BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat ibu
menggunakan metode kontrasepsi AKDR di Desa Kedai Damar Kecamatan Tebing Tinggi.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang menggunakan alat kontrasepsi di Desa Kedai Damar Kecamatan Tebing Tinggi. Berdasarkan data
yang diperoleh dari Kepala Desa Kedai Damar Kecamatan Tebing Tinggi tahun 2009, terdapat 187 ibu yang menggunakan alat kontrasepsi di Desa Kedai Damar
Kecamatan Tebing Tinggi. 2.2
Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang dapat digunakan sebagai
subjek penelitian melalui sampling. Penentuan besar sampel dalam penelitian ini adalah dengan mengambil 25 dari populasi sehingga 25 dari 187 adalah 47
Arikunto, 2006. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling, yaitu pengambilan sampel dengan mengacak subjek-
subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Peneliti terlebih dahulu mengurutkan nama-nama responden mulai dari responden yang pertama
sampai yang terakhir, kemudian responden yang dijadikan sampel dipilih
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan kelipatan nomor urut responden kelipatan 4 yang dimulai dari nomor urut 4.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kedai Damar Kecamatan Tebing Tinggi yang dimulai pada bulan Januari 2011 sampai Februari 2011. Adapun alasan
pemilihan lokasi adalah karena tersedianya sampel yang memadai untuk penelitian dan belum pernah dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
rendahnya minat ibu menggunakan metode kontrasepsi AKDR.
4. Pertimbangan Etik Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan setelah mendapat izin penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan dari Kepala Desa Kedai Damar
Kecamatan Tebing Tinggi. Pada penelitian ini ada beberapa prinsip etik yang akan menjadi
pertimbangan, yaitu : 1.
Prinsip Manfaat The Principle of Beneficence Prinsip ini meliputi prinsip untuk membuat responden terbebas dari bahaya,
terhindar dari eksploitasi dan mendapatkan manfaat dari penelitian. Selain itu peneliti harus mengkaji perbandingan risiko dan manfaat dari penelitian tersebut Polit
Hungler, 1999. Penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa peningkatan pengetahuan tentang kondisi responden dan anaknya, mendapatkan kepuasan karena
dapat berpartisipasi dan keluar dari rutinitasnya dan kepuasan karena dapat
Universitas Sumatera Utara
membantu orang lain dari hasil penelitian ini untuk menyelesaikan masalah yang mungkin menimpa orang lain.
Selain itu, penelitian ini juga tidak membahayakan responden nonmalefecience karena renponden hanya diminta untuk mengisi kuesioner dan akan dijaga kerahasiaan
data yang diberikan serta tidak akan menyita waktu yang lama bagi responden.
2. Menghormati harkat dan martabat orang lain The Principle of Respect for
Human Dignity
Prinsip ini memungkinkan responden penelitian untuk berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini. Tidak ada paksaan dan tidak ada tindakan yang akan
memberatkan responden jika responden tidak bersedia berpartisipasi. Responden boleh menolak berpartisipasi atau mengklarifikasi terkait tujuan dan prosedur penelitian.
Peneliti harus menjelaskan alur penelitian, hak-hak responden misalnya hak untuk menolak berpartisipasi, tanggung jawab peneliti dan perbandingan risiko dan
keuntungan atau manfaat yang akan didapat responden Polit Hungler, 1999. Penjelasan tentang penelitian biasa dilakukan di awal pengambilan data, akan tetapi,
dapat dilakukan ulang jika ada hal yang membutuhkan penjelasan bagi responden.
3. Prinsip keadilan The Principle of Justice
Keadilan bagi responden penelitian ini dapat berupa perlakuan yang sama dan hak untuk dijaga kerahasiannya. Perlakuan yang diharapkan sebagai bentuk keadilan
bagi responden adalah pemilihan responden yang adil dan dipilih berdasarkan tujuan penelitian, bukan karena alasan-alasan tertentu, tidak ada perilaku yang memberatkan
jika responden mengundurkan diri dari penelitian ini setelah menyetujuinya, responden mudah mengakses atau menghubungi peneliti jika ingin melakukan klarifikasi,
responden dapat menerima penjelasan ulang dalam proses pengambilan data, dan selalu menghargai, sopan dan jujur pada responden Polit Hungler,
1999.
Universitas Sumatera Utara
4. Pernyataan persetujuan keikutsertaan dalam penelitian Informed Consent
Responden yang diikutsertakan dalam penelitian diberikan informasi yang jelas tentang prosedur penelitian dan pertimbangan risiko dan keuntungannya untuk
responden agar responden dapat memutuskan untuk berpartisipasi atau tidak dengan pemahaman yang penuh. Informed consent merupakan pernyataan bahwa responden
bersedia berpartisipasi dengan pemahaman yang utuh tentang penelitian ini atau memutuskan untuk tidak berpartisipasi.
Di dalam informed consent terdapat informasi yang harus ada yaitu status responden, tujuan penelitian, jenis data yang akan diambil, komitmen waktu,
penyandang dana, pemilihan responden, prosedur, potensial risiko dan manfaat, keuntungan, penjagaan kerahasiaan, hak untuk mengundurkan diri, dan informasi kontak
dengan peneliti Polit Hungler, 1999.
5. Instrumen Penelitian