12 Model Kurikulum PLK Terpencil Dikdas
49
BAB III METODOLOGI
A. WAKTU DAN TEMPAT
Studi Pengembangan Model Kurikulum Pendidikan Layanan Khusus PLK Terpencil ini dilaksanakan pada bulan Februari s.d November 2007 melalui
serangkaian langkah kegiatan sebagai berikut: penyusunan desain, kajian konsep, kajian kebutuhan lapangan, penyusunan kerangka model, penyusunan model
kurikulum, ujicoba model kurikulum, analisis hasil ujicoba, perbaikan model kurikulum, presentasi model kurikulum, finalisasi model kurikulum dan laporan
akhir. Tempat kegiatan dilaksanakan di Jakarta, Cisarua-Bogor dan daerah-daerah yang menjadi tempat kajian kebutuhan lapangan yaitu SDN Gunungsari 4, Dusun
Brau, Desa
Gunungsari, Kota Batu, Jawa Timur dan ujicoba model yaitu SDN Cimahi 2, Dusun Cipurut, Desa Cimahi, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa
Barat dan SDN 11 Tapang Sebeluh, Dusun Tapang Sebeluh, Desa Malenggang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Adapun yang terlibat
pada studi pengembangan model kurikulum ini adalah Pusat Kurikulum, LPMP, Mandikdasmen, Puslitjaknov-Balitbang, Perguruan Tinggi, LSM dan para praktisi
pendidikan. Sedangkan yang terlibat sebagai responden ujicoba antara lain kepala Dinas Pendidikan, KabidKasie Kurikulum Dinas Pendidikan, UPTD,
PengawasPenilik, Kepala Sekolah dan Guru.
B. CARA PENGUMPULAN DATA
Studi pengembangan model kurikulum ini menggunakan pengumpulan data primer dan data sekunder. Data ini dikumpulkan melalui wawancara, observasi, kuesioner,
diskusi fokus dan kajian dokumentasi. Data primer diperoleh melalui wawancara pada pihak sekolah dan masyarakat pada saat kegiatan indentifikasi kebutuhan lapangan,
dan seminar pada saat kegiatan kajian konsep. Sedangkan, pada ujicoba data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh responden dan diskusi fokus dengan
kepala sekolah sebagai responden di sekolah model dan pengguna model kurikulum PLK ini. Selain itu, data primer juga diperoleh melalui observasi ke sekolah model,
serta workshop penyusunan silabusRPP dengan bentuk model kelas rangkap sebagai alternatif pengembangan model kurikulum PLK ini. Adapun data sekunder diperoleh
melalui studi dokumentasi hasil penelitian dan pustaka tentang teori kurikulum, teori pendidikan maupun yang berhubungan dengan kebijakan pendidikan.
C. TEKNIS ANALISIS