Definisi Kelas Rangkap Prinsip Pengembangan Kurikulum Untuk Kelas Rangkap

12 Model Kurikulum PLK Terpencil Dikdas 15 khusus bagi daerah terpencil dan akan sangat bermanfaat jika diterapkan secara nasional.

F. MODEL PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Salah satu model pengembangan kurikulum pendidikan layanan khusus untuk daerah terpencil tersebut adalah “Model Pembelajaran Kelas Rangkap”.

1. Definisi Kelas Rangkap

Pembelajaran Kelas Rangkap atau Multigrade Model merupakan strategi pembelajaran dengan menerapkan perangkapan kelas dua kelas atau lebih dan perbedaan tingkat kemampuan yang dilakukan oleh seorang guru dalam waktu yang bersamaan.

2. Prinsip Pengembangan Kurikulum Untuk Kelas Rangkap

Anak-anak di daerah terpencil adalah peserta didik Indonesia yang memiliki kesempatan yang sama dalam belajar. Mereka pun berhak untuk belajar dengan maksimal sesuai dengan tuntutan Standar Nasional. Oleh sebab itu, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum yang mengacu kepada Standar Isi Nasional. Sekolah memiliki kesempatan untuk mengembangkan kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Keberadaan peserta didik di daerah terpencil bukan berarti bahwa mereka tidak dapat berprestasi. Kekurangan atau keterbatasan yang ada di sekolah dapat menjadi suatu kelebihan, yaitu dengan secara aktif dan kreatif mencari jalan keluar, sehingga menghasilkan sesuatu yang inovatif. Sekolah dapat memulai kegiatan dengan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki baik sudah jadi maupun mendaur ulang benda-benda yang ada di lingkungan sekitar, bukan mencari yang tidak ada, atau menginginkan kondisi seperti yang dimiliki oleh sekolah lain. Dalam menyusun kurikulum di sekolah masing-masing, sekolah dapat memperhatikan acuan-acuan di bawah berikut: • Berpusat kepada kebutuhan peserta didik. Setiap peserta didik berbeda. Di dalam kelas kebutuhan peserta didik sangat beragam, baik dari sisi akademik maupun non akademik. Setiap peserta didik adalah unik. • Memperhatikan kondisi sekolah dan lingkungan. Kondisi setiap sekolah memiliki permasalahan yang berbeda. Apa yang dimiliki oleh setiap sekolah dapat dijadikan sebagai karakteristik dari sekolah tersebut dan menjadi kekuatan yang mungkin tidak dimiliki oleh sekolah lain. Misalnya, sedikit atau banyaknya jumlah peserta didik dalam satu kelas, dan keterbatasan sarana prasarana. • Dinamis dalam memperhatikan perkembangan pendidikan. Pendidikan selalu berkembang. Setiap sekolah selayaknya selalu mengikuti perkembangan pendidikan yang terus menerus berkembang setiap waktu. • Kesetaraan gender. Memberlakukan keadilan terhadap peserta didik, baik laki-laki dan perempuan di dalam proses pembelajaran. 12 Model Kurikulum PLK Terpencil Dikdas 16 • Berkesinambungan. Setiap materi diperhatikan urutannya sesuai dengan kebutuhan, baik dari aspek isi maupun tingkat kesulitan. 3. Tujuan a. Mengefektifkan tenaga pendidik yang terbatas. b. Mengoptimalkan penggunaan sarana prasarana yang terbatas. c. Mengoptimalkan pengorganisasian kegiatan pembelajaran dengan jumlah peserta didik yang sedikit maupun banyak. d. Melatih peserta didik untuk kerja kelompok, pengembangan sosialisasi, kebersamaan dan kemandirian. e. Meningkatkan efektivitas sistem penilaian. f. Mengembangkan potensi dan ketrampilan peserta didik terutama yang terkait dengan keterampilan vokasional dan kewirausahaan

4. Pengorganisasian Kurikulum Kelas Rangkap