukan dengan gerakan normal dan tidak berada dalam tekanan. 2. Operator yang diukur berada dalam kondisi yang sehat, baik jasmani maupun rohani. 3. Operator tidak mengalami pergantian selama bekerja. 4. Proses produksi tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung. 5. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berada pada kondisi baik dan sesuai standar. 6. Prosedur kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung. Adapun batasan-batasan pada penelitian ini antara lain: 1. Penelitian hanya dilakukan pada stasiun penggilingan dandang. 2. Pengukuran hanya dilakukan pada operator yang bertugas dalam pengepresan dandang. 3. Prinsip yang digunakan tidak terbatas pada antropometri statis, yaitu data didapat dari pengukuran dimensi tubuh manusia pada saat diam tetapi juga bergerak. 4. Penggunaan fasilitas kerja usulan yang akan dirancang dibatasi untuk operator pembuatan dandang saja. 5. Faktor lingkungan kerja tidak mempengaruhi hasil dari penelitian yang dilakukan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 6. Sampel data dimensi antropometri, yaitu mahasiswa Teknik Industri dapat mewakili populasi manusia di Indonesia sebagai acuan dalam merancang fasilitas kerja berupa meja kerja di bagian pengepakan.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan Menjadikan suatu pertimbangan sebagai masukan untuk merancang fasilitas kerja yang ergonomis dalam usaha untuk mereduksi keluhan Musculosceletal Disorders MSDs. 2. Bagi Mahasiswa Penelitian ini bermanfaat bagi mahasiswa untuk memberikan pengalaman dalam menerapkan teori-teori Teknik Industri terutama dalam bidang Ergonomi dan Perancangam Sistem Kerja, khususnya dalam penilaian beban serta postur kerja, dan perancangan fasilitas kerja berdasarkan dimensi dan prinsip antropometri yang telah didapat di perguruan tinggi ke dalam lingkungan industri secara nyata dalam menyelesaikan suatu permasalahan- permasalahan praktis. 3. Bagi Departemen Teknik Industri Menjalin hubungan baik antara Departemen Teknik Industri dan perusahaan yang terlibat. Selain itu untuk menambah jumlah dan mempengaruhi hasil UNIVERSITAS SUMATERA UTARA karya mahasiswa yang dapat menjadi literatur dan referensi penelitian bagi peneliti-peneliti selanjutnya, khususnya dalam bidang Ergonomi dan Perancangam Sistem Kerja di Departemen Teknik Industri.

1.6. Sistematika Laporan