42
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kegiatan PPL BK dilakukan dalam rangka peningkatan ketrampilan dan pemahaman mengenai berbagai aspek kependidikan dan pemberian
berbagai bentuk program layanan bimbingan dan konseling yang dapat diberikan oleh seorang guru pembimbing, dalam rangka memenuhi
persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang bertugas memberikan layanan bimbingan di sekolah yang profesional. Kegiatan PPL BK di SMA
Negeri 11 Yogyakarta berfungsi sebagai tempat untuk mengaplikasikan teori- teori yang sudah didapat selama menjalani proses perkuliahan. Melalui PPL
ini praktikan mendapat pengalaman berharga sebagai bekal dalam mengembangkan potensi diri untuk menjadi tenaga pendidik profesional,
memiliki nilai, sikap ilmiah serta ketrampilan sesuai bidangnya.
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 7-8 Februari 2014, praktikan melakukan analisis kebutuhan peserta didik SMA Negeri 11 Yogyakarta
khususnya kelas XII, kemudian melakukan analisis kebutuhan peserta didik lagi pada tanggal 7
– 18 Agustus 2014 menggunakan angket DCM. Hasil dari pengolahan data DCM dipergunakan sebagai acuan menyusun program
bimbingan dan konseling. Progam yang telah disusun dipergunakan untuk memberikan materi layanan selama kegiatan PPL berlangsung. Terdapat
beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu:
1. Layanan Dasar a. Bimbingan Klasikal
Praktikan telah berhasil memberikan bimbingan klasikal sebanyak 15 kali terdiri dari 6 layanan orintasi, 7 layanan informasi, dan 2
layanan penguasaan konten.Materi yang diberikan dalam bimbingan klasikal akan dijabarkan pada masing-masing layanan.
b. Layanan Orientasi
43
Layanan orientasi yang telah praktikan lakukan adalah layanan bimbingan langsung dan layanan bimbingan tidak langsung.
Layangan bimbingan langsung diberikan melalui layanan bimbingan klasikal dengan materi
“Orientasi Serba-Serbi Kampus”. Sedangkan materi layanan bimbingan konseling tidak
langsung diberikan melalui papan bimbingan dengan materi “18
Perguruan Tinggi Terakreditas i A”.
c. Layanan Informasi Layanan informasi yang diberikan oleh praktikan dengan cara
layanan bimbingan langsung dan tidak langsung. Layanan bimbingan langsung diberikan melalui layanan bimbingan klasikal
sebanyak 7 kali, dengan materi sebagai berikut “Intimasi Teman
Sebaya”, “Cara Pengambilan Keputusan”, I and My Future”, “My Vocation in Future Time”. Layanan bimbingan tidak
langsung dilakukan melalui poster bimbingan sebanyak 4 buah dengan pesan materi bimbingan yaitu,
“Lihatlah ke atas untuk mamacu diri, l
ihatlah ke atas untuk bersyukur”, “A smile is the shortest distance between two people”, “Masa lau adalah
pelajaran, masa kini adalah tantangan, masa depan adalah perjuangan”, dan “Jika kejujuran diukur dengan nilai, maka
kejujuran adalah hal yang tak tern ilai harganya”. Layanan
informasi yang diberiakn secara tidak langsung lainnya adalah emlalui papan bimbingan dengan materi
“Tipe Kepribadian Ektrover dan Introver”.
d. Layanan Penguasaan Konten Praktika telah melakukan layanan penguasaan konten sabanyak 2
kali dengan materi “Pentingnya asertif dalam pergaulan”, dan
“Cara memanajemen waktu”. e. Layanan Bimbingan Kelompok
Praktikan telah melakukan layanan bimbingan kelompok sebanyak 4 kali dengan materi
“Macam-maam tipe belajar dan cara
44
mengoptimalkan hasil belaj ar”, “Orientasi perguruan tinggi,
prospek, peluang, dan akreditasi”, dan “Bidang miat menurut RIASEC”.
f. Layanan Peminatan Peserta Didik Praktikan telah membantu layanan peminatan peserta didik pada
persiapan pembuatan angket dan data peserta didik serta angket oarangtua, pelaksanaan peminatan penyebaran dan pengumpulan
berkas peminatan peserta didik, dan pengolahan angket peserta didik.
g. Layanan Pengumpulan Data Praktikan melakukan layanan pengumpulan data melalui angket
DCM, ATM Aplikasi Temukan Minat, inventori tipe belajar, dan soiometri.
2. Layanan Responsif a. Konseling Individual
Praktikan melakukan konseling individual dengan tiga konseli yaitu AR dengan masalah kurang suka dengan salah satu guru
mata pelajaran, ANW dengan masalah belum mempunyai pandangan terhadap studi lanjut setelah lulus SMA nanti, dan VA
dengan masalah kesepian, kurang motivasi untuk melawan penyakitnya.
3. Pelatihan Peer Couseling Praktikan berhasil menyelenggarakan pelatihan peer counseling
sebanyak 7 kali pertemuan. Dengan materi pemahaman diri sendiri dan ketrampilan konseling attending, emphaty, aceent, problem
solving, merangkum, refleksi, dan bertanya. Praktikan juga telah melakukan praktik persekolahan selama PPL
antara lain : pendaftaran dan penerimaan peserta didik baru, pengolahan data hasil psikotes kelas X, pengolahan data peminatan kelas X, mengolah
DCM, penambahan dan pengolahan instrumen ATM Aplikasi Temukan
45
Minat RIASEC dan penambahan dan pengolahan Inventori Tipe Belajar, dan pembuatan dan pengolahan angket sosiometri.
B. Saran