Tingkat Pusat Tingkat Provinsi

6 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok 8. Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan; 9. Peraturan Menteri Keuangan No. 81PMK.052012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian NegaraLembaga; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 62 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah; 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 101 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2014; 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 161 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2015; Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok 7

BAB II ORGANISASI PELAKSANAAN

Kegiatan lomba Tata Kelola BOS Tingkat Sekolah dilaksanakan secara bertahap di tingkat kabupatenkota, provinsi dan pusat. Oleh karena itu, pelaksana kegiatan lomba meliputi pelaksana tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat kabupatenkota.

A. Tingkat Pusat

1. Penanggung Jawab Umum Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Kemdikbud; 2. Penanggung Jawab Lomba Direktur Pembinaan SMP, Kemdikbud; 3. Tim Pelaksana Lomba a. Tim BOS Pusat; Struktur tim mengikuti ketentuan yang tertuang dalam Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2015 b. Tim Dekonsentrasi Pusat; Struktur tim mengikuti ketentuan yang tertuang dalam Petunjuk Teknis Dekonsentrasi Tahun 2015 c. Tim Penilai Pusat; i. Perwakilan Direktorat Pembinaan SMP 8 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok ii. Perwakilan Inspektorat Jenderal Kemdikbud iii. Perwakilan BPKP iv. Perwakilan dari unsur Tim Independen 4. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Pusat a. Menyusun rancangan lomba yang mencakup mekanisme pelaksanaan lomba, kriteria penilaian, jadwal pelaksanaan lomba; b. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan lomba yang akan menjadi panduan pelaksanaan lomba di pusat, provinsi dan kabupatenkota; c. Memberikan sosialisasi pelaksanaan lomba kepada provinsi; d. Menyusun instrumen penilaian lomba di tingkat pusat sebagai untuk panduan penilaian sekolah; e. Membentuk tim penilai yang melibatkan beberapa instansi terkait; f. Meminta kepada setiap provinsi untuk menetapkan 2 SMP yang akan mewakili provinsi sebagai peserta lomba tingkat pusat; g. Melaksanakan kunjungan ke sekolah peserta lomba yang merupakan perwakilan dari setiap provinsi untuk melakukan penilaian secara langsung; h. Membuat rekapitulasi nilai berdasarkan hasil kunjungan lapangan sebagai hasil penilaian tahap 1; i. Mengundang setiap sekolah peserta lomba yang merupakan perwakilan dari setiap provinsi untuk mengikuti penilaian tahap 2;