Program Keluarga Berencana KB

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1. Program Keluarga Berencana KB

1.1 Defenisi KB Undang-Undang RI Nomor 10 tahun 1992 Pasal 1 ayat 12 menyatakan bahwa KB adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera BKKBN, 2008. 1.2 Tujuan KB Gerakan KB dan pelayanan kontrasepsi memiliki beberapa tujuan. Adapun tujuannya yaitu tujuan demografi mencegah terjadinya ledakan penduduk dengan menekan laju pertumbuhan penduduk, mengatur kehamilan dengan menunda perkawinan, menunda kehamilan anak pertama dan menjarangkan kehamilan setelah kelahiran anak pertama serta menghentikan kehamilan bila dirasakan anak telah cukup, mengobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan yang telah menikah lebih dari satu tahun tetapi belum juga mempunyai keturunan, sebagai married conseling atau nasehat perkawinan bagi remaja atau pasangan yang akan menikah dengan harapan bahwa pasangan akan mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup tinggi dalam membentuk keluarga yang bahagia dan berkualitas, tercapainya NKKBS Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera dan membentuk keluarga berkualitas Suratun dkk, 2008. Universitas Sumatera Utara 1.3 Sasaran Program KB Sasaran dan target yang ingin dicapai dengan program KB adalah bagaimana supaya segera tercapai dan melembaganya Norma Keluarga Kecil yang Bahagia dan Sejahtera NKKBS pada masyarakat Indonesia. Sasaran yang mesti digarap untuk mencapai target tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu sasaran langsung dan sasaran tidak langsung. Sasaran langsung dari program KB adalah pasangan usia subur PUS yakni pasangan yang wanitanya berusia antara 15 - 49 tahun karena kelompok ini merupakan pasangan yang aktif melakukan hubungan seksual dan setiap kegiatan seksual dapat mengakibatkan kehamilan. Sasaran tidak langsung dari program KB adalah kelompok remaja usia 15-19 tahun, organisasi-organisasi, lembaga kemasyarakatan serta instansi pemerintah maupun swasta serta tokoh masyarakat dan pemuka agama yang diharapkan dapat memberikan dukungan dalam melembagakan NKKBS Suratun dkk, 2008.

2. Kontrasepsi

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant sebagai alat kontrasepsi di kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan polonia Tahun 2013

5 151 91

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Akseptor KB Menggunakan Kontrasepsi AKDR di Lingkungan IV Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang Tahun 2013

1 60 60

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Akseptor KB Menggunakan Kontrasepsi AKDR di Lingkungan IV Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang Tahun 2013

10 133 60

Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant Sebagai Alat Kontrasepsi Di Kelurahan Terjun

7 81 45

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant sebagai alat kontrasepsi di kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan polonia Tahun 2013

5 79 91

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode011

0 0 3

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant sebagai alat kontrasepsi di kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan polonia Tahun 2013

0 0 11

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant sebagai alat kontrasepsi di kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan polonia Tahun 2013

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT WANITA USIA SUBUR MEMILIH METODE KONTRASEPSI MOW (METODE KONTRASEPSI WANITA) DI DESA BUTUH

0 0 12

BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL A. Kerangka Konsep - Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Akseptor KB Menggunakan Kontrasepsi AKDR di Lingkungan IV Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang Tahun 2013

0 1 22