Perencanaan Program PKBM Diskripsi Umum Tempat Penelitian

67 Pelaksanaan terdiri dari: 1 pengorganisasian, 2 pengarahan dan pembinaan, 3 pengkoordinasian, 4 pengkomunikasian, dan evaluasi

1. Perencanaan Program PKBM

Perencanaan merupakan kemampuan dan keterampilan khusus dalam merencanakan sesuatu untuk melakukan suatu kegiatan, baik bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi. Mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. a. PKBM Ngudi Ilmu PKBM Ngudi Ilmu memiliki perencanaan yang sistematis, perencanaan yang pertama kali biasanya melakukan pendataan kemudian dari hasil pendataan tersebut dipilah-pilah, dari pendataan ini dapat diketahui yang buta huruf berapa, belum tuntas SD berapa, belum tuntas SMP berapa, belum tuntas SMA berapa sehingga dari data tersebut dapat diperoleh hasil dan hasil tersebut dikumpulkan lalu dievaluasi berdasarkan kelompok masing-masing, pernyataan ini serupa dengan yang diungkapkan Bapak Sw selaku tutor “perencanaan yang pertama menyiapkan program lalu, melakukan pendataan kepada warga masyarakat yang akan mengikuti program, setelah itu dilakukan koordinasi”, dengan pendataan maka dapat diketahui jumlah sasaran dan dapat menentukan program yang akan dilaksanakan. Perencanaan 68 program yang ada di PKBM Ngudi Ilmu ditangani oleh penanggungjawab dari masing-masing bidang, biasanya bila ada informasi dari pemerintah untuk membuat proposal maka harus segera membuat secara cepat karena apabila terlambat akan tertinggal dan tidak terlayani oleh Dinas Tingkat II atau Tingkat Provinsi. b. PKBM Trengginas Perencanaan dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan maupun program yang dilaksanakan, jadi sebelum melaksanakan kegiatan maupun program dilakukan perencanaan, rencana ini juga tergantung dari program yang telah direncanakan tetapi ciri khusus dari program yang dilaksanakan di PKBM Trengginas baik program paket maupun program keaksaraan slalu pasti hadir dua kelompok, yang pertama adalah kelompok satuan program yang dinamakan warga belajar dan yang kedua adalah kelompok tutor atau narasumber. Perencanaan program di PKBM Trengginas dilaksanakan di awal tahun dengan sudah memiliki data daftar sasaran program. Dengan data sasaran program ini PKBM Trengginas merencanakan program apa yang dapat dilaksanakan, tutornya siapa, pengelolanya siapa, waktunya kapan, tempatnya dimana. Perencanaan program di PKBM Trengginas adalah merintis usaha kerajinan rumah tangga seperti yang diungkapkan Bapak Id selaku tutor “perencanaan yang dilakukan saat ini adalah perencanaan program merintis usaha kerajinan rumah tangga terutama dari keaksaraan, hal 69 pertama yang dilakukan adalah menyiapkan warga belajar, menyiapkan program, dan koordinasi dengan penilik”. c. PKBM Suko Makmur PKBM Suko Makmur memiliki perencanaan yang sistematis dan hampir sama dengan dengan perencanaan di PKBM yang lain, Bapak St selaku ketua PKBM Suko Makmur mengungkapkan “perencanaan yang dilakukan yaitu diantaranya menyiapkan warga belajar, menyiapkan program kegiatan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, kemudian koordinasi dengan instansi terkait”. Bapak Fs selaku tutor mengungkapkan hal yang sama “perencanaan yang dilakukan meliputi beberapa kegiatan yaitu menyiapkan warga belajar, menyiapkan program, dan koordinasi dengan penilik”. Perencanaan program yang dilakukan PKBM Suko Makmur yaitu membuat perencanaan sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. Perencanaan program dilakukan dengan membuat proposal kegiatan kemudian diajukan ke Dinas Pendidikan. d. PKBM Bhakti Mulyo Perencanaan program yang ada di PKBM Bhakti Mulyo juga sama dengan PKBM yang lain, perencanaan program dilakukan di awal tahun, Bapak Sn selaku ketua PKBM Bhakti Mulyo mengungkapkan “perencanaan program dilaksanakan di awal tahun, perencaraan program diimplementasikan pada program kegiatan jadi program yang dilaksanakan dituangkan pada kegiatan”, selanjutnya Ibu WI selaku 70 tutor mengungkapkan “perencanaan program yang dilakukan di PKBM Bhakti Mulyo berawal dari pendataan yang dilakukan kepada masyarakat, lalu dikumpulkan dan dilakukan sosialisasi tentang paket A, paket B maupun paket C yang sudah menjadi rencana program tadi, setelah itu penggalangan tutor, setelah semuanya selesai selanjutnya pelaksanaan kegiatan program paket A, paket B dan paket C”. Dari keempat lembaga PKBM maka dapat disimpulkan bahwa PKBM memiliki perencanaan yang sistematis sebelum melakukan kegiatan jadi sebelum melaksanakan kegiatan maupun program selalu melakukan perencanaan, perencanaan ini juga tergantung dari program yang di rencanakan, perencanaan dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan maupun program yang dilaksanakan dengan mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Perencanaan yang ada di PKBM biasanya dilakukan di awal tahun. Perencanaan yang dilakukan PKBM adalah menyiapkan warga belajar, menyiapkan program kegiatan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, menentukan tutor, menentukan waktu pelaksanaan, menentukan tempat berlangsungnya kegiatan, dan kemudian koordinasi dengan instansi terkait. Perencanaan program di PKBM dapat dilakukan dengan membuat perencanaan sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. Perencanaan program dilakukan dengan membuat proposal kegiatan kemudian diajukan ke Dinas Pendidikan. 71 Program dapat ditentukan dengan cara mendata masyarakat dan membuat skala prioritas, dari data yang terkumpul lalu dikelompokkan berdasarkan kebutuhan masyarakat, jadi bila ada masyarakat yang membutuhkan program paket A, paket B, maupun paket C, selain itu juga menentukan jumlah sasaran, menentukan penanggung jawab setiap program yang dilaksanakan.

2. Pelaksanaan Kegiatan PKBM