Bilangan Reynold R Bilangan Prandtl Pr Bilangan Nusselt Nu

Persamaan laju perpindahan kalor secara konveksi telah diajukan oleh Newton pada tahun 1701 yang berasal dari pengamatan fisika. [4]. Pers.2.6 Dimana : h c = koefisien konveksi Wm 2 o C t s = suhu permukaan C t f = suhu fluida C Beberapa parameter yang telah diuji dan mengenal bentuk korelasi yang banyak digunakan untuk menentukan koefisien konveksi h c yaitu :

a. Bilangan Reynold R

e Bilangan Reynold digunakan sebagai kriteria untuk menunjukkan aliran fluida itu laminer dan turbulen. Untuk bilangan Re2300 dikatakan aliran laminar; Re2300 dikatakan aliran turbulen. [4]: Pers. 2.7 Dimana : = rapat massa kgm 3 v = kecepatan aliran fluida ms D = diameter aliran fluida m µ = viskositas fluida Pa.det Universitas Sumatera Utara

b. Bilangan Prandtl Pr

Bilangan Prandtl adalah bilangan tanpa dimensi yang merupakan fungsi dari sifat-sifat fluida. Bilangan Prandtl didefinisikan sebagai perbandingan viskositas kinematik terhadap difusitas thermal fluida yaitu [4]: Pers.2.8 Dimana : Cp = panas spesifik fluida Jkg.K µ = viskositas fluida Pa.det k = konduktivitas thermal Wm 2 K

c. Bilangan Nusselt Nu

Pers.2.9 Dimana : h c = koefisien konveksi Wm 2 K D = diameter efektif aliran fluida m k = konduktifitas thermal fluida WmK Banyak rumusan yang telah dikembangkan untuk susunan aliran tertentu sehingga hubungan antara bilangan Nusselt, Reynolds dan Prandtl dapat dirumuskan [4] : Nu = C Re n Pr m Pers.2.10 Universitas Sumatera Utara

3. Radiasi

Perpindahan energi secara radiasi berlangsung akibat foton-foton dipancarkan dengan arah, fase dan frekuensi yang serampangan dari suatu permukaan ke permukaan lain. Pada saat mencapai permukaan lain, foton yang diradiasikan juga diserap, dipantulkan atau diteruskan ditransmisikan melalui permukaan tersebut. [4]. Untuk benda hitam, radiasi termal yang dipancarkan per satuan waktu per satuan luas pada temperatur T kelvin adalah : E = e σ T 4 Pers.2.11 Dimana σ : konstanta Boltzmann : 5,67 x 10 -8 W m 2 K 4 . e : emitansi 0 ≤ e ≤ 1 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Pelaksanaan Penelitian

Dalam pelaksaan penelitian ini dilakukan kegiatan-kegiatan yang meliputi tahapan yaitu: Pengujian alat adsorpsi karbon aktif-metanol Perancangan adsorber kolektor Mulai Tahapan persiapan Survei lapangan Perancangan alat adsorpsi karbon aktif-metanol Pengujian mesin pendingin siklus adsorpsi Analisa data Selesai Assembling mesin pedingin Perancangan kondensor Perancangan evaporator Universitas Sumatera Utara