Pemetaan Kompetensi Penetapan Tema Pengembangan Silabus

12 Model Kurikulum PLK Terpencil Dikdas 16 • Berkesinambungan. Setiap materi diperhatikan urutannya sesuai dengan kebutuhan, baik dari aspek isi maupun tingkat kesulitan. 3. Tujuan a. Mengefektifkan tenaga pendidik yang terbatas. b. Mengoptimalkan penggunaan sarana prasarana yang terbatas. c. Mengoptimalkan pengorganisasian kegiatan pembelajaran dengan jumlah peserta didik yang sedikit maupun banyak. d. Melatih peserta didik untuk kerja kelompok, pengembangan sosialisasi, kebersamaan dan kemandirian. e. Meningkatkan efektivitas sistem penilaian. f. Mengembangkan potensi dan ketrampilan peserta didik terutama yang terkait dengan keterampilan vokasional dan kewirausahaan

4. Pengorganisasian Kurikulum Kelas Rangkap

Dalam mengembangkan kurikulumnya, setiap sekolah haruslah mengacu kepada Standar Isi Nasional. Oleh sebab itu, sebelum mengembangkan KTSP kurikulum sekolah, setiap guru atau pengembang kurikulum disarankan untuk membaca dengan seksama Standar Isi Nasional. Model Pengorganisasian Kurikulum untuk kelas rangkap banyak variasinya, antara lain: a. model pembelajaran kelas rangkap dengan dua tingkatan kelas, yaitu mengembangkan satu atau dua mata pelajaran yang sama atau berbeda yang dilaksanakan dalam satu ruang; b. model pembelajaran kelas rangkap dengan tiga tingkatan kelas atau lebih, yaitu mengembangkan satu atau lebih mata pelajaran yang sama atau berbeda yang dilaksanakan dalam satu ruang. Pemilihan model pengorganisasian kurikulum dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sekolah setempat. Langkah-langkah dalam mengembangkan kurikulum sekolah:

a. Pemetaan Kompetensi

Tujuan dari pemetaan adalah untuk mendapatkan gambaran umum tentang kompetensi dari setiap mata pelajaran yang terdapat di dalam Standar Isi. Pengorganisasian kompetensi dilakukan untuk kebutuhan satu semester atau satu tahun pelajaran. Proses pemetaan mencakup pengkajian kompetensi pada setiap mata pelajaran untuk kelas-kelas yang terdapat di kelas rangkap, misalnya kelas 1 dan 2, kelas 3 dan 4, atau kelas 5 dan 6. Apabila kelas rangkap terdiri atas 3 kelas, misalnya kelas 4, 5, dan 6, maka pengkajian dan pemetaan kompetensi dari setiap mata pelajaran untuk ketiga kelas tersebut. Pemetaan dilakukan dengan mencari kompetensi dasar yang secara konsep keilmuan serupa atau berkesinambungan untuk semua mata pelajaran dari kelas yang berbeda. Penggabungan dilakukan setelah membaca kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran dan melihat perkiraan tema yang dapat memayunginya. 12 Model Kurikulum PLK Terpencil Dikdas 17

b. Penetapan Tema

Dari hasil pengkajian dan pemetaan Kompetensi Dasar dari setiap mata pelajaran, tentukan tema yang sesuai pada kelas rangkap dan alokasi waktunya. Untuk satu semester, biasanya dihasilkan sekitar lima tema dengan masing- masing tema berkisar antara 3-4 minggu.

c. Pengembangan Silabus

Silabus dibuat untuk dua kelas atau tiga kelas sekaligus sesuai dengan kelas rangkap yang diinginkan. Dalam pengembangan silabus, pengembang kurikulum perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: • Penentuan kebutuhan peserta didik, . Penentuan kebutuhan peserta didik Need asessment merupakan upaya mendasar yang dilakukan seorang pengembang kurikulum dalam upaya mengidentifikasi pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik sebelum memasuki proses pembelajaran. • Pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Setelah diidentifikasi kebutuhan siswa tersebut, pengembang kurikulum mengidentifikasi dan memetakan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dikembangkan dalam silabus dan RPP • Pembuatan Indikator. Penyusunan Indikator dimaksudkan untuk membantu guru agar pembelajarannya tidak keluar arah sehingga kompetensi dapat tercapai. Selain itu, indikator merupakan petunjuk bagi guru untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik. • Penentuan kegiatan belajar dan bagaimana pengurutannya. Sebelum membuat silabus, pengembang kurikulum hendaknya menganalisa jumlah pertemuan untuk setiap mata pelajaran. Apabila mata pelajaran tertentu memiliki 2 jam pelajaran satu kali pertemuan dalam satu minggu, maka pengembang kurikulum hendaknya mencari satu kegiatan pokokkegiatan besaran untuk satu kali pertemuan tersebut. Misalnya, pada tema AKU membutuhkan waktu 4 minggu, maka untuk mata pelajaran matematika yang memiliki alokasi waktu 4 jam pelajaran per minggu 2x pertemuan dibutuhkan 2 kegiatan pokokkegiatan besar dalam satu minggu, sehingga jika untuk 4 minggu dibutuhkan 8 kegiatan pokokkegiatan besar 2 pertemuan x 4 minggu = 8 kegiatan pokokkegiatan besar. Banyaknya jenis kegiatan belajar tergantung dari lamanya waktu untuk setiap tema. • Jenis penilaian yang akan dipergunakan. Usahakan agar penilaian yang digunakan adalah kumpulan dari berbagai jenis penilaian yang beragam sehingga mencerminkan penilaian yang berimbang antara test dan non tes. • Alokasi waktu. Alokasi waktu yang dimaksud adalah bobot waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu atau beberapa Kompetensi Dasar. • Sumberalat belajar. Sumber dan alat belajar yang dimaksud adalah buku: artikel, maupun media yang bisa mendukung materi pembelajaran. 12 Model Kurikulum PLK Terpencil Dikdas 18

d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP