63
3. Diskripsi Sasaran Program Pemberantasan Buta Aksara
Pembentukan lembaga PKBM tentunya mempunyai sasaran, kepada siapa dan untuk siapa PKBM itu didirikan, pada kenyataannya PKBM
memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Sasaran program PKBM yaitu semua lapisan di masyarakat utamanya adalah
kelompok masyarakat yang kurang beruntung. Kurang beruntung disini maksudnya dikarenakan orang tua tidak memiliki uang untuk membayar
biaya sekolah anak sehingga menyebabkan anak putus sekolah drop out, kemudian karena suatu hal tidak dapat melanjutkan pendidikan setingkat SD,
SMP maupun SMA. Setelah diketahui siapa saja yang menjadi sasaran program pihak PKBM melakukan pengelompokan sasaran program
berdasarkan usia maupun kebutuhan masyarakat.
1. PKBM Ngudi Ilmu
Pembentukan lembaga PKBM tentunya mempunyai sasaran, kepada siapa dan untuk siapa PKBM itu didirikan. Pada kenyataannya
PKBM memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat sekitar seperti yang diungkapkan ketua PKBM Bapak Sr “Untuk yang menjadi
sasaran program yaitu masyarakat yang sampai saat ini dari keluarga- keluarga yang belum sempat atau belum tuntas khususnya dalam
pendidikan dasar sembilan tahun untuk yang pendidikan, kemudian bagi yang keterampilan kami juga mengadakan yang life skill khususnya dari
keluarga kurang mampu”. Bapak Sw selaku tutor PKBM Ngudi Ilmu juga mengungkapkan tentang sasaran program “karena ini adalah
64 pendidikan non formal maka yang menjadi sasaran program yang
pertama adalah anak-anak yang putus sekolah yang tidak bisa mengikuti pendidikan di formal karena mungkin keadaan ekonomi keluarga. Yang
kedua memang ini adalah suatu lembaga yang independen untuk berpartisipasi kepada pemerintah untuk menuntaskan wajib belajar 9
tahun”, keterampilan merupakan hal yang utama dalam pelaksanaan program, masyarakat masih mengalami kekurangan keterampilan untuk
kehidupan sehari-hari dan PKBM memberikan materi yang bersangkutan dengan keterampilan dan pengetahuan pendidikan supaya mendukung
masyarakat yang masih dalam keterbatasan. 2.
PKBM Trengginas PKBM dibentuk oleh masyarakat dari masyarakat dan untuk
masyarakat. Dalam pelaksanaan program di PKBM tidak terlepas dari masyarakat yang menjadi sasaran program. Bapak Sd selaku ketua
PKBM Trengginas mengungkapkan “pada dasarnya PKBM mengelola orang dari bahkan sejak dalam kandungan sampai meninggal begitu,
karena sasaran program di PKBM adalah semua lapisan di masyarakat utamanya adalah kelompok masyarakat yang kurang beruntung. Kurang
beruntung disini maksudnya anak putus sekolah drop out, kemudian karena suatu hal tidak dapat melanjutkan pendidikan setingkat SD, SMP
maupun SMA, kemudian adanya penduduk yang buta huruf itu merupakan sasaran program PKBM Trengginas”. Bapak Id selaku tutor
PKBM Trengginas juga mengungkapkan “sasaran programnya adalah
65 warga masyarakat yang kurang mampu dalam menempuh pendidikan
formal atau putus sekolah”. Setelah diketahui siapa saja yang menjadi sasaran program pihak
PKBM melakukan pengelompokan sasaran program berdasarkan usia maupun kebutuhan masyarakat, hal ini seperti yang diungkapkan oleh
ketua PKBM Trengginas Bapak Sd “... kami melakukan pengelompokan, pengelompokan ini yang pertama berdasarkan program,
kemudian yang kedua berdasarkan usia. Untuk PAUD kami kelompokkan berdasarkan usia, untuk program kesetaraan kami
mengelompokkan berdasarkan tingkat kelulusan,sedangkan untuk keaksaraan fungsional kami mengelompokan berdasarkan usia dan putus
sekolah drop out ...”. Tutor PKBM Trengginas Bapak Id juga mengungkapkan “pengelompokan sasaran program berdasarkan
kelompok kesetaraan paket A, Paket B, Paket C itu pengelompokkan berdasarkan latar belakang pendidikan atau usia ...”.
3. PKBM Suko Makmur
Dalam pelaksanaan program di PKBM tidak terlepas dari masyarakat yang menjadi sasaran program dan dikelompokkan
berdasarkan usia maupun kebutuhan masyarakat, Bapak St selaku ketua PKBM Suko Makmur mengungkapkan “yang menjadi sasaran program
yaitu masyarakat yang kurang beruntung dan dikelompokan berdasarkan usianya, kemudian kebutuhan warga masyarakat itu sendiri”, tutor
PKBM Suko Makmur Bapak FS juga mengungkapkan hal yang sama
66 “yang menjadi sasaran adalah masyarakat yang berusia 0 tahun sampai
50 tahun PAUD sampai Keaksaraan Fungsional. Pengelompokkan sasaran program berdasarkan usia dan kebutuhan belajar masyarakat”.
4. PKBM Bhakti Mulyo
PKBM Bhakti Mulyo memfokuskan sasaran program hanya warga masyarakat sekitar PKBM dan dikelompokkan berdasarkan usia, hal ini
seperti yang diungkapkan oleh ketua PKBM Bhakti Mulyo Bapak Sn “... khususnya warga di desa Girimulyo dan warga masyarakat disekitar
desa Girimulyo. Kami mengelompokkan berdasarkan usia tetapi yang kami prioritaskan adalah usia muda”. Tutor PKBM Bhakti Mulyo Ibu
WI mengungkapkan “yang menjadi sasaran program di PKBM Bhakti Mulya adalah warga masyarakat yang belum memenuhi standar
pendidikan artinya yang menjadi sasaran program paket B berarti yang belum memiliki ijazah paket B, paket C berarti yang belum memiliki
ijazah paket C. Pengelompokkan sasaran program dengan mengumpulkan warga masyarakat yang belum memiliki ijazah SMP
maka dikelompokkan di program paket B, sedangkan yang belum
memiliki ijazah SMA dikelompokkan di program paket C” B.
Pembahasan
Hasil penelitian yang berupa pengelolaan PKBM Di Kecamatan Panggang Kabupaten Gunungkidul dalam memberantas buta aksara ini dapat di diskripsikan
sebagai berikut yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
67 Pelaksanaan terdiri dari: 1 pengorganisasian, 2 pengarahan dan pembinaan,
3 pengkoordinasian, 4 pengkomunikasian, dan evaluasi
1. Perencanaan Program PKBM