Pengaruh Poliamin terhadap Induksi Kalus dan Regenerasi Tanaman Hijau pada Kultur Antera Padi (Oryza sativa L.) ev. Taipei 309

PENGARUH POLIAMlN TERHADAP INDUKSI KALUS
DAY liEGENERAS1 TANAMAN HlJAU
PADA KULTUR ANTERA PAD1 (01-yzcrsntiva L.) cv. TAIPEI 309

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAICULTAS PERTANIAN
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
1999

RINGKASAN
AAN WULANDARI USMAN. Pengaruh Poliamin terhadap Induksi Kalus dan

Regenerasi Tanaman Hijau pada Kultur Antera Padi (Oryza sativa L.) cv. Taipei 309
(dibawah bimbingan BAMBANG S. PURWOKO dan ISWARI S. DEWI).
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh putresin, spermidin dan
spermin pada tahap induksi kalus terhadap induksi kalus dan regenerasi tanaman
hijau dan mengetahui pengaruh spermin yang diberikan pada tahap kttltur yang
berbeda terhadap induksi kalus dan regenerasi tanaman hijau pada kultur antera padi.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan, Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan, Pusat penelitian dan Pengembangan Tanaman
Pangan, Bogor. Penelitian dimulai bulan Februari 1998 satnpai bulan Oktober 1998.

Bahan yang digtmakan adalah antera tanaman padi varietas Taipei 309, NAA,
Kinetin datt IBA. Poliamin yang digunakan adalah putresin.2 HC1, spertnidin.3 HCI
dan spermin.4 MCI dengan konsentrasi

M . Media yang digunakan adalah media

N6 dan media M S . Alat yang digunakan adalah Laminar Air Flow Cabinet, alat-alat
kultur jaringan, cawan petri, tabung kultur, pinset bayonet dan autoclave.
Percobaan terdiri atas dua tahap. Tahap pertama untttk menguji tiga jenis
poliamin.

Percobaan terdiri atas 4 perlakuan, tiap perlakuan dibedakan atas

pemberian jenis poliamin pada media induksi, yaitu kontrol (tanpa pemberian
poliamin), pemberian 1 0 ' ~
M putresin, pemberian

M spermidin dan pemberian

M spermin pada media induksi. Jenis poliamin terbaik pada percobaan pertama

digunakan pada percobaan kedua. Poliamin terbaik (spermin) ditambahkan pada
media induksi dan atau media regenerasi. Tujuannya adalah untuk mencari jun~lah
tanaman hijau terbanyak. Percobaan kedua terdiri atas 4 perlakuan yaitu kontrol
(tanpa pemberian spermin), pemberian spermin pada media regenerasi (NOR]),

pemberian spermin pada media induksi (NlRO) dan pemberian spermin pada media
indulcsi dan media regenerasi (NlR1). Setiap perlakuan terdiri atas 10 cawan petri
berisi 2 150 antera dari 25 spikelet.
Pengamatan yang dilakultan meliputi jumlah antera, jumlah kalus, jumlah
kalus yang n~enghasilkantanaman, jumlah tanaman total, jumlah tanaman hijau dan
jumlah tanaman albino.

Selanjutnya dihitung persentase kal~tsterhadap jumlah

antera, persentase kalus yang menghasilkan tanaman, persentase tanaman hijau,
persentase tanaman albino, rata-rata jumlah tanaman per lcalus yang menghasilkan
tanaman, rata-rata jumlah tanaman hijau per kalus yang menghasilkan tanaman, ratarata jumlah tanaman albino per kalus yang menghasilkan tanaman, rasio jurnlah
tanaman hijau terhadap jumlah kalus dan persentase pembeiltukan tanaman hijau
terhadap jumlah antera.
Hasil percobaan uji tiga jenis poliamin menunjukkan bahwa poliamin

meningkatkan jumlah kalus, kalus yang menghasilkan tanaman, jurnlah tanaman total,
jumlah tanaman hijau dan menur~mkanpersentase tanaman. Spermin rnerupakan
poliamin yang terbaik. Percobaan tahap kedua menunjukkan pemberian sperruin pada
media induksi dan regenerasi ( N I R I ) memberikan jumlah kalus, kalus yang
menghasilkan tanaman dan jumlah tanaman hijau yang paling tinggi. Peningkatan
jumlah tanaman hijau selalu diiltuti dengan peningkatan jumlah tanaman albino.
Pemberian spermin pada media regenerasi dapat menekan persentase tanaman albino.
Pemberian spermin pada media regenerasi menghasilkan persentase tanaman hijau
lebih dari 70 %.

PENGARUH POLIAMIN TERHADAP INDUKSI KALUS DAN
KEGENERASI TANAMAN HlJAU PADA KULTUR ANTERA PAD1
(Oryzn snfivn L.) cv. TAIPEI 309

Sltripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gclar
Sarjana Pertanian pada Faliultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1999

Judul

: PENGARUM POLIAMIN TERHADAP WDUKSI KALUS

DAN REGENERASI TANAMAN HIJAU PADA KULTUR
ANTERA PAD1 (Oryzn sativn L) cv. TAIPEI 309
Nama Mahasiswa

: AAN WULANDARI USMAN

Nomor Pokok

: A31. 0939

D o v n Pembimbing I1


Dosen Pembimbing 1

Dr. Ir. Bambatiq S. Pu~.woko.MSc
NIP. I3 l 404 220

Ir. Sswari S. Dewi
NIP. 080 114 895

n B~ldiDaya Pertanian

Tanggal Lul~ts:

/I 9
%,8

\ i\ $.r
"fj:"

1999


PENGARUH POLIAMlN TERHADAP INDUKSI KALUS
DAY liEGENERAS1 TANAMAN HlJAU
PADA KULTUR ANTERA PAD1 (01-yzcrsntiva L.) cv. TAIPEI 309

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAICULTAS PERTANIAN
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
1999

RINGKASAN
AAN WULANDARI USMAN. Pengaruh Poliamin terhadap Induksi Kalus dan

Regenerasi Tanaman Hijau pada Kultur Antera Padi (Oryza sativa L.) cv. Taipei 309
(dibawah bimbingan BAMBANG S. PURWOKO dan ISWARI S. DEWI).
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh putresin, spermidin dan
spermin pada tahap induksi kalus terhadap induksi kalus dan regenerasi tanaman
hijau dan mengetahui pengaruh spermin yang diberikan pada tahap kttltur yang
berbeda terhadap induksi kalus dan regenerasi tanaman hijau pada kultur antera padi.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan, Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan, Pusat penelitian dan Pengembangan Tanaman

Pangan, Bogor. Penelitian dimulai bulan Februari 1998 satnpai bulan Oktober 1998.
Bahan yang digtmakan adalah antera tanaman padi varietas Taipei 309, NAA,
Kinetin datt IBA. Poliamin yang digunakan adalah putresin.2 HC1, spertnidin.3 HCI
dan spermin.4 MCI dengan konsentrasi

M . Media yang digunakan adalah media

N6 dan media M S . Alat yang digunakan adalah Laminar Air Flow Cabinet, alat-alat
kultur jaringan, cawan petri, tabung kultur, pinset bayonet dan autoclave.
Percobaan terdiri atas dua tahap. Tahap pertama untttk menguji tiga jenis
poliamin.

Percobaan terdiri atas 4 perlakuan, tiap perlakuan dibedakan atas

pemberian jenis poliamin pada media induksi, yaitu kontrol (tanpa pemberian
poliamin), pemberian 1 0 ' ~
M putresin, pemberian

M spermidin dan pemberian


M spermin pada media induksi. Jenis poliamin terbaik pada percobaan pertama
digunakan pada percobaan kedua. Poliamin terbaik (spermin) ditambahkan pada
media induksi dan atau media regenerasi. Tujuannya adalah untuk mencari jun~lah
tanaman hijau terbanyak. Percobaan kedua terdiri atas 4 perlakuan yaitu kontrol
(tanpa pemberian spermin), pemberian spermin pada media regenerasi (NOR]),

pemberian spermin pada media induksi (NlRO) dan pemberian spermin pada media
indulcsi dan media regenerasi (NlR1). Setiap perlakuan terdiri atas 10 cawan petri
berisi 2 150 antera dari 25 spikelet.
Pengamatan yang dilakultan meliputi jumlah antera, jumlah kalus, jumlah
kalus yang n~enghasilkantanaman, jumlah tanaman total, jumlah tanaman hijau dan
jumlah tanaman albino.

Selanjutnya dihitung persentase kal~tsterhadap jumlah

antera, persentase kalus yang menghasilkan tanaman, persentase tanaman hijau,
persentase tanaman albino, rata-rata jumlah tanaman per lcalus yang menghasilkan
tanaman, rata-rata jumlah tanaman hijau per kalus yang menghasilkan tanaman, ratarata jumlah tanaman albino per kalus yang menghasilkan tanaman, rasio jurnlah
tanaman hijau terhadap jumlah kalus dan persentase pembeiltukan tanaman hijau
terhadap jumlah antera.

Hasil percobaan uji tiga jenis poliamin menunjukkan bahwa poliamin
meningkatkan jumlah kalus, kalus yang menghasilkan tanaman, jurnlah tanaman total,
jumlah tanaman hijau dan menur~mkanpersentase tanaman. Spermin rnerupakan
poliamin yang terbaik. Percobaan tahap kedua menunjukkan pemberian sperruin pada
media induksi dan regenerasi ( N I R I ) memberikan jumlah kalus, kalus yang
menghasilkan tanaman dan jumlah tanaman hijau yang paling tinggi. Peningkatan
jumlah tanaman hijau selalu diiltuti dengan peningkatan jumlah tanaman albino.
Pemberian spermin pada media regenerasi dapat menekan persentase tanaman albino.
Pemberian spermin pada media regenerasi menghasilkan persentase tanaman hijau
lebih dari 70 %.

PENGARUH POLIAMIN TERHADAP INDUKSI KALUS DAN
KEGENERASI TANAMAN HlJAU PADA KULTUR ANTERA PAD1
(Oryzn snfivn L.) cv. TAIPEI 309

Sltripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gclar
Sarjana Pertanian pada Faliultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor


JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1999

Judul

: PENGARUM POLIAMIN TERHADAP WDUKSI KALUS

DAN REGENERASI TANAMAN HIJAU PADA KULTUR
ANTERA PAD1 (Oryzn sativn L) cv. TAIPEI 309
Nama Mahasiswa

: AAN WULANDARI USMAN

Nomor Pokok

: A31. 0939

D o v n Pembimbing I1


Dosen Pembimbing 1

Dr. Ir. Bambatiq S. Pu~.woko.MSc
NIP. I3 l 404 220

Ir. Sswari S. Dewi
NIP. 080 114 895

n B~ldiDaya Pertanian

Tanggal Lul~ts:

/I 9
%,8

\ i\ $.r
"fj:"

1999