40 program kegiatan, mengorganisasikan dan melaksanakan program yang
direncanakan, mengendalikan program kegiatan, mengevaluasi pelaksanaan program, membina hubungan antar manusia, memerankan gaya-gaya kerja
memimpin kelompok, dan akuntabilitas terhadap fungsi dan peranan. Sistem manajerial tersebut secara signifikan menunjukkan keberhasilan dan
peningkatan yang signifikan terutama terjadi pada tingkat partisipasi warga belajar dan peningkatan produktivitas program.
Berdasarkan kepada temuan dan pembahasan di atas, penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem pengelolaan PKBM perlu memperhatikan dan
mengembangkan aspek-aspek manajerial, yakni kepribadian, kemampuan profesional, gaya kerja, dan akuntabilitas pengelola dalam melaksanakan
tugas-tugas kepemimpinannya. Keempat aspek tersebut berimplikasi positif terhadap efektivitas dan efesiensi program. Kedua penelitian di atas dapat
disimpulkan secara umum bahwa keberhasilan kinerja pengelola PKBM secara signifikan berpengaruh pada kepuasan kerja tutor atau staf dan
kepuasan warga belajar. Semakin tinggi kepuasan kerja tutor atau staf dan kepuasan warga belajar terhadap kinerja pengelola PKBM, maka semakin
tinggi pula keberhasilan lembaga dalam usaha peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan produktivitas program.
3. Kinerja Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Dalam
Pelaksanaan Tugas Pokok Dan Fungsi Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Se-Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. Tahun 2011, skripsi oleh
Sukma Wahyuningtyas.
41 Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah ketua PKBM yang berjumlah 5 orang, dan tutorstaf PKBM berjumlah 67 orang yang ada di 5 PKBM di
Kecamatan Sleman. Penelitian ini dilakukan secara populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner angket dan dokumentasi. Uji
validitas instrumen dengan menggunakan rumus Product Moment, dan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach.
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik persentase. Hasil penelitian diketahui bahwa 1 Kinerja
pengelola PKBM dalam pelaksanaan tugas pokok di PKBM se-Kecamatan Sleman sebesar 78,27 kategori baik, 2 Kinerja pengelola PKBM dalam
pelaksanaan fungsi di PKBM se-Kecamatan Sleman sebesar 73,13 kategori cukup baik, 3 Kendala yang dihadapi pengelola PKBM dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi, yaitu: keterbatasan fasilitas dan dana, kehadiran warga belajar masih kurang, dukungan pamong desa kurang dalam membantu
pendataan kelompok sasaran, rekruitmen warga belajar, dan sosialisasi program, serta dukungan masyarakat sekitar masih kurang. 4 Upaya yang
dilakukan pengelola PKBM, yaitu: menggunakan fasilitas dan dana pribadi pengelola serta mencari sumber dana lain atau menggunakan bantuan dari
pemerintah desa atau perorangan, memberikan jam pembelajaran tambahan, melakukan kunjungan dan identifikasi langsung di lapangan kelompok
sasaran, dan melakukan sosialisasi dengan masyarakat sekitar agar sadar pendidikan dasar sembilan tahun.
42 Peneliti sengaja membuat penelitian ini karena sejauh pengetahuan
peneliti belum ada penelitian tentang kinerja pengelola PKBM dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi se-Kecamatan Sleman Kabupaten
Sleman. Dengan demikian, yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada aspek yang dianalisis berupa kinerja
pengelola PKBM yang dilihat dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, sedangkan untuk teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik
analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase. Dari penelitian yang relevan di atas maka peneliti membuat penelitian ini
karena sejauh pengetahuan peneliti belum ada penelitian tentang pengelolaan pusat kegiatan belajar masyarakat PKBM se-Kecamatan Panggang Kabupaten
Gunungkidul dalam memberantas buta aksara. Dengan demikian, yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada aspek yang
dianalisis berupa pengelolaan pusat kegiatan belajar masyarakat PKBM se- Kecamatan Panggang Kabupaten Gunungkidul dalam memberantas buta aksara,
sedangkan untuk teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis diskriptif kualitatif.
G. Pertanyaan Penelitian