ASERTIF 1. PENGERTIAN ASERTIF
Perilaku asertif adalah adanya sikap tegas, langsung jujur tanpa sikap emosional, terbuka terhadap orang lain yang sesuai dengan hasil pemikiran, keinginan sendiri dengan
menghormati dan menghargai hak-hak orang lain sehingga dapat menimbulkan tingkah laku interpersonal yang efektif. Penekanan dari pegertian tersebut adalah memberikan kepuasan
pada diri sendiri maupun orang lain dan mendukung terbentuknya hubungan interpersonal yang positif dengan orang lain.
2. CIRI-CIRI PERILAKU ASERTIF
Menurut Zulkaida dalam Ratna Utami dkk 2012; 5 ciri-ciri perilaku asertif adalah : a. Mengekspresikn minat atau rasa suka dengan spontan. Contoh: saya rasa, saya fikir
b. Berbicara dengan lantang, tidak terbarta-bata, suara tegas mudah didengar ketika mengungkapkan perasaannya.
c. Membicarakan tentang dirinya seperlunya dan tidak memonopoli pembicaraan orang lain.
d. Tersenyum ramah, menatap langsung mata lawan bicara dan berbicara dengan nada menyenangkan , ketika bercakap-cakap dengan orang lain.
e. Menerima pujian yang diberikan orang lain kepadanya dengan baik, misal mengucapkan terima kasih.
f. Mampu menyatakan perasaan menyenangkan maupun tidak menyenangkan dengan cara jujur tidak menyakiti hati orang lain
g. Menyatakan dengan cara yang tidak menyinggung orang lain. h. Meminta seseorang untuk mengulang kembali dengan lebih jelas ketika orang lain
memberi perintah petunjuk atau penjelasan yang berputar-putar atau membingungkan dirinya
i. Menanyakan alasan terhadap sesuatu yang tampak tidak masuk akal atau tidak menyenangkan
j. Mampu menolak tanpa perasaan takut dan cemas atas hal-hal yang menurutnya negatif atau tidak sesuai dengan dirinya
k. Berkeluhan tanpa harus bersikap meledak-ledak l. Mampu membedakan hal-hal mana yang perlu direspon
3. MANFAAT PERILAKU ASERTIF
a. Bebas dari konflik internal
b. Meningkatkan percaya diri c. Membantu mengelola stress
d. Hidup yang tidak terikat dan bebas
4. DAMPAK PERILAKU ASERTIF
a. Tidak membiarkan orang lain mengambil manfaat dari kondisi yang kita alami, dan orang lain juga memiliki kebebasan untuk mengungkapkan apa yang dirasakan.
b. Tidak berperilaku agresif pada orang lain, bahkan menerima kehadiran orang lain dengan sikap terbuka.
c. Kedua belah pihak yang berkomunikasi merasa nyaman, tidak ada yang merasa ingin menyakiti lawan bicaranya dan tidak ada yang merasa disakiti hatinya.
d. Tidak ada pihak yang merasa disalahkan dan dihina oleh keberadaan emosi negatif yang dirasakan oleh lawan bicaranya.
e. Lawan bicara tidak terpancing untuk memberikan respons emosional.
5. CARA MENUMBUHKAN PERILAKU ASERTIF