Latar Belakang 3 LAPORAN PRODESKEL 2016 V.00

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016 PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

1.1. Latar Belakang

Ketersediaan data merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan pembangunan. Permasalahan selama ini, perhatian pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam menyediakan data yang belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari berbagai permasalahan yang timbul oleh karena keakuratan data yang dipresentasikan seperti kasus penerimaan Daftar Pemilih Tetap DPT,Data Kesejahteraan masyarakat, IDT dan Bantuan Langsung Tunai BLT. Untuk mendorong Pemerintah Daerah dalam mengimplementasikan kebijakan, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan masyarakat dan Desa, Kementerian Dalam Negeri. Salah satunya adalah sejak tahun anggaran 2008, Tahun Anggaran 2009 dan Tahun Anggaran 2010 telah mengalokasikan penyediaan peralatan pengolah data berupa perangkat komputer dan software pengolahan data sebanyak 518 kabupatenkota dan provinsi di Indonesia. Pada Tahun Anggaran 2008 dialokasikan kepada 24 kabupatenkota, tahun 2009 dialokasikan kepada 259 kabupatenkota dan Tahun Anggaran 2010 dialokasikan kepada 235 kabupatenkota dan provinsi. Sejalan dengan telah tersedianya perangkat pengolah data juga dilakukan kegiatan Bimbingan Teknis sejak Tahun 2008 sampai tahun anggaran 2011 kepada operator pengisian data dari provinsi dan kabupaten yang telah mendapat perangkat pengolah data. Pada tahun anggaran 2011 juga telah disusun Grand Design Pengembangan Profil Desa dan Kelurahan Dalam upaya mendukung impementasi permendagri nomor 12 tahun 2007 ini, di daerah maupun di tingkat pusat telah terbentuk pokja profil yang diharapkan dapat mendorong terwujudnya pengisian dan tersedianya data profil desa di setiap tingkatan. Namun kenyataannya sampai saat ini belum dapat ditampilkan atau belum ada atau belum ada data profil yang tersedia untuk dapat digunakan sebagai data dasar penyusunan kebijakan baik di tingkat desa, kabupaten, provinsi, bahkan pemerintah, sehingga dipandang perlu proses percepatan untuk mendorong terwujudnya pelaksanaan profil desakelurahan. 1 Pendahuluan 1 BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016 PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id Secara administratif Provinsi Jawa Timur terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota, didalamnya ada 664 Kecamatan, 7.720 Desa dan 784 Kelurahan. Ketersediaan data dan informasi primer tentang desa adalah profil desa dan kelurahan sangat penting bagi stakeholder yang memfokuskan pada penyusunan arah pembangunan desa dan kelurahan. Data dan informasi profil desa dan kelurahan ini bagi Pemerintah baik pusat dan daerah, bermanfaat sebagai alat ukur perencanaan dan evaluasi kinerja pelayanan pemerintahan, fasilitasi pembangunan dan pembinaan masyarakat. Sedangkan untuk tingkat desa dan kelurahan akan sangat bermanfaat dalam memahami identitas geografis, sosiologis dan statistik wilayahnya, sehingga dalam perencanaan dan pengembangan desakelurahan sesuai dengan karakter daerahnya. Dalam upaya memperoleh data dan informasi profil desa dan kelurahan secara lengkap, akurat, valid dan mutakhir diperlukan alat bantu perangkat lunak atau software untuk memproses data profil desa dan kelurahan, sehingga menjadi data dan informasi yang siap dimanfaatkan oleh semua pemangku kepentingan. Untuk mendorong Pemerintah Daerah dalam mengimplementasikan permendagri nomor 12 tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan pendayagunaan Data Profil Desa dan Keluharan, Direktorat Jenderal Pemberdayaan masyarakat dan Desa, kementerian Dalam Negeri, mulai tahun 2009 sampai 2011 menyusun Grand Design Pengembangan Profil Desa dan Kelurahan. Namun permasalahannya adalah kapasitas Sumber Daya Manusia DesaKelurahan dalam mengoperasikan peralatan teknologi tersebut belum optimal dan efektif. Oleh sebab itu, untuk mengoptimalkan proses pengisian dan penyediaan data profil desa dan kelurahan maka perlu dilakukan pendampingan implementasi aplikasi penyusunan profil desa dan kelurahan. Pendampingan ini merupakan pendampingan terhadap kelompok kerja Pokja profil desa dan kelurahan di daerah dalam penyusunan profil desa dan kelurahan. Diharapkan dengan kegiatan pendampingan ini Pokja di tingkat desakelurahan, Kecamatan dan KabupatenKota lebih mudah mengaplikasikan website profil desa dan kelurahan www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id .

1.2. Maksud dan Tujuan