Sasaran Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 9 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja : Dari tabel III-2 terlihat bahwa KLH Kulon Progo menetapkan satu sasaran strategis, yaitu Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang terbagi ke dalam dua indikator kinerja sasaran strategis, yaitu Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Air . Kedua Indikator kinerja sasaran strategis tersebut merupakan Indikator Kinerja Utama IKU Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, sehingga pencapaian indikator kinerja sasaran strategis tidak lain merupakan pencapaian IKU SKPD KLH Kulon Progo. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut:

1. Sasaran Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Tolok ukur capaian indikator kinerja sasaran Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup mempunyai dua indikator yaitu Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Air.

1.1. Indikator Kinerja Indeks Kualitas Udara

Capaian indikator kinerja tahun 2016 Indeks Kualitas Udara yaitu 98.07 melebihi dari target yang ditetapkan 97.72 dengan realisasi = 98.0797.72 x 100 = 100,36 . Capaian Indeks Kualitas Udara 2016 ini melampaui target Indeks Kualitas Udara pada akhir renstra tahun 2016 sebesar 97.72 Tabel III-3. Tabel III-3. Capaian indikator Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2016 No Indikator Kinerja Capaian Target 2016 Realisasi 2016 Realisasi Target Akhir Renstra 2016 Capaian sd 2016 terhadap 2016 2013 2014 2015 1. Indeks Kualitas Udara 97.61 98.74 98.77 97,72 98,07 100,36 97,72 100,36 Dari hasil uji kualitas udara di kawasan perkotaan Wates, menunjukkan capaian Indeks Kualitas Udara tahun 2016 98.07 mencapai bahkan melebihi target Indeks Kualitas Udara tahun 2016 97.72. Hal ini menunjukkan kualitas udara di Kabupaten Kulon Progo masih memenuhi baku mutu. Namun capaian 2016 ini menurun 0,7 dari capaian tahun sebelumnya 2015 yaitu 98.77. Walau demikian capaian 2016 yang merupakan tahun terakhir dalam periode RPJMD 2011-2016 ini melampaui target akhir Renstra 2011-2016, yaitu 97.72. Faktor yang mendukung tercapainya hasil tersebut antara lain karena Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Kantor Lingkungan Hidup menggiatkan pembangunan Ruang Terbuka Hijau RTH publik di Kulon Progo guna mencegah dan mengurangi dampak negatif dari emisi gas buang kendaraan bermotor, dikarenakan adanya kecenderungan konsentrasi gas-gas polutan kian meningkat dari tahun ke tahun seiring meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Tidak terlepas pula pengawasan dan pembinaan yang dilaksanakan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 10 Kantor Lingkungan Hidup terhadap industri-industri serta usaha dan atau kegiatan yang menghasilkan emisi cerobong asap agar menaati persyaratan teknis dalam pencegahan pencemaran udara. 1.2. Indikator Kinerja Indeks Kualitas Air Tabel III-4. Capaian indikator Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2016 No Indikator Kinerja Capaian Target 2016 Realisasi 2016 Realisasi Target Akhir Renstra 2016 Capaian sd 2016 terhadap 2016 2013 2014 2015 2. Indeks Kualitas Air 0.81 0.94 70 0,79 62 - 0.79 - Dari hasil uji kualitas air, di 5 lima titik pantau sepanjang sungai Serang, hasil perhitungan indeks kualitas air tidak dapat mencapai target kinerja sasaran, meskipun secara garis besar kualitas air sungainya masih dalam kategori memenuhi baku mutu lingkungan. Dari 5 titik pantau tersebut, 3 tiga masih memenuhi baku mutu air sungai, sedangkan 2 dua titik pantau masuk dalam kategori cemar ringan. Secara umum Indeks Kualitas Air tahun 2016 Indeks = 62 menurun dibanding tahun 2015 Indeks = 70. Pada tahun 2015 dari 3 titik pantau semuanya atau 100 memenuhi baku mutu. Sedangkan pada tahun 2016 dari 5 titik pantau hanya 3 titik yang memenuhi baku mutu atau 60 . Pada tahun 2016 ini telah berhasil menambah 2 titik pantau baru sehingga semuanya ada 5 titik pantau dari semula hanya 3 titik pantau. Kedepannya penambahan titik pantau dan frekuensi pantau masih diperlukan untuk menghasilkan data kualitas air sungai yang lebih akurat dan lebih bisa dipercaya reliable di penggalan-penggalan sepanjang sungai Serang untuk mengevaluasi titik- titik pantau yang terindikasi tercemar. Tidak tercapainya indikator Indeks Kualitas Air ini karena adanya kecenderungan selalu meningkatnya beban pencemaran di badan-badan air, sedangkan kemampuan daya tampung dan daya dukung mereka terbatas. Dengan demikian diperlukan upaya dalam pengelolaan limbah cair yang baik dan benar, baik untuk limbah industri maupun limbah rumah tangga sebelum dialirkan ke lingkungan, dan juga upaya pengawasan pencegahan pencemaran air yang lebih diperketat. Dalam pencantuman target kinerja Indeks Kualitas Air tahun 2015 0.78 dan target kinerja tahun 2016 0.79 dapat diberikan catatan bahwa dalam formulasi pengukuran kinerja tersebut belum memasukkan koefisien untuk Indeks Kualitas Air sehingga formula pengukuran kinerja tersebut perlu direvisi dan dipergunakan sebagai bahan evaluasi untuk perencanaan ke depan. Sebagai informasi, pada tahun 2014, yaitu saat perubahan RPJMD disusun dan target kinerja tersebut dicantumkan, Kabupaten Kulon Progo merupakan KabupatenKota pertama di Indonesia yang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 11 mencantumkan indikator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup IKLH dalam perencanaan kinerjanya, sehingga dapat dikatakan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo merupakan pioner dalam formulasi indikator tersebut.

B. Realisasi Anggaran