Metode Pelaksanaan Penelitian Tempat Penelitian Perancangan Alat Penelitian Analisa Data Pengujian Alat Adsorpsi

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Pelaksanaan Penelitian

Dalam pelaksaan penelitian ini dilakukan kegiatan-kegiatan yang meliputi tahapan yaitu: Pengujian alat adsorpsi karbon aktif-metanol Perancangan adsorber kolektor Mulai Tahapan persiapan Survei lapangan Perancangan alat adsorpsi karbon aktif-metanol Pengujian mesin pendingin siklus adsorpsi Analisa data Selesai Assembling mesin pedingin Perancangan kondensor Perancangan evaporator Universitas Sumatera Utara

3.2. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di laboratorium Teknik pendingin Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

3.3. Bahan dan Alat

3.3.1. Bahan-bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Pelat stainless steel 2 lembar 2. Katupvalve 5 buah 3. Manometer vakum 3 buah 4. Elbow pvc ½” sebanyak 5 buah 5. Karbon aktif 13 kg 6. Methanol 3,5 liter 7. Pipa pvc ½” 50 cm 8. Selang karet 1 meter 9. Busa 1 lembar 1x 1 meter 10. Lem araldite 11. Papan 12. Paku 13. Pelat kaca tebal 3 mm 14. Pelat besi siku 15. Cat hitam 16. Gelas ukur 1 buah 17. Tabung besi 1 buah 18. Isolasi 19. Tong tempat pemanasan air 20. Kawat nyamuk 21. Balok kayu Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Thermometer raksa Gambar 3.1. Termometer raksa Spesifikasi: Max. temperatur : 110 °C Min. temperatur : -10 °C 2. Manometer Gambar 3.2. Manometer Spesifikasi : Buatan : Jepang Max tekanan : 0 CmHg Min tekanan : -76 CmHg 3. Hobo Micro Station Hobo Micro Station adalah sebuah alat pencatat data dari 3 sensor pencatat microclimates multi channel Intensitas radiasi matahari, kecepatan, angin, dan Universitas Sumatera Utara Kelembaban relatif. Mikro station ini menggunakan sebuah jaringan yang terhubung dengan beberapa sensor pintar yang berfungsi untuk melakukan pengukuran. Gambar 3.3. Hobo Micro Station smart sensor Terdiri dari Sebuah data logger yang terhubung dengan perangkat komputer dan beberapa sensor yang dipasang pada sebuah penyangga. Dengan spesifikasi : Skala Pengoperasian : -20 – 50 C dengan baterai alkalin -40 – 70 C dengan baterai litium Input Sensor : 3 buah sensor pintar multi channel monitoring Ukuran : 8,9 cm x 11,4 cm x 5,4 cm Berat : 0,36 kg Memori : 512K Penyimpanan data nonvolatile flash. Interval Pengukuran : 1 detik – 18 jam tergantung pengguna Akurasi waktu : `0 sampai 2 detik untuk titik data pertama dan ±5 detik untuk setiap minggu pada suhu 25 o C 4. Pompa vakum Untuk memvakumkan dan mengeluarkan partikel-partikelkotoran dan mengeluarkan air dari generator, kondensor dan evaporator. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4. Pompa Vakum Spesifikasi: Merk : Robinair Model No. : 15601 Capacity : 142 lm Motor h.p. : ½ Volts : 110-115 V 220-250 V 5. Agilent Digunakan untuk mengukur temperatur pada evaporator, dimana alat ini bekerja secara otomatis dan mencatat hasil pengukuran dalam bentuk excel. Gambar 3.5. Agilent Spesifikasi Tipe : Agilent 34970A Buatan : Belanda Universitas Sumatera Utara Jumlah sensor thermocouple : 20 channels multiplexer Volt : 250 V

3.4. Perancangan Alat Penelitian

Dalam penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan pengujian kemampuan penyerapan karbon aktif terhadap metanol pada siklus adsorpsi. Dimensi utama alat penguji adsorpsi adalah : Gambar 3.6. Skema Alat Pengujian Keterangan : 1. Tabung besi berisi karbon aktif 2. Katup 3. Katup 4. Manometer vakum 5. Gelas ukur berisi methanol 6. Pipa berpori Universitas Sumatera Utara Table 3.1 Alat penguji adsorpsi Parameter Dimensikapasitas Gelas ukur 1 liter Tabung besi Panjang 500 mm diameter 203,2 mm 5 kg karbon aktif Pipa ¾ “ 800 mm Metanol 1 liter

3.5. Analisa Data Pengujian Alat Adsorpsi

Dalam pengujian adsorpsi ini dilakukan pemanasan karbon aktif dengan menggunakan kompor. Tabung besi yang berisi karbon aktif dimasukkan kedalam wadah yang berisi air, kemudian air tersebut dipanaskan selama 8 jam dan dijaga temperatur air konstan. Gambar 3.7. Alat pengujian adsorpsi Pemanasan ini dilakukan bertujuan supaya karbon aktif yang di dalam tabung tersebut panas dan uap air pada karbon aktif menguap, sehingga karbon aktif yang telah dipanaskan diharapkan mampu menyerap metanol. Pemanasan dilakukan dari jam 11 dan temperatur air maksimum adalah 93 O C. Setelah dilakukan pemanasan selama 8 jam kemudian pada pukul 19.00 Wib dilakukan pemvakuman dengan pompa vakum selama 20 menit, pada saat pemvakuman katup Universitas Sumatera Utara antara gelas ukur dan tabung karbon aktif ditutup. Saat pemvakuman metanol diisi pada gelas ukur sebanyak 1 liter. Kemudian setelah 20 menit kemudian katup tersebut dibuka sampai metanol tersebut kelihatan mendidih, setelah metanol mendidih kemudian pemvakuman dihentikan dan katup penutup pun di tutup. Proses adsorpsi diharapkan terjadi pada malam hari seiring dengan menurunnya temperatur lingkungan yang diikuti menurunnya temperatur tabung karbon aktif tersebut. Setelah dibiarkan selama satu malam, pada pukul 09.00 WIB pagi, metanol telah berkurang dan menguap ke karbon aktif. Proses ini pun dibiarkan hingga malam hari ternyata metanol telah menguap seluruhnya ke karbon aktif. Sehingga dapat disimpulkan karbon aktif tersebut dapat menyerap metanol. Pada saat proses pemvakuman tekanan yang diperoleh adalah -60 CmHg dan pada saat pagi hari tekanan tersebut turun lagi menjadi -66 CmHg. Penurunan tekanan ini dikarenakan oleh penurunan temperatur. Universitas Sumatera Utara

3.6. Perancangan Mesin Pendingin