2 Hadist dan syarahnya 3 Fiqh tasyri’
2. Khalifah Umar bin Khattab 634-644 M
a. Kondisi Masyarakat Masa Umar Ibn Khattab
Pada masa khalifah ini, kondisi politik dalam keadaan stabil usaha perluasan wilayah islam memperoleh hasil yang gemilang. Wilayah islam pada
masa umar bin khattab meliputi semenanjung Arabia, Palestina, Syiria, Irak, Persia dan Mesir.
Pada masa ini telah terjadi mobilitas penuntut ilmu dari daerah yang jauh dari Madinah sebagai pusat agama islam. Gairah ini melahirkan pembidangan
disiplin ilmu keagamaan.
b. Perkembangan Pendidikan pada Masa Umar bin Khattab
1 Lembaga pendidikan Lembaga pendidikan pada masa umar berkembang pesat sebab selama ia
memerintah negara berada dalam keadaan aman dan stabil hal ini menyebabkan ditetapkanya mesjid sebagi pusat pendidikan Islam di
ibukota Negara. 2 Materi Pendidikan
Pada tingkat kutab Diantaranya adalah: a Berenang
b Mengendrai onta
c Memanah d Membaca, menghafal syair
Materi pada tingkat menengah dan tinggi diantaranya: a Alqur’an dan tafsir
b Hadist dan mengumpulkanya c Fiqih tasyri’
3 Pendidik Pada masa ini yang menjadi pendidik adalah beliau sendiri, serta guru-
guru yang beliau angkat, Umar merupakan pendidik yang sering melakukan penyuluhan pendidikan di kota kecil madinah. Beliau juga
mengangkat guru untuk setiap daerah yang ditaklukkanndengan tugas mengajarkan Alquran dan ajaran islam lainya. Disamping beliau sendiri
pendidik. Beliau juga menunjuk diantara sahabat-sahabatmenjadi pendidik di daerah yang baru ditaklukkan.
3. Khalifah Utsman Bin Affan 644-654 a. Kondisi Masyarakat pada masa ‘Utsman bin ‘Affan
Utsman diangkat menjadi Khalifah, tidak langsung ditunjuk oleh Umar bin Khattab akan tetapi hasil dari pemilihan panitia enam yang ditunjuk
oleh Khalifah Umar bin Khattab menjelang beliau akan meninggal. Dengan sistem yang dilakukan seperti itu situasi pemilihan Khalifah berjalan dengan
lancar dan tidak terjadi perselisihan dan perpecahan dalam masyarakat. Kondisi masyarakat pada saat itu kondusif.
b. Perkembangan pendidikan islam pada masa Utsman bin Affan
Pada masa khalifah Utman Bin Affan pelaksanaan pendidikan islam ditinjau dari Aspek lembaga dan materi, tidak jauh berbeda dengan
sebelumnya pendidikan pada masa ini hanya melanjutkan apa yang ada sebelumnya, namun hanya sedikit terjadi perubahan yang mewarnai
pendidikan islam para sahabat yang berpengaruh dan dekat dengan Rasulullah yang tidak diperbolehkan meninggalkan Madinah dimasa Umar bin Khattab,
oleh Utsman diberikan kelonggaran untuk keluar dan menetap didaerah- daerah yang mereka sukai. Kebijakan ini sangat besar pengaruhnya bagi
pelaksanaan pendidikan didaerah-daerah. Pola pendidikan pada masa Utsman ini lebih merakyat dan lebih
mudah dijangkau oleh seluruh peserta didik yang ingin mempelajari ajaran islam karena pusat pendidikan lebih banyak, sebab pada masa ini para sahabat
dapat memilih tempat yang mereka inginkan untuk memberi pendidikan kepada masyarakat.
Dan ada usaha yang sangat cemerlang dan menentukan yang dilakukan Utsman Bin Affan, yang sangat besar pengaruhnya terhadap pendidikan islam
dimasa yang akan datang, usaha tersebut adlah terjadinya kodifikasi Al- Qur’an.
4. Khalifah Ali Bin Abi Thalib 656-661 M a. Kondisi Masyarakat pada masa Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib adalah khalifah yang keempat setelah Utsman bin Affan. Pemerintahannya diguncang oleh peperangan dengan ‘Aisyah istri nabi beserta
Thalhah dan Abdullah bin Zubair.peperangan ini disebabkan karena kesalahpahaman dalam menyikapi pembunuhan terhadap Utsman bin Affan. Peperangan tersebut
dinamakan perang Jamal Unta karena ‘Aisyah menggunakan kendaraan Unta. Peperangan selanjutnya terjadi dengan Mu’awiyah bin Abi Syufyan
Mu’awiyah sebgai gubernur di Damaskus memberontak untuk menggulingkan kekuasaannya peperangan ini disebut dengan peperangan Shiffin, karena terjadi di
Shiffin. Ketika tentara Mu’awiyah terdesak oleh pasukan Ali pada peperangan tersebut, maka mu’awiyah segera mengambil siasat untuk menyatakan Tahkim
penyelesaian dengan adil dan damai semula Ali menolak tetapi karena desakan
sebagian tentaranya akhirnya Ali menerimanya, namun tahkim malah menimbulkan kekacauan, dikarenakan Mu’awiyah melakukan kecurangan dan dengan adanya
Tahkim tersebut Mu’awiyah berhasil mengalahkan Ali bin Abi Thalib dan mendirikan pemerintahan tandingan di Damaskus. Sementara itu tentara yang menentang
keputusan Ali binh Abi Thalib dengan cara Tahkim, meninggalkan Ali dan membuat kelompok tersendiri kelompok tersebut disebut Khawarij.
b. Perkembangan pendidikan islam pada masa Ali bin Abi Thalib
Pada masa Ali bin Abi Thalib tidak terlihat perkembangan pendidikan yang berarti karena pada masa ini telah terjadi kekacauan politik dan pemberontakan
sehingga dimasa ia berkuasa pemerintahannya tidak stabil, dengan kericuhan politik pada masa Ali berkuasa, kegiatan pendidikan islam mendapat hambatan dan
gangguan.
5. Pusat pendidikan dan para ulama yang terkenal pada masa Khulafaur Rasyidin
Menurut Mahmud Yunus bahwa pusat-pusat pendidikan pada masa Kulafaur Rasyidin adalah:
a. Madrasah Mekkah
Guru pertama yang mengajar diMekkah adalah Mu’az Bin Jabbal ialah yang mengajarkan Al-Qur’an, Hukum-Hukum halal dan haram dalam islam pada masa
Khalifah Malik bin Marwan 65-86 H, Abdullah bin ‘Abbas pergi ke Mekkah lalu mengajar disana ia mengajarkan Tafsir, hadis,Fiqih dan sastra Abdullah bin ‘Abbas
lah yang merupakan pembangun Madrasah Mekkah yang kemudian menjadi termasyhur keseluruh penjuru negeri Syam.
b. Madrasah Madinah
Madrasah Madinah ini lebih termasyhur, karena disanalah tempat khalifah Abu Bakar dan Utsman, dan disan pula banyak tinggal sahabat-sahabat Nabi
Muhammad SAW. Diantara sahabat yang mengajar di Madrasah Madinah ini adlah Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit, dan Abdullah bin Umar.
c. Madrasah Bashrah
Ulama sahabat yang terkenal di Bashrah ini ialah Abu Musa Al-‘Asy’ari dan Annas bin Malik. Abu Musa terkenal sebagai ahli Fiqih, Hadis dan ilmu Al-Qur’an,
sedangkan Annas bin Malik termasyhur dalam ilmu Hadis.
d. Madrasah Kufah
Ulama sahabat yang tinggal di Kuffah adalah Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin Mas’ud. Ali bin Abi Thalib mengurus urusan politik dan pemerintahan sedangkan
Abdulah bin Mas’ud sebagai guru agama. Ibnu Mas’ud adalah utusan resmi Khalifah Umar untuk menjadi guru agama di Kufah
e. Madrasah Damsyik
Setelah negeri Syam Syiria menjadi bagian negara islam dan penduduknya banyak memeluk agama islam, maka Khalifah Umar bin Khattab mengirimkan tiga
orang guru agam ke negeri itu, yaitu: Mu’az bin Jabbal mengajar di Palestina, Abu Dardak di Damsyik dan Ubadah di Hims.
f. Madrasah Fistat Mesir