16
Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok
Indikator penilaian ini kemudian dituangkan dalam bentuk instrumen penilaian yang akan menjadi peganganacuan bagi
Tim Penilai Pusat, Provinsi dan KabupatenKota dalam melakukan penilaian terhadap SMP peserta lomba Lampiran
1-3.
C. Tahap Pelaksanaan
1. Tahap Lomba
Mengingat jumlah sekolah yang akan dinilai sangat banyak, maka
mekanisme penilaian
yang dilaksanakan
menggunakan sistem penilaian berjenjang, yaitu tingkat kabupatenkota, tingkat provinsi dan terakhir tingkat
nasional. Sebelum penilaian kepada sekolah dilaksanakan, maka
panitia di tiap tingkat pelaksanaan harus melakukan kegiatan-kegiatan pendahuluan. Tahapan dari seluruh
pelaksanaan kegiatan lomba adalah sebagai berikut: a.
Sosialisasi rencana lomba kepada seluruh Tim BOS Provinsi dan Tim BOS KabupatenKota;
b. Tim BOS KabupatenKota membentuk Tim Penilai
KabupatenKota yang terdiri dari unsur SKPD Pendidikan
KabupatenKota, Inspektorat
Daerah KabupatenKota dan Pengawas Sekolah;
c. Tim Penilai KabupatenKota melakukan penilaian
terhadap seluruh sekolah penerima BOS di wilayahnya. Hasil penilaian tahap ini akan menghasilkan minimal 1
SMP terbaik yang akan menjadi wakil kabupatenkota
Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok
17 pada saat penilaian di tingkat provinsi. Jumlah sekolah
yang akan menjadi wakil tiap kabupatenkota dapat lebih dari 1 SMP, sesuai dengan kemampuan Tim
Penilai Provinsi dalam melakukan penilaian; d.
Sekolah terbaik hasil penilaian tingkat kabupatenkota ditetapkan melalui SK Kepala Dinas Pendidikan
KabupatenKota; e.
Tim BOS KabupatenKota menyampaikan usulan daftar SMP yang mewakili kabupatenkota dalam penilaian
tingkat provinsi; f.
Tim BOS Provinsi menunjuk pihak ketiga sebagai Tim Penilai Provinsi. Tim Penilai Independen ini
diharapkan turut melibatkan beberapa pihak yang terdiri
dari unsur
SKPD Pendidikan
Provinsi, Inspektorat Daerah Provinsi dan Pengawas Sekolah;
g. Tim Penilai Provinsi melakukan penilaian terhadap
sekolah-sekolah yang menjadi wakil tiap kabupaten kota. Hasil penilaian tahap ini akan menghasilkan 2
SMP terbaik yang akan menjadi wakil provinsi pada saat penilaian tingkat nasional;
h. Sekolah terbaik hasil penilaian tingkat provinsi
ditetapkan melalui SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;
i. Tim BOS Provinsi menyampaikan usulan SMP yang
mewakili provinsi dalam penilaian tingkat nasional; j.
Tim BOS Pusat membentuk Tim Penilai Pusat yang terdiri dari unsur Kementerian Pendidikan dan
18
Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok
Kebudayaan, Inspektorat Jenderal Kemdikbud, BPKP dan perwakilan Tim Independen;
k. Tim Penilai Pusat melakukan penilaian terhadap
sekolah-sekolah yang
mewakili provinsi
dalam penilaian tingkat nasional yang dilakukan dalam 2
tahap. Penilaian tahap 1 adalah penilaian yang dilakukan melalui kunjungan ke sekolah untuk
pemeriksaan dokumen dan wawancara dengan warga sekolah. Sedangkan penilaian tahap 2 adalah penilaian
yang dilakukan melalui presentasi dan wawancara dari perwakilan sekolah, pada saat sekolah diundang ke
Jakarta; l.
Berdasarkan hasil penilaian 2 tahap yang telah dilakukan oleh Tim Penilai Pusat, Tim BOS Pusat
menetapkan sekolah-sekolah terbaik tingkat SMP; m.
Sekolah terbaik hasil penilaian tingkat nasional ditetapkan melalui SK Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; n.
Tim BOS Pusat melakukan pemberian penghargaan dan hadiah kepada setiap sekolah terbaik di Jakarta.
2. Mekanisme Penilaian
a. Penilaian Tahap 1
Mengingat jumlah sekolah peserta lomba yang ikut dalam penilaian cukup banyak, maka Tim BOS Pusat
ProvinsiKabupatenKota menugaskan beberapa Tim Penilai untuk melaksanakan penilaian ke sekolah.
Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok
19 Setiap Tim Penilai akan ditugaskan untuk menilai
sekolah-sekolah yang berbeda. Mengingat banyaknya Tim Penilai yang dilibatkan pada
proses penilaian, maka akan timbul kemungkinan deviasi
penilaian antar
Tim Penilai.
Untuk meminimalkan deviasi penilaian antar Tim Penilai,
maka Tim BOS Pusat harus menyusun mekanisme penilaian sebagai acuan pelaksanaan penilaian sekolah
bagi Tim Penilai. Mekanisme ini dilengkapi pula dengan instrumen penilaian yang akan digunakan dalam
pemberian nilai saat pelaksanaan penilaian di sekolah Lampiran 1-3. Mekanisme penilaian tersebut adalah
sebagai berikut: i.
Setiap Tim Penilai dibekali dengan pemahaman terhadap
instrumen penilaian,
sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinya deviasi nilai
antar tim penilai; ii.
Dalam instrumen penilaian tersebut, setiap parameter diberi skor yang akan dirumuskan Tim
BOS Pusat; iii.
Bobot dari setiap parameter ditetapkan oleh Tim BOS Pusat disesuaikan dengan kepentingan setiap
parameter dalam pengelolaan BOS di sekolah; iv.
Penilaian didasarkan pada pemeriksaan bukti fisik, pengamatan, wawancara dengan perwakilan guru,
Kepala Sekolah, bendahara, perwakilan Komite Sekolah, perwakilan orang tua peserta didik dan
perwakilan peserta didik.