12 Dampak Pembangunan Smelter di Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi Sulawesi Tenggara
2.2. Sarana dan Prasarana
Pembangunan fisik berupa sarana dan prasarana sangat dibutuhkan di Provinsi Sulawesi Tenggara. Konstruksi yang dapat
dirasakan langsung oleh masyarakat dapat berupa jalan, tempat tinggal, gedung perkantoran, jembatan, dan sebagainya.
Jumlah perusahaan konstruksi di Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2012 adalah sebanyak 2.543 perusahaan, di tahun
2013 menurun menjadi 2.481 perusahaan Tabel 2.2. Penurunan jumlah perusahaan konstruksi ini diikuti dengan penurunan jumlah
tenaga kerja. Persentasi jumlah tenaga kerja Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2012 sebesar 6,40, menurun pada tahun 2013
menjadi 5,50 Statistika Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, 2014.
Tabel 2.2. Jumlah Perusahaan Konstruksi di Provinsi Sulawesi Tenggara
2011-2013
Sumber : Statistik Indonesia, BPS Catatan : e Angka Perkiraan
2.3. Kependudukan dan Angkatan Kerja
Jumlah penduduk Sulawesi Tenggara tahun 2013 berjumlah 2,36 juta jiwa. Jumlah ini diproyeksikan bertambah sebanyak 42 ribu
jiwa dalam tiga tahun terakhir. Peningkatan jumlah penduduk tidak diikuti dengan laju pertambahan penduduk, pada tahun 2013 laju
pertumbuhan penduduk menjadi 1,81 dari sebelumnya 1,83 di tahun 2012.
13 Dampak Pembangunan Smelter di Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi Sulawesi Tenggara
Dengan luas wilayah sekitar 38.140 km
2
, secara rata-rata setiap km
2
wilayah Sulawesi Tenggara ditinggali oleh 62 orang penduduk, dengan rata-rata 4 orang per rumah tangga.
Pada tahun 2013, persentase penduduk usia 15+ angkatan kerja adalah sebesar 62,86, sedangkan yang bukan angkatan
kerja sebesar 21,14, kelompok yang mengurus rumah tangga, 9,16 kelompok yang berstatus sekolah, 2,94 pengangguran, dan
3,91 kelompok lainnya Gambar 2.4.
Sumber : Sakernas, 2013 Gambar 2.4. Persentase penduduk usia 15+
di Provinsi Sulawesi Tenggara Keterbatasan lapangan kerja menyebabkan tidak semua angkatan
kerja yang tersedia terserap di pasar kerja. Selain itu, tenaga kerja di beberapa bidang telah tergantikan oleh mesin serta teknologi yang
tinggi.
2.4. Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap PDRB Provinsi Sulawesi Tenggara