adalah pertanyaan kunci, maka dapat dikatakan bahwa petugas KB mendukung ibu untuk menggunakan AKDR. Adapun pertanyaan kunci tersebut adalah pertanyaan
nomor 18. Nilai untuk jawaban “BenarYa”= 1, “SalahTidak” = 0.
6. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan atau mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana
data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud Arikunto, 2006. Instrumen penelitian ini telah diuji kelayakkannya oleh
salah satu dosen keperawatan maternitas yang ahli di bidangnya. Test reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat
pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti sejauh mana alat tersebut tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali dengan menggunakan alat ukur
yang sama Arikunto, 2006. Uji reliabilitas dilakukan terhadap 10 responden yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebagai sampel Azwar, 2003. Uji
reliabilitas dalam penelitian ini dicari dengan menggunakan analisis K-R 20 karena jenis pertanyaan pada kuesioner ini adalah pertanyaan dikotomi dan merupakan
instrumen baru. Berdasarkan hasil uji reliabilitas kuesioner mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat ibu menggunakan metode kontrasepsi AKDR,
diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,74. Menurut Azwar 2003, instrumen dikatakan reliabel jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0,632.
Universitas Sumatera Utara
7. Pengumpulan Data
Pada awal penelitian, peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada instansi pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara, kemudian permohonan izin yang diperoleh dikirimkan ke tempat penelitian yaitu Desa Kedai Damar Kecamatan Tebing Tinggi. Sebelum melakukan penelitian,
Kepala Desa di tempat penelitian tersebut memberikan daftar nama-nama ibu yang menggunakan alat kontrasepsi yaitu sebanyak 187 orang. Dari 187 ibu yang
menggunakan alat kontrasepsi, hanya 25 orang ibu yang menggunakan AKDR sedangkan sisanya adalah ibu yang menggunakan alat kontrasepsi selain AKDR yaitu
sebanyak 162 orang. Dari 162 orang ibu tersebut, sekitar 47 orang ibu dipilih untuk dijadikan sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan terlebih
dahulu mengurutkan nama-nama ibu, kemudian dipilih nama ibu yang akan dijadikan sampel berdasarkan kelipatan nomor urut ibu kelipatan 4 yang dimulai dari nomor
urut empat. Setelah mendapatkan calon responden, pertama sekali peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang prosedur, manfaat penelitian, dan cara
pengisian kuesioner. Kemudian peneliti meminta kesediaan calon responden untuk berpartisipasi dalam penelitian. Setelah mendapatkan persetujuan responden,
pengumpulan data dimulai. Responden diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti selama 10 menit dan diberi kesempatan untuk bertanya selama
pengisian kuesioner bila ada yang tidak dimengerti sehubungan dengan pertanyaan yang ada di dalam kuesioner. Setelah semua responden mengisi kuesioner tersebut,
maka seluruh data dikumpulkan untuk dianalisa.
Universitas Sumatera Utara
8. Analisa Data