Backward Linkage Dampak terhadap Pendapatan Rumah

45 Dampak Pembangunan Smelter di Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi Sulawesi Tenggara

4.1.4. Backward Linkage

‡ eterkaitan ‡ e Belakang dan Forward Linkage ‡ eterkaitan ‡ e Depan Menurut Hirscman, dalam sektor produksi mekanisme pendorong pembangunan inducement mechanism yang tercipta sebagai akibat adanya hubungan antara berbagai industri dalam menyediakan barang-barang yang digunakan sebagai bahan mentah dalam industri lainnya dibedakan menjadi dua macam, yaitu pengaruh keterkaitan ke belakang backward linkage effects dan pengaruh keterkaitan ke depan forward linkage effects. Pengaruh keterkaitan ke belakang adalah tingkat rangsangan yang diciptakan oleh pembangunan suatu industri terhadap perkembangan industri-industri yang menyediakan input bahan baku bagi industri tersebut, sedangkan pengaruh keterkaitan ke depan adalah tingkat rangsangan yang diciptakan oleh pembangunan suatu industri terhadap perkembangan industri-industri yang menggunakan produk industri yang pertama sebagai input bahan baku mereka. Setiap industri membutuhkan hubungan atau keterkaitan dengan industri lainnya dalam mewujudkan keberlanjutan industrinya. Kebutuhan bahan mentah, pertukaran informasi, dan proses pemasaran menjadi faktor dalam keterkaitan antar industri. Hal inilah yang disebut linkage industri. Dalam menyediakan barang-barang yang digunakan sebagai bahan mentah dalam industri lainnya dibedakan menjadi dua macam, yaitu keterkaitan ke belakang backward linkage dan keterkaitan ke depan forward linkage. Keterkaitan ke belakang merupakan keterkaitan yang terjadi ketika suatu industri menyebabkan pertumbuhan industri-industri lainnya yang menyediakan input bahan baku bagi industri tersebut, sedangkan keterkaitan ke depan merupakan keterkaitan yang terjadi ketika barang produksi dari suatu industri digunakan sebagai input bahan baku bagi industri yang lain. Di Provinsi Sulawesi Tenggara, salah satu industri yang mempunyai backward dan forward linkage adalah industri pemurnian nikel. Dalam keterkaitan ke belakang backward 46 Dampak Pembangunan Smelter di Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi Sulawesi Tenggara linkage, industri pengolahan nikel yang sangat dominan berpengaruh atau dipengaruhi oleh sektor penambangan dan penggalian kesiapan jumlah bijih nikel sebagai input bahan baku industri pengolahan sebesar 12,494 juta ton dibanding produksi saat ini yang hanya mencapai 9,493 juta ton, selanjutnya industri listrik gas dan air bersih, infrastuktur jalan dan jembatan, konstruksi, perdagangan, hotel restoran, pengangkutan, komunikasi, perbankan, dan industri jas ˆ ‰ Š alam keterkaitannya k ‹ Œ ‹  ˆ Ž  forward linkage  , sifatnya sangat meluas dan terkait dengan begitu banyak industri lai Ž Ž ‘ ˆ ‰ Industri pemurnian nikel terkait dengan industri nikel katoda, nikel mate, dan ’ PI, dan logam nikel ‰ Masing-masing industri tersebut kemudian akan terkait lagi dengan industri lainnya hingga menjadi produk barang jadi baik berupa industri besi baja slab, industri besi baja billet, nikel platting, nikel paduan ‰ Š ari industri tersebut terkait lagi dengan industri peralatan rumah tangga, industri pembuatan kapal, industri konstruksi, industri elektronik, dan lain-lain ‰ “ ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut: Sumber : Kementerian Perindustrian, 2015 Gambar ” ‰ • ‰ Backward Linkages dan Forward Linkages Industri Pengolahan ’ ikel 47 Dampak Pembangunan Smelter di Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi Sulawesi Tenggara

4.2. Dampak terhadap Pengem