Good Corporate Governance 2014
13
Jumlah Jumlah
Eko Rachmansyah Gindo 26
90 12
86 Soewandy
25 86
12 86
G. Andrew A. Haswin 28
97 13
93 Oliver Simorangkir
24 83
12 86
Ramon Marlon Runtu 25
86 13
93 Tamunan
27 93
13 93
Direksi Rapat Direksi
Rapat Dewan Komisaris Direksi Kehadiran
Kehadiran
F. Struktur Remunerasi Direksi
Total remunerasi untuk Direksi selama 2014 adalah sebagai berikut:
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
dalam jutaan Rupiah Direksi
Orang Jumlah Rupiah
Gaji Bruto 6
9.191 Benefit Asuransi Kesehatan, Kendaraan
Dinas, JAMSOSTEK dan THR 6
953 TantiemGratifikasi
6 2.107
TOTAL 12.251
Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut:
Jumlah Remunerasi Jumlah Direksi
Di atas Rp 2 miliar 4
Di atas Rp 1 miliar s.d Rp 2 miliar 2
G. Kepemilikan Saham Direksi
Seluruh anggota Direksi telah membuat Surat Pernyataan tidak ada memiliki saham yang mencapai 5 atau lebih dari modal disetor pada lembaga keuangan bukan Bank maupun perusahaan lainnya yang
berkedudukan di dalam maupun diluar negeri. Sesuai dengan fungsi tugas, wewenang dan tanggung jawab, Direksi tidak pernah memberikan kuasa umum kepada pihak lain.
Tabel Kepemilikan Saham Direksi Nama
Kepemilikan Saham di Bank Victoria
Kepemilikan Saham di Perusahaan Lain
Eko Rachmansyah Gindo
- -
Soewandy
- -
Gregorius Andrew Andryanto Haswin
- -
Oliver Simorangkir
- -
Ramon Marlon Runtu
- -
Tamunan
- -
H. Pelatihan Direksi Tahun 2014
Di tahun 2014, anggota Direksi telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar mengenai pelaksanaan tata kelola perusahaan dan bidang-bidang lainnya, antara lain:
Good Corporate Governance 2014
14
Nama Materi Pelatihan
Tanggal Pelaksanaan Penyelenggara
Eko Rachmansyah Gindo
Governace for Sustainable Growth 25 Januari 2014,
Jakarta In House Seminar,
Rene Suhardono Retail Banker International Asia
Trailblazer Summit Award 13 Maret 2014,
Singapura Public Workshop,
Finnova Launching e-learning
18 Juli 2014, Jakarta
In House-Sosialisasi, Bank Victoria
Training Refreshment Sertifikasi Management Risiko Level Eksekutif
10 Desember 2014, Jakarta
In House Training, PT Arfaidhams
Secret Soewandy
Governace for Sustainable Growth 25 Januari 2014,
Jakarta In House Seminar,
Rene Suhardono U dersta di g Ba k’s Enterprise Risk
Management to Comply With New Bank Indonesia Regulation, ICAAP and
Basel III 19-20 Juni 2014,
Yogyakarta Public Training,
BARa Gregorius Andrew
Andryanto Haswin Governace for Sustainable Growth
25 Januari 2014, Jakarta
In House Seminar, Rene Suhardono
Oliver Simorangkir Governace for Sustainable Growth
25 Januari 2014, Jakarta
In House Seminar, Rene Suhardono
Launching e-learning 18 Juli 2014,
Jakarta In House-Sosialisasi,
Bank Victoria Ramon Marlon
Runtu Governace for Sustainable Growth
25 Januari 2014, Jakarta
In House Seminar, Rene Suhardono
Training Refreshment Sertifikasi Ma age e t Risiko Ti gkatka Loan
to Deposit Ratio LDR da Profit Ba k
18 Desember 2014, Jakarta
In House Training, BSMR
Tamunan Governace for Sustainable Growth
25 Januari 2014, Jakarta
In House Seminar, Rene Suhardono
Launching e-learning 18 Juli 2014,
Jakarta In House-Sosialisasi,
Bank Victoria Training Refreshment Sertifikasi
Management Risiko Level Eksekutif 10 Desember 2014,
Jakarta In House Training,
PT Arfaidhams Secret
III KOMITE - KOMITE A.
KOMITE – KOMITE DI BAWAH KOMISARIS
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-komite di bawah Dewan Komisaris yang telah dibentuk sesuai dengan kebutuhan Bank dan ketentuan peraturan perundangan
yang berlaku.
1. KOMITE AUDIT
Komite Audit Bank dibentuk oleh Dewan Komisaris dan menjalankan tugasnya sesuai peraturan, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-643BL2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. 2.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 1515DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
Good Corporate Governance 2014
15
3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006.
4. PT Bursa Efek Jakarta BEI Dewan Keputusan Direksi No KEP-305BEJ07-2004 tanggal 19 Juli
2004 tentang Peraturan IA pada Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.
1.1. Komposisi Komite Audit Keahliannya
Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2014
Ketua Daniel Budirahayu
Warga Negara Indonesia. 62 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1952. Pada tahun 1982 beliau memperoleh gelar Bachelor of Business Administration dari Technical
College of Cologne Germany. Kemudian beliau menjabat sebagai Management Trainee di European Asian Bank, Hamburg dari tahun 1982 sampai dengan tahun
1984. Pada tahun 1984 beliau dipindahkan ke Deutsche Bank, Jakarta dengan posisi terakhir sebagai Head of Credit Administration sampai dengan 1989. Beliau
bekerja di Bank Central Asia sejak 1989 hingga 2003 dengan jabatan terakhir sebagai Head of Corporate Banking. Dari tahun 2003-2005 Beliau sebagai
Konsultan Independen di Toronto, Kanada dan mulai tahun 2005 bergabung dengan Bank Mega dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Pengelolaan Kredit.
Pada tahun 2012, beliau bergabung di Bank Victoria sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan RUPS Tahunan Nomor 22 tanggal 8 Oktober 2012 dan Nomor 41 tanggal 17 Oktober 2013.
Anggota Tonny Setiadi
Warga Negara Indonesia, 57 tahun, lahir pada tahun 1957. Memiliki pengalaman spesifik Penguji Sertifikasi Profesi Perbankan pada LSPP
Bidang Manajemen Risiko tingkat 4 dan 5 untuk pejabat eksekutif, serta tingkat 1 dan 2 untuk Komisaris. Beliau memiliki puncak karir di perbankan
sebagai Direktur Kepatuhan PT Bank Yudha Bhakti tahun 2007-2012. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau
Risiko Perusahaan. Beliau bertugas untuk mendukung ketua dalam segala hal yang berkaitan dengan tugas Komite.
Retno Dwijanti Widaningsih
Warga Negara Indonesia, usia 55 tahun, lahir pada tahun 1959. Seorang praktisi perbakan yang memiliki latar belakang pendidikan Program
Pengembangan Professional Indonesia Perbankan II dan memiliki pengalaman kerja dalam bidang audit. Puncak karirnya sebagai Vice
President, Head of Group Audit Deutsche Bank AG, Jakarta Branch. Bergabung sebagai Anggota Komite Audit sejak Februari 2013, Beliau juga
bertugas untuk mendukung ketua dalam segala hal yang berkaitan dengan tugas Komite.
1.2. Independensi Komite Audit
Seluruh anggota Komite Audit Bank berasal dari pihak independen dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, danatau keluarga dengan anggota
Dewan Komisaris lainnya, Direksi danatau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi independensi anggota komite
.
Good Corporate Governance 2014
16
1.3. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan-laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris,
mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain meliputi:
1.
Memantau dan melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Internal;
2. Melakukan analisis atas pos-pos laporan keuangan yang signifikan sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku di Indonesia; 3.
Melakukan kajian atas informasi yang terkait dengan penyusunan laporan keuangan yang diterbitkan Bank, termasuk kajian tentang aspek bisnis dan laporan tata kelola
Bank yang berkaitan dengan audit dan manajemen risiko; 4.
Melakukan kajian atas kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik eksternal dengan prinsip dan standar audit yang berlaku di Indonesia;
5. Melakukan kajian atas pelaksanaan tindak lanjut hasil temuan Satuan Kerja Audit
Internal, Audit Eksternal akuntan publik maupun hasil pemeriksaan dan pengawasan Bank Indonesia;
6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang penunjukkan Akuntan
Publik dan kantor Akuntan Publik yang akan melakukan pengujian dan pemeriksanaan Laporan Keuangan Bank, kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan guna
memperoleh persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham; 7.
Penerapan pelaksanaan pengendalian Internal Bank; 8.
Melakukan kosultasi dengan pemeriksa dari Pengawas Bank; 9.
Menilai hubungan antara auditor internal maupun eksternal dengan manajemen Bank; 10.
Melaporkan kepada Dewan Komisaris, ketua Komite Komisaris Independen melaporkan hasil rapat Komite kepada Dewan Komisaris pada pertemuanrapat rutin
Dewan Komisaris tentang segala hal yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab Komite.
1.4. Rapat Komite Audit
Sesuai dengan Piagam Komite Audit, Komite Audit menyelenggarakan rapat sesuai dengan kebutuhan sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam 3 tiga bulan yang dipimpin oleh ketua
Komite Audit. Keputusan Rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Selama tahun 2014, Komite Audit telah menyelenggarakan 11 sebelas kali rapat dengan
tingkat kehadiran sebagai berikut:
Selain mengadakan rapat internal, sepanjang 2014 Komite Audit juga melaksanakan rapat pembahasan bersama dengan Satuan Kerja Audit Internal SKAI sebanyak 3 tiga kali rapat
dengan agenda pembahasan terkait Refreshment Risk Based Audit, Tindak lanjut temuan OJK atas pemeriksaan kredit cabang dan Tindak lanjut temuan OJK atas pemeriksaan operasional
Nama Rapat Komite Audit
Kehadiran Jumlah Total
Daniel Budirahayu 11
100 Tonny Setiadi
11 100
Retno Dwijanti Widaningsih 11
100
Good Corporate Governance 2014
17
Bank. Rapat dengan Akuntan Publik terkait pembahasan laporan perkembangan observasi dan pengujian pengendalian internal. Tingkat kehadiran rapat tiap-tiap anggota Komite Audit
dalam rapat-rapat dengan SKAI selama 2014 adalah 100.
1.5. Program Kerja dan Realisasinya
Sepanjang tahun 2014, Komite Audit telah melakukan pekerjaan sebagai berikut: 1.
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terkait aktivitas operasional Bank melalui memo intern;
2. Menyampaikan laporan tahunan atas hasil kerja Komite Audit periode 2013 kepada
Dewan Komisaris; 3.
Membahas rencana kerja Komite Audit untuk tahun buku 2014; 4.
Review hasil Laporan Hasil Pemeriksaan LHP SKAI; 5.
Memberikan rekomendasi telaahan hasil LHP SKAI; 6.
Melakukan telaah atas Laporan Keuangan Bank; 7.
Melakukan telaah atas laporan Kepatuhan; 8.
Melakukan telaah atas pencapaian dibandingkan Rencana Bisnis Bank RBB; 9.
Memastikan penerapan fungsi pengendalian internal pasa seluruh aktivitas operasional Bank;
10. Menyampaikan pendapat atas potensi risiko yang dapat dialami Bank, baik pada
aktivitas operasional Banl maupun perkreditan; 11.
Melakukan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta memantau tindak lanjut hasil audit;
12. Memberikan rekomendasi terkait penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan
general audit atas Laporan keuangan PT Bank Victoria International Tbk. dan anak perusahaan.
2. KOMITE PEMANTAU RISIKO
Komite Pemantau Risiko Bank Victoria dibentuk berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi
Bank Umum, telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006.
2.1. Komposisi Komite Pemantau Risiko dan Keahliannya
Komposisi Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2014
Ketua
Zaenal Abidin Ph.D Warga Negara Indonesia, 51 tahun, lahir di Sukabumi pada tahun 1963.
Memperoleh gelar Master Manajemen dari ASIAN Institute of Management AIM, Filipina pada tahun 1997 dan memperoleh gelar
Doctor of Philosophy dari Santo Tomas University, Filipina pada tahun 2006. Memulai karir perbankan sebagai Pro Manager Treasury dan Analisa
di Bidang Dana Perbankan pada tahun 1989-1992. Beliau juga merupakan Dosen Tetap pada Perbanas Institute sejak tahun 1993-2013, Kepala Riset
dan Pengabdian pada Masyarakat di Perbanas Institute sejak tahun 2007- 2011, serta Dosen STIE IBS sejak tahun 2013 sampai sekarang. Selain itu,
beliau juga aktif sebagai Koordinator Staf Khusus Bidang Riset Asosiasi Perbanas sejak tahun 2011-2012 dan sebagai peneliti senior GCG pada
Indonesia Institute Corporate Governance periode 2008 sampai sekarang. Sejak 2012, beliau bergabung di Bank Victoria sebagai Komisaris
merangkap Komisaris Independen berdasarkan Akta Pernyataan
Good Corporate Governance 2014
18
Keputusan RUPS Tahunan Nomor 22 tanggal 8 Oktober 2012 dan Nomor 41 tanggal 17 Oktober 2013.
Anggota Tonny Setiadi
Profil dapat dilihat pada profil Komite Audit
Retno Dwijanti Widaningsih
Profil dapat dilihat pada profil Komite Audit
2.2. Independensi Komite Pemantau Risiko
Jumlah anggota Komite, yang berasal dari Komisaris Independen dan Pihak Independen berjumlah lebih dari 51 dari keseluruhan anggota pada masing-masing Komite.
2.3. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko memiliki tugas dan tanggung jawab, meliputi: 1.
Memantau dan melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Satuan kerja Manajemen Risiko dan hasil telaahan Komite Manajemen Risiko;
2. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kerangka kebijakan manajemen risiko
Bank dengan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko tersebut; 3.
Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris hasil analisis dan pemantauan terhadap penerapan manajemen risiko Bank;
4. Mengkaji penerapan kebijakan manajemen risiko Bank, risk appetite yang ditetapkan
dan risk tolerance yang dilaksanakan; 5.
Mengkaji proses yang dilakukan secara terus menerus dalam penerapan pengendalian internal Bank dalam area pengendalian risiko yang utama
6. Mengkaji
indentifikasi risiko financial dan non financial yang terkait dengan fungsi dan aktifitas operasional Bank
7. Menilai hubungan antara auditor internal maupun eksternal dengan manajemen
Bank 8.
Memantau laporan terhadap kepatuhan yang diwajibkan, terkait dengan kebijakan manajemen risiko dan kerangka manajemen risiko
9. Melaporkan kepada Dewan Komisaris , Ketua Komite Komisaris Independen
melaporkan hasil rapat Komite kepada Dewan Komisaris pada pertemuan rapat rutin Dewan Komisaris tentang segala hal yang relevan dengan tugas dan tanggung
jawab Komite
2.4. Rapat Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko melakukan pertemuan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan, dengan beberapa ketentuan sebagai berikut:
Rapat diadakan sesuai dengan keperluan Bank, sekurang-kurangnya setiap 3 tiga bulan sekali.
Sekretaris Komite atapun setiap anggota dapat mengusulkan untuk diadakan Rapat Komite.
Komite dapat mengundang Satuan Kerja Manajemen Risiko dan atau Direktur yang membawahi Manajemen Risiko Bank.
Rapat Komite hanya dapat dilaksanakan jika dihadiri oleh paling kurang 51 lima puluh satu per seratus dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen
dan Pihak Independen. Keputusan rapat Komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak
terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Good Corporate Governance 2014
19
Keputusan komite dianggap sah jika rapat Komite dihadiri oleh anggota dari independen.
Hasil rapat dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan tertib. Perbedaan pendapat dissenting opinions yang terjadi dalam rapat komite, wajib
dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat berserta alasan perbedaan pendapat tersebut.
Rapat Komite Pemantaun Risiko tahun 2014
3. KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
3.1. Komposisi dan Keahlian Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi Bank Victoria dibentuk berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance Bagi Bank Umum, telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006.
Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember 2014
Ketua Gunawan Tenggarahardja
Warga Negara Indonesia, 59 tahun, lahir di Malang pada tahun 1955. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung
pada tahun 1981. Memulai karir di Schlumberger OSA sebagai International Field Engineer 1 pada tahun 1982-1984. Pada tahun 1985-
1988, beliau menjabat sebagai Assistant Manager di PT Bank Bali. Selanjutnya, beliau menjabat sebagai General Manager PT Sampoerna
Transport Nusantara tahun 1989-1992 dan menjabat sebagai Direktur Eksekutif pada PT Duta Pertiwi Tbk. tahun 1992-1996. Pada tahun 1996-
1998, beliau menjabat sebagai Direktur di PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk. Menjabat sebagai Komisaris utama PT Sigma Karya Sempurna Bali
Camp pada tahun 1998-2004 dan sebagai Komisaris Independen PT Jakarta Setiabudi International Tbk. sejak tahun 2004 sampai sekarang.
Pada tahun 2003, beliau diangkat sebagai Komisaris Bank Victoria sampai tahun 2007. Pada tahun 2007, beliau diangkat kembali sebagai Komisaris
merangkap Komisaris Independen Bank Victoria berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa Nomor 48 tanggal 19 Desember 2007, Akta
Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan Nomor 82 tanggal 25 Juni 2010 yang dinyatakan kembali dengan Akta Pernyataan Kembali RUPS Tahunan
Nomor 24 tanggal 21 Oktober 2010, serta berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan Nomor 41 tanggal 17 Oktober 2013.
Anggota Suzanna Tanojo
Warga Negara Indonesia, 56 tahun, lahir di Tulung Agung pada tahun 1958. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga,
Surabaya pada tahun 1982. Memulai karir di PT Unggul Indah Corporation
Nama Rapat Komite Pemantau Risiko
Kehadiran Jumlah Total
Zaenal Abidin Ph.D 6
100 Tonny Setiadi
6 100
Retno Dwijanti Widaningsih 6
100
Good Corporate Governance 2014
20
Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Chief Financial Officer pada tahun 1986-1995. Beliau kemudian berkiprah pada PT Apac Inti Corpora dan PT
Apac Citra Centertex Corporation Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Chief Financial Officer pada tahun 1995-2003, serta pada PT Bhuwanatala
Indah Permai Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Chief Financial Officer pada tahun 1996-2003. Pada tahun 2006-2007, beliau menjabat sebagai
Anggota Komisaris PT Victoria Sekuritas dan pada tahun 2007-2012, beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT Victoria Sekuritas. Beliau juga
merupakan pengusaha yang bergerak di bidang Industri tekstil, industri kimia, properti dan keuangan yang berada dalam kelompok grup Victoria
sejak tahun 1995. Dari tahun 2012 hingga sekarang, beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT Victoria Investama. Sejak 2006, beliau
menjabat sebagai Komisaris Bank Victoria berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa Nomor 06 tanggal 7 Februari 2006, Akta
Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan Nomor 48 tanggal 24 Mei 2007, Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan Nomor 82 tanggal 25 Juni 2010
yang dinyatakan kembali dengan Akta Pernyataan Kembali RUPS Tahunan Nomor 24 tanggal 21 Oktober 2010, serta berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan RUPS Tahunan Nomor 41 tanggal 17 Oktober 2013.
Syahda Candra Warga Negara Indonesia. Usia 41 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1974.
Memperoleh gelar Sarjana Psikologi Industri dari Universitas Persada Indonesia Y.A.I Jakarta pada tahun 1998. Memulai karirnya di PT Bank
Ekonomi sebagai Senior Staff Human Resource Department Recruitment and Man power sejak tahun 1997 hingga tahun 2000. Kemudian pada
tahun 2001 hingga Juni 2002, Beliau menjabat sebagai Assistant Manager Human Resource Department pada PT Hawaii Confectionery Factory.
Selanjutnya, Beliau menjabat sebagai Supervisor Human Resource Department pada PT JS Multi Collection, sejak tahun 2002 hingga 2003.
Bergabung dengan Perusahaan di tahun 2003 dengan menduduki posisi sebagai Division Head of Human Resource General Administration. Dan
terakhir, sejak tahun 2012 hingga saat ini, Beliau menjabat sebagai Division Head of Human Capital Management sekaligus dipercaya untuk
menduduki posisi sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi PT Bank Victoria International Tbk.
3.2. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki tugaspp dan tanggung jawab, meliputi: 1.
Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; dan kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan
kepada Direksi;
2. Memperhatikan kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan, prestasi kerja individu,
kewajaran dengan peer group, serta pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank;
3. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan
atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat
Umum Pemegang Saham. 4.
Membantu Dewan Komisaris untuk memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
5. Membantu Direksi dalam penetapan Kebijakan Umum Sumber Daya ManusiaHuman
Resources.
Good Corporate Governance 2014
21
3.3. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi menyelenggarakan rapat sesuai dengan kebutuhan yang dipimpin oleh ketua Komite Nominasi dan Remunerasi. Keputusan Rapat Komite Nominasi
dan Remunerasi diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Selama tahun 2014, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyelenggarakan 7 kali rapat
dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
3.4. Pelatihan Komite Nominasi dan Remunerasi
Di tahun 2014, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi diberikan kesempatan untuk mengikuti dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar sebagai berikut:
Materi Pelatihan Tanggal Pelatihan
Pelaksana Peserta dari anggota
Komite
Training Refreshment Sertifikasi Management
Risiko Level Eksekutif 10 Desember 2014
PT Arfaidhams Secret, Jakarta
Gunawan Tenggarahardja
Suzanna Tanojo
3.5. Pelaksanaan Tugas
Sepanjang tahun 2014, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Mengevaluasi Pedoman Penilaian Konduite dan Kinerja sebagai Dasar Remunerasi;
2. Merumuskan kebijakan Pedoman Gratifikasi bagi Pengurus dan Pegawai Bank untuk
direkomendasikan kepada Dewan Komisaris; 3.
Melakukan evaluasi atas struktur organisasi Bank Victoria; 4.
Melakukan evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; 5.
Mengevaluasi kecukupan susunan Pengurus Bank dan Pejabat Eksekutif.
B. KOMITE