Struktur Remunerasi Direksi Kepemilikan Saham Direksi Pelatihan Direksi Tahun 2014

Good Corporate Governance 2014 13 Jumlah Jumlah Eko Rachmansyah Gindo 26 90 12 86 Soewandy 25 86 12 86 G. Andrew A. Haswin 28 97 13 93 Oliver Simorangkir 24 83 12 86 Ramon Marlon Runtu 25 86 13 93 Tamunan 27 93 13 93 Direksi Rapat Direksi Rapat Dewan Komisaris Direksi Kehadiran Kehadiran

F. Struktur Remunerasi Direksi

Total remunerasi untuk Direksi selama 2014 adalah sebagai berikut: Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Jumlah Diterima dalam 1 Tahun dalam jutaan Rupiah Direksi Orang Jumlah Rupiah Gaji Bruto 6 9.191 Benefit Asuransi Kesehatan, Kendaraan Dinas, JAMSOSTEK dan THR 6 953 TantiemGratifikasi 6 2.107 TOTAL 12.251 Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut: Jumlah Remunerasi Jumlah Direksi Di atas Rp 2 miliar 4 Di atas Rp 1 miliar s.d Rp 2 miliar 2

G. Kepemilikan Saham Direksi

Seluruh anggota Direksi telah membuat Surat Pernyataan tidak ada memiliki saham yang mencapai 5 atau lebih dari modal disetor pada lembaga keuangan bukan Bank maupun perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun diluar negeri. Sesuai dengan fungsi tugas, wewenang dan tanggung jawab, Direksi tidak pernah memberikan kuasa umum kepada pihak lain. Tabel Kepemilikan Saham Direksi Nama Kepemilikan Saham di Bank Victoria Kepemilikan Saham di Perusahaan Lain Eko Rachmansyah Gindo - - Soewandy - - Gregorius Andrew Andryanto Haswin - - Oliver Simorangkir - - Ramon Marlon Runtu - - Tamunan - -

H. Pelatihan Direksi Tahun 2014

Di tahun 2014, anggota Direksi telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar mengenai pelaksanaan tata kelola perusahaan dan bidang-bidang lainnya, antara lain: Good Corporate Governance 2014 14 Nama Materi Pelatihan Tanggal Pelaksanaan Penyelenggara Eko Rachmansyah Gindo Governace for Sustainable Growth 25 Januari 2014, Jakarta In House Seminar, Rene Suhardono Retail Banker International Asia Trailblazer Summit Award 13 Maret 2014, Singapura Public Workshop, Finnova Launching e-learning 18 Juli 2014, Jakarta In House-Sosialisasi, Bank Victoria Training Refreshment Sertifikasi Management Risiko Level Eksekutif 10 Desember 2014, Jakarta In House Training, PT Arfaidhams Secret Soewandy Governace for Sustainable Growth 25 Januari 2014, Jakarta In House Seminar, Rene Suhardono U dersta di g Ba k’s Enterprise Risk Management to Comply With New Bank Indonesia Regulation, ICAAP and Basel III 19-20 Juni 2014, Yogyakarta Public Training, BARa Gregorius Andrew Andryanto Haswin Governace for Sustainable Growth 25 Januari 2014, Jakarta In House Seminar, Rene Suhardono Oliver Simorangkir Governace for Sustainable Growth 25 Januari 2014, Jakarta In House Seminar, Rene Suhardono Launching e-learning 18 Juli 2014, Jakarta In House-Sosialisasi, Bank Victoria Ramon Marlon Runtu Governace for Sustainable Growth 25 Januari 2014, Jakarta In House Seminar, Rene Suhardono Training Refreshment Sertifikasi Ma age e t Risiko Ti gkatka Loan to Deposit Ratio LDR da Profit Ba k 18 Desember 2014, Jakarta In House Training, BSMR Tamunan Governace for Sustainable Growth 25 Januari 2014, Jakarta In House Seminar, Rene Suhardono Launching e-learning 18 Juli 2014, Jakarta In House-Sosialisasi, Bank Victoria Training Refreshment Sertifikasi Management Risiko Level Eksekutif 10 Desember 2014, Jakarta In House Training, PT Arfaidhams Secret III KOMITE - KOMITE A. KOMITE – KOMITE DI BAWAH KOMISARIS Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-komite di bawah Dewan Komisaris yang telah dibentuk sesuai dengan kebutuhan Bank dan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

1. KOMITE AUDIT

Komite Audit Bank dibentuk oleh Dewan Komisaris dan menjalankan tugasnya sesuai peraturan, diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-643BL2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. 2. Surat Edaran Bank Indonesia No. 1515DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Good Corporate Governance 2014 15 3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006. 4. PT Bursa Efek Jakarta BEI Dewan Keputusan Direksi No KEP-305BEJ07-2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Peraturan IA pada Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

1.1. Komposisi Komite Audit Keahliannya

Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2014 Ketua Daniel Budirahayu Warga Negara Indonesia. 62 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1952. Pada tahun 1982 beliau memperoleh gelar Bachelor of Business Administration dari Technical College of Cologne Germany. Kemudian beliau menjabat sebagai Management Trainee di European Asian Bank, Hamburg dari tahun 1982 sampai dengan tahun 1984. Pada tahun 1984 beliau dipindahkan ke Deutsche Bank, Jakarta dengan posisi terakhir sebagai Head of Credit Administration sampai dengan 1989. Beliau bekerja di Bank Central Asia sejak 1989 hingga 2003 dengan jabatan terakhir sebagai Head of Corporate Banking. Dari tahun 2003-2005 Beliau sebagai Konsultan Independen di Toronto, Kanada dan mulai tahun 2005 bergabung dengan Bank Mega dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Pengelolaan Kredit. Pada tahun 2012, beliau bergabung di Bank Victoria sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan Nomor 22 tanggal 8 Oktober 2012 dan Nomor 41 tanggal 17 Oktober 2013. Anggota Tonny Setiadi Warga Negara Indonesia, 57 tahun, lahir pada tahun 1957. Memiliki pengalaman spesifik Penguji Sertifikasi Profesi Perbankan pada LSPP Bidang Manajemen Risiko tingkat 4 dan 5 untuk pejabat eksekutif, serta tingkat 1 dan 2 untuk Komisaris. Beliau memiliki puncak karir di perbankan sebagai Direktur Kepatuhan PT Bank Yudha Bhakti tahun 2007-2012. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko Perusahaan. Beliau bertugas untuk mendukung ketua dalam segala hal yang berkaitan dengan tugas Komite. Retno Dwijanti Widaningsih Warga Negara Indonesia, usia 55 tahun, lahir pada tahun 1959. Seorang praktisi perbakan yang memiliki latar belakang pendidikan Program Pengembangan Professional Indonesia Perbankan II dan memiliki pengalaman kerja dalam bidang audit. Puncak karirnya sebagai Vice President, Head of Group Audit Deutsche Bank AG, Jakarta Branch. Bergabung sebagai Anggota Komite Audit sejak Februari 2013, Beliau juga bertugas untuk mendukung ketua dalam segala hal yang berkaitan dengan tugas Komite.

1.2. Independensi Komite Audit

Seluruh anggota Komite Audit Bank berasal dari pihak independen dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, danatau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi danatau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi independensi anggota komite . Good Corporate Governance 2014 16

1.3. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan-laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain meliputi: 1. Memantau dan melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Internal; 2. Melakukan analisis atas pos-pos laporan keuangan yang signifikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia; 3. Melakukan kajian atas informasi yang terkait dengan penyusunan laporan keuangan yang diterbitkan Bank, termasuk kajian tentang aspek bisnis dan laporan tata kelola Bank yang berkaitan dengan audit dan manajemen risiko; 4. Melakukan kajian atas kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik eksternal dengan prinsip dan standar audit yang berlaku di Indonesia; 5. Melakukan kajian atas pelaksanaan tindak lanjut hasil temuan Satuan Kerja Audit Internal, Audit Eksternal akuntan publik maupun hasil pemeriksaan dan pengawasan Bank Indonesia; 6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang penunjukkan Akuntan Publik dan kantor Akuntan Publik yang akan melakukan pengujian dan pemeriksanaan Laporan Keuangan Bank, kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan guna memperoleh persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham; 7. Penerapan pelaksanaan pengendalian Internal Bank; 8. Melakukan kosultasi dengan pemeriksa dari Pengawas Bank; 9. Menilai hubungan antara auditor internal maupun eksternal dengan manajemen Bank; 10. Melaporkan kepada Dewan Komisaris, ketua Komite Komisaris Independen melaporkan hasil rapat Komite kepada Dewan Komisaris pada pertemuanrapat rutin Dewan Komisaris tentang segala hal yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab Komite.

1.4. Rapat Komite Audit

Sesuai dengan Piagam Komite Audit, Komite Audit menyelenggarakan rapat sesuai dengan kebutuhan sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam 3 tiga bulan yang dipimpin oleh ketua Komite Audit. Keputusan Rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Selama tahun 2014, Komite Audit telah menyelenggarakan 11 sebelas kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Selain mengadakan rapat internal, sepanjang 2014 Komite Audit juga melaksanakan rapat pembahasan bersama dengan Satuan Kerja Audit Internal SKAI sebanyak 3 tiga kali rapat dengan agenda pembahasan terkait Refreshment Risk Based Audit, Tindak lanjut temuan OJK atas pemeriksaan kredit cabang dan Tindak lanjut temuan OJK atas pemeriksaan operasional Nama Rapat Komite Audit Kehadiran Jumlah Total Daniel Budirahayu 11 100 Tonny Setiadi 11 100 Retno Dwijanti Widaningsih 11 100 Good Corporate Governance 2014 17 Bank. Rapat dengan Akuntan Publik terkait pembahasan laporan perkembangan observasi dan pengujian pengendalian internal. Tingkat kehadiran rapat tiap-tiap anggota Komite Audit dalam rapat-rapat dengan SKAI selama 2014 adalah 100.

1.5. Program Kerja dan Realisasinya

Sepanjang tahun 2014, Komite Audit telah melakukan pekerjaan sebagai berikut: 1. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terkait aktivitas operasional Bank melalui memo intern; 2. Menyampaikan laporan tahunan atas hasil kerja Komite Audit periode 2013 kepada Dewan Komisaris; 3. Membahas rencana kerja Komite Audit untuk tahun buku 2014; 4. Review hasil Laporan Hasil Pemeriksaan LHP SKAI; 5. Memberikan rekomendasi telaahan hasil LHP SKAI; 6. Melakukan telaah atas Laporan Keuangan Bank; 7. Melakukan telaah atas laporan Kepatuhan; 8. Melakukan telaah atas pencapaian dibandingkan Rencana Bisnis Bank RBB; 9. Memastikan penerapan fungsi pengendalian internal pasa seluruh aktivitas operasional Bank; 10. Menyampaikan pendapat atas potensi risiko yang dapat dialami Bank, baik pada aktivitas operasional Banl maupun perkreditan; 11. Melakukan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta memantau tindak lanjut hasil audit; 12. Memberikan rekomendasi terkait penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan general audit atas Laporan keuangan PT Bank Victoria International Tbk. dan anak perusahaan.

2. KOMITE PEMANTAU RISIKO

Komite Pemantau Risiko Bank Victoria dibentuk berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006.

2.1. Komposisi Komite Pemantau Risiko dan Keahliannya

Komposisi Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2014 Ketua Zaenal Abidin Ph.D Warga Negara Indonesia, 51 tahun, lahir di Sukabumi pada tahun 1963. Memperoleh gelar Master Manajemen dari ASIAN Institute of Management AIM, Filipina pada tahun 1997 dan memperoleh gelar Doctor of Philosophy dari Santo Tomas University, Filipina pada tahun 2006. Memulai karir perbankan sebagai Pro Manager Treasury dan Analisa di Bidang Dana Perbankan pada tahun 1989-1992. Beliau juga merupakan Dosen Tetap pada Perbanas Institute sejak tahun 1993-2013, Kepala Riset dan Pengabdian pada Masyarakat di Perbanas Institute sejak tahun 2007- 2011, serta Dosen STIE IBS sejak tahun 2013 sampai sekarang. Selain itu, beliau juga aktif sebagai Koordinator Staf Khusus Bidang Riset Asosiasi Perbanas sejak tahun 2011-2012 dan sebagai peneliti senior GCG pada Indonesia Institute Corporate Governance periode 2008 sampai sekarang. Sejak 2012, beliau bergabung di Bank Victoria sebagai Komisaris merangkap Komisaris Independen berdasarkan Akta Pernyataan Good Corporate Governance 2014 18 Keputusan RUPS Tahunan Nomor 22 tanggal 8 Oktober 2012 dan Nomor 41 tanggal 17 Oktober 2013. Anggota Tonny Setiadi Profil dapat dilihat pada profil Komite Audit Retno Dwijanti Widaningsih Profil dapat dilihat pada profil Komite Audit

2.2. Independensi Komite Pemantau Risiko

Jumlah anggota Komite, yang berasal dari Komisaris Independen dan Pihak Independen berjumlah lebih dari 51 dari keseluruhan anggota pada masing-masing Komite.

2.3. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko memiliki tugas dan tanggung jawab, meliputi: 1. Memantau dan melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Satuan kerja Manajemen Risiko dan hasil telaahan Komite Manajemen Risiko; 2. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kerangka kebijakan manajemen risiko Bank dengan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko tersebut; 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris hasil analisis dan pemantauan terhadap penerapan manajemen risiko Bank; 4. Mengkaji penerapan kebijakan manajemen risiko Bank, risk appetite yang ditetapkan dan risk tolerance yang dilaksanakan; 5. Mengkaji proses yang dilakukan secara terus menerus dalam penerapan pengendalian internal Bank dalam area pengendalian risiko yang utama 6. Mengkaji indentifikasi risiko financial dan non financial yang terkait dengan fungsi dan aktifitas operasional Bank 7. Menilai hubungan antara auditor internal maupun eksternal dengan manajemen Bank 8. Memantau laporan terhadap kepatuhan yang diwajibkan, terkait dengan kebijakan manajemen risiko dan kerangka manajemen risiko 9. Melaporkan kepada Dewan Komisaris , Ketua Komite Komisaris Independen melaporkan hasil rapat Komite kepada Dewan Komisaris pada pertemuan rapat rutin Dewan Komisaris tentang segala hal yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab Komite

2.4. Rapat Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko melakukan pertemuan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan, dengan beberapa ketentuan sebagai berikut: Rapat diadakan sesuai dengan keperluan Bank, sekurang-kurangnya setiap 3 tiga bulan sekali. Sekretaris Komite atapun setiap anggota dapat mengusulkan untuk diadakan Rapat Komite. Komite dapat mengundang Satuan Kerja Manajemen Risiko dan atau Direktur yang membawahi Manajemen Risiko Bank. Rapat Komite hanya dapat dilaksanakan jika dihadiri oleh paling kurang 51 lima puluh satu per seratus dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pihak Independen. Keputusan rapat Komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Good Corporate Governance 2014 19 Keputusan komite dianggap sah jika rapat Komite dihadiri oleh anggota dari independen. Hasil rapat dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan tertib. Perbedaan pendapat dissenting opinions yang terjadi dalam rapat komite, wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat berserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Rapat Komite Pemantaun Risiko tahun 2014

3. KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

3.1. Komposisi dan Keahlian Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi Bank Victoria dibentuk berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006. Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember 2014 Ketua Gunawan Tenggarahardja Warga Negara Indonesia, 59 tahun, lahir di Malang pada tahun 1955. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1981. Memulai karir di Schlumberger OSA sebagai International Field Engineer 1 pada tahun 1982-1984. Pada tahun 1985- 1988, beliau menjabat sebagai Assistant Manager di PT Bank Bali. Selanjutnya, beliau menjabat sebagai General Manager PT Sampoerna Transport Nusantara tahun 1989-1992 dan menjabat sebagai Direktur Eksekutif pada PT Duta Pertiwi Tbk. tahun 1992-1996. Pada tahun 1996- 1998, beliau menjabat sebagai Direktur di PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk. Menjabat sebagai Komisaris utama PT Sigma Karya Sempurna Bali Camp pada tahun 1998-2004 dan sebagai Komisaris Independen PT Jakarta Setiabudi International Tbk. sejak tahun 2004 sampai sekarang. Pada tahun 2003, beliau diangkat sebagai Komisaris Bank Victoria sampai tahun 2007. Pada tahun 2007, beliau diangkat kembali sebagai Komisaris merangkap Komisaris Independen Bank Victoria berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa Nomor 48 tanggal 19 Desember 2007, Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan Nomor 82 tanggal 25 Juni 2010 yang dinyatakan kembali dengan Akta Pernyataan Kembali RUPS Tahunan Nomor 24 tanggal 21 Oktober 2010, serta berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan Nomor 41 tanggal 17 Oktober 2013. Anggota Suzanna Tanojo Warga Negara Indonesia, 56 tahun, lahir di Tulung Agung pada tahun 1958. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1982. Memulai karir di PT Unggul Indah Corporation Nama Rapat Komite Pemantau Risiko Kehadiran Jumlah Total Zaenal Abidin Ph.D 6 100 Tonny Setiadi 6 100 Retno Dwijanti Widaningsih 6 100 Good Corporate Governance 2014 20 Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Chief Financial Officer pada tahun 1986-1995. Beliau kemudian berkiprah pada PT Apac Inti Corpora dan PT Apac Citra Centertex Corporation Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Chief Financial Officer pada tahun 1995-2003, serta pada PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Chief Financial Officer pada tahun 1996-2003. Pada tahun 2006-2007, beliau menjabat sebagai Anggota Komisaris PT Victoria Sekuritas dan pada tahun 2007-2012, beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT Victoria Sekuritas. Beliau juga merupakan pengusaha yang bergerak di bidang Industri tekstil, industri kimia, properti dan keuangan yang berada dalam kelompok grup Victoria sejak tahun 1995. Dari tahun 2012 hingga sekarang, beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT Victoria Investama. Sejak 2006, beliau menjabat sebagai Komisaris Bank Victoria berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa Nomor 06 tanggal 7 Februari 2006, Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan Nomor 48 tanggal 24 Mei 2007, Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan Nomor 82 tanggal 25 Juni 2010 yang dinyatakan kembali dengan Akta Pernyataan Kembali RUPS Tahunan Nomor 24 tanggal 21 Oktober 2010, serta berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan Nomor 41 tanggal 17 Oktober 2013. Syahda Candra Warga Negara Indonesia. Usia 41 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1974. Memperoleh gelar Sarjana Psikologi Industri dari Universitas Persada Indonesia Y.A.I Jakarta pada tahun 1998. Memulai karirnya di PT Bank Ekonomi sebagai Senior Staff Human Resource Department Recruitment and Man power sejak tahun 1997 hingga tahun 2000. Kemudian pada tahun 2001 hingga Juni 2002, Beliau menjabat sebagai Assistant Manager Human Resource Department pada PT Hawaii Confectionery Factory. Selanjutnya, Beliau menjabat sebagai Supervisor Human Resource Department pada PT JS Multi Collection, sejak tahun 2002 hingga 2003. Bergabung dengan Perusahaan di tahun 2003 dengan menduduki posisi sebagai Division Head of Human Resource General Administration. Dan terakhir, sejak tahun 2012 hingga saat ini, Beliau menjabat sebagai Division Head of Human Capital Management sekaligus dipercaya untuk menduduki posisi sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi PT Bank Victoria International Tbk.

3.2. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki tugaspp dan tanggung jawab, meliputi: 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; dan kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi; 2. Memperhatikan kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan, prestasi kerja individu, kewajaran dengan peer group, serta pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank; 3. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. 4. Membantu Dewan Komisaris untuk memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi. 5. Membantu Direksi dalam penetapan Kebijakan Umum Sumber Daya ManusiaHuman Resources. Good Corporate Governance 2014 21

3.3. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi menyelenggarakan rapat sesuai dengan kebutuhan yang dipimpin oleh ketua Komite Nominasi dan Remunerasi. Keputusan Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Selama tahun 2014, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyelenggarakan 7 kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

3.4. Pelatihan Komite Nominasi dan Remunerasi

Di tahun 2014, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi diberikan kesempatan untuk mengikuti dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar sebagai berikut: Materi Pelatihan Tanggal Pelatihan Pelaksana Peserta dari anggota Komite Training Refreshment Sertifikasi Management Risiko Level Eksekutif 10 Desember 2014 PT Arfaidhams Secret, Jakarta Gunawan Tenggarahardja Suzanna Tanojo

3.5. Pelaksanaan Tugas

Sepanjang tahun 2014, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan tugas sebagai berikut: 1. Mengevaluasi Pedoman Penilaian Konduite dan Kinerja sebagai Dasar Remunerasi; 2. Merumuskan kebijakan Pedoman Gratifikasi bagi Pengurus dan Pegawai Bank untuk direkomendasikan kepada Dewan Komisaris; 3. Melakukan evaluasi atas struktur organisasi Bank Victoria; 4. Melakukan evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; 5. Mengevaluasi kecukupan susunan Pengurus Bank dan Pejabat Eksekutif.

B. KOMITE