membuat Wajit Ketan sebagai cemilan yang akan di distribusikan untuk acara- acara pernikahan,dan untuk jajanan oleh-oleh.
B. Tujuan
1. Umum
a. Melatih supaya warga masyarakat dapat mengembangkan potensi yang
dimilikinya sesuai dengan bakat dan minatnya. b.
Meningkatkan gairah atau semangat pembangunan terutama di lingkungannya.
c. Memberi memotivasi warga masyarakat supaya bekerja keras dalam
menghadapai tantangan zaman yang penuh persaingan.
2. Khusus
a. Memiliki keterampilan dasar dibidang keterampilan.
b. Memberikan pengetahuan untuk memulai usaha UKM dalam bidang
pembuatan makanan tradisional yaitu “ wajit ketan “. c.
Memberikan ide – ide kreatif dalam mengembangkan usaha dengan kreativitas terutama dalam pembuatan Wajit Ketan.
d. Memiliki potensi dalam perdagangan.
e. Meningkatkan kreativitas yang ada dilingkungan rumah.
f. Mengurangi tingkat pengangguran di Desa Bojong.
C. Manfaat
a. Kegiatan program keterampilan ini, menghasilkan produk berupa makanan
tradisional yaitu Wajit Ketan.
Manfaat dari kegiatan ini diharapkan sebagai sumbangsih yang berharga bagi masyarakat dan negara, supaya warga masyarakat memiliki kreativitas yang
handal dan bermoral.
Penerus berharap setelah mengikuti pembinaan ini, para peserta diharpkan lebih giat mempraktikan dan menularkan keahliannya kepada orang orang lain
dengan tujuan untuk membantu meningkatkan keterampilan dan taraf ekonomi keluarga dan masyarakat.
BAB II
PELAKSANAAN
A. Profil Wilayah
Desa Bojong merupakan desa yang terletak di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Berdasarkan sensus kependudukan Desa Bojong
tahun 2009 Luas wilayah Desa Bojong 258.063 Ha, dengan jumlah penduduknya 4.089 jiwa terdiri dari 2,000 penduduk laki-laki dan 2.089 penduduk perempuan.
Desa Bojong terdiri dari 11 RW,dan 22 RT.. Mata pencaharian masyarakat Desa Bojong semuanya sebagai buruh tani. Fasilitas umum yang dimiliki Desa Bojong
diantaranya adalah adanya 1 kantor Desa, sarana pendidikan terdapat, 3 Pendidikan Anak Usia Dini, dan 3 Sekolah Dasar,
Desa Bojong berasal dari kata “Kemrojongan” yang artinya persatuan. Persatuan yang erat dalam masyarakat sudah terlihat sejak dahulu dengan Adanya semangat
gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat Desa Bojong hingga sekarang masih memiliki solidaritas sosial yang kuat.
B. Sasaran