Metode Penelitian PENERAPAN METODE KARYAWISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR.

UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 38

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematik untuk mengumpulkan, mengolah dan menyimpulkan data, dengan menggunakan metode dan teknik tertentu dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan yang diahdapi Nana Sudajana 2009:3 . Sedangkan dalam Sukardi menurut Kerlinger 1986 penelitian adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris dan berdasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara. Berdasarkan penegrtian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis, dikontrol dan berdasarkan pada teori dan fakta yang ada dalam memecahkan masalah. Untuk melakukan penelitian tersebut seorang guru dapat menggunakan salah satu metode penelitian. Metode penelitian merupakan metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis. Penelitian ini meliputi pemberian definisi redefinisi terhadap masalah, memformulasikan hipotesis atau jawaban sementara membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kesimpulan untuk menentukan apakah cocok dengan hipotesis Woody, 1927 . Dan menurut Nana Sudjana 2009:16 Metodelogi penelitian adalah prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian. Dalam metodologi penelitian biasanya berisi tentang cara-cara menggunakan beberapa metode pendekatan yang memecahkan masalah yang diahadapi secara luas dan sistematis. Ada pendekatan yang global menuju spesifik, dari spesifik menuju global dan ada pula pendekatan ilmiah atau scientific. Tujuan penelitian menurut Sukardi 2008:4 antara lain sebagai berikut: 1. Memperoleh informasi baru. Pada penelitian biasanya seorang peneliti akan berhubungan dengan data dan fakta yang baru. Walaupun suatu data atau fakta tersebut telah ada dan ada pada suatu tempat dalam waktu lama data sejarah , namun apabila fakta data tersebut terungkap dan disajikan secara sistematis maka dapat dikatakan data dan fakta masih baru. 2. Mengembangkan dan menjelaskan. Merupakan tujuan yang lain dan penting karena hanya melalui penelitian suatu cakrawala teori ilmu pengetahuan dapat dikembangkan. 3. Menerangkan, memprediksi dan mengontrol suatu variabel. Seseorang yang dapat menguasai ilmu pengetahuan yang mencakup fungsi menerangkan, memprediksi dan mengontrol sesuatu maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut adalah berpengetahuan atau seorang umaroh. UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Metodelogi penelitian banyak ragamnya yang dapat digunakan dalam penelitian. Metodelogi penelitian dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriftif yaitu metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya, dengan tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat. 2. Penelitian Ex-postfacto yaitu metode penelitian dimana rangkaian variabel variabel bebas telah terjadi, ketika peneliti mulai melakukan pengamatan terhadap variabel. 3. Penelitian Eksperimen yaitu metode Penelitian yang memerlukan persyaratan paling ketat guna mencapai penelitian khususnya untuk menentukan hubungan sebab akibat atau causal-effect relationship. 4. Penelitian survei yaitu metode penelitian yang mengumpulkan data tertentu dengan tiga tujuan penting yaitu: a. Mendeskripsikan keadaan alami yang hidup saat itu b. Mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk dibandingkan c. Menentukan hubungan sesuatu yang hidup diantara kejadian spesifik 5. Penelitian sejarah yaitu metode penelitian mengenai pengumpulan dan evaluasi data sistematik, berkaitan dengan kejadian masa lalu untuk menguji hipotesis yang berhubungan dengan faktor – faktor penyebab, pengaruh atau perkembangan kejadian yang mungkin membantu dengan UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memberikan informasi pada kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian akan datang. 6. Penelitian Tindakan Kelas yaitu metode penelitian dengan cara suatu kelompok orang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pelaksanaan penelitian difokuskan kepada kegiatan siswa dan guru dalam pembelajaran. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah sebagai berikut: Zainal Aqib 2006:13 menyatakan bahwa “PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas pada waktu berlangsungnya kegiatan belajar mengajar”. Menurut Arikunto dkk. 2010:13 “Penelitian Tindakan Kelas meruapakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.” Pendapat lain yang mengemukakan tentang pengertian PTK adalah dari Kusumah dan Dwitagama, 2009:9 adalah: Menyatakan bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dari pengertian diatas, diperoleh gambaran bahwa Penelitian Tindakan Kelas dilakukan oleh guru yang difokuskan pada situasi kelas dan mempunyai tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran. Dalam hal ini menandakan bahwa guru dapat meneliti dengan cermat sebuah pembelajaran yang sedang dilaksnakan dikelasnya. Tujuan dari penelitian tindakan kelas yaitu untuk meningkatakan dan perbaikan praktik pembelajran yang seharusnya dilakukan guru, perbaikan dan peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses belajar mengajr, dan terwujudnya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian berlangsung. Aqib 2007:18 mengemukakan manfaat dilaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu inovasi pembelajaran, pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di kelas, dan peningkatan profesionalisme guru atau pendidik. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian tindakan kelas ditujukan kepada kepentingan praktisi di lapangan yakni guru kelas. Dalam hal ini melalui penelitian tindakan kelas dapat memotivasi dan membangkitkan para guru agar memiliki kesadaran untuk melakukan refleksi terhadap kinerja profesionalnya. Karakteristik dari PTK menurut Zainal Aqib 2008:16 adalah sebagai berikut: 1 Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional. 2 Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya. 3 Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi. 4 Bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktek instruksional. 5 Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dalam beberapa siklus. UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selain ditemukannya karakteristik dari PTK juga terdapat beberapa prinsip dasar dari PTK Kusumah dan Dwitagama, 2009:11 adalah sebagai berikut: 1 Berkelanjutan, PTK merupakan upaya yang berkelanjutan secara siklustis. 2 Integral, PTK merupakan bagian integral dari konteks yang diteliti. 3 Ilmiah, diagnosis masalah berdasar pada kejadian nyata. 4 Motivasi dari dalam, motivasi untuk memperbaiki kualitas harus tumbuh dari dalam 5 Lingkup, masalah tidak dibatasi pada masalah pembelajaran di dalam dan luar ruang kelas.

1. Model Penelitian

Model desain Penelitian Tindakan Kelas PTK harus dikuasai oleh seorang guru SD karena dengan mengetahui model PTK maka desain yang akan dikembangkan oleh peneliti akan lebih jelas dan terarah. Model suatu penelitian pada kenyataannya dapat diikuti oleh peneliti tanpa mengadakan perubahan sedikit pun aau memodifikasi dengan catatan bahwa model tersebut cocok untuk permasalahan yang dihadapi di kelas masing – masing. Desain atau model PTK dikenal beberapa jenis yakni model Kurt Lewin, model John Elliott, Dave Ebbut, dan model Kemmis dan Mc Taggart. Kesemua model secara umum terdiri atas perencanaan, pelaksanaa, observasi, dan refleksi. Di bawah ini akan dijelaskan macam model desain Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dapat dipilih sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan diantaranya sebagai berikut:

a. Desain Model Kurt Lewin

UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Model Kurt Lewin menjadi acuan pokok atau menjadi kerangka dasar dari adanya berbagai model penelitian tindakan kelas yang lain, khusunya PTK. Dikatakan demikian karena dialah pencetus awal memperkenalkan yang berani menampilkan gagasannya tentang action research atau penelitian tindakan. Kurt Lewin memperkenalkan konsep pokok penelitian tindakan yang meliputi emapt komponen penting yaitu: 1 Perencanaan Planning 2 Tindakan Acting 3 Pengamatan Observing 4 Refleksi Reflecting Penafsiran Kurt Lewin meliputi bahwa penyusunan gagasan atau rencana umum dapat dilakukan jauh sebelumnya. Reconnaissen, bukan hanya sekedar kegiatan menemukan fakta di lapangan, akan tetapi juga mencakup analisis, dan terus berlanjut pada siklus berikutnya dan bukan hanya pada siklus awal saja. Implementasi tindakan bukan pekerjaan mudah, karena jangan langsung dievaluasi melainkan dimonitor dahulu langkah implemntasi dilakukan seoptimal mungkin.

b. Desain model John Elliot

Model John Elliot merupakan pengembangan dari konsep dasar Kurt Lewin model ini diawali dari mengidentifikasi masalah, yang ada pada hakikatnya bagaimana pernyataan yang menghubungkan antara gagasan atau ide dengan UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengambilan tindakan. Bentuk dari model ini digambarkan dalam alur-alur tahap penelitian yang dikenal dengan model siklus yang bergerak spiral. Model John Elliot tampak lebih rinci karena didalam siklus dimungkinkan terdiri dari beberapa tindakan yaitu antara tiga sampai lima tindakan. Sementara itu setiap tindakan kemungkinan terdiri atas beberapa langkah yang terealisasi dalam bentuk kegiatan pembelajaran.

c. Desain model Hopkins

Berpatokan pada desai – desain model PTK para ahli pendahulunya, selanjutnya Hopkins 1993 menyusun desain yang dikenal dengan Model Ebbutt Hopkins, 1993. Model ini menunjukkan bentuk alur kegiatan penelitian dimulai dri awal penelitian yang selanjutnya dikenal dengan recoinnaissance.

d. Desain Model Kemmis dan Mc Taggart

Model Kemis dan Mc Taggart merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin seperti yang sudah dijelaskan pada materi sebelumnya. Dikatakan demikian karena didalam satu siklus atau putaran terdiri atas empat komponen seperti yang dilaksanakan Kurt Lewin diantaranya: 1 Perencanaan Planning 2 Tindakan Action 3 Pengamatan Observation 4 Refleksi Reflection UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sesudah satu siklus selesai diimplementasikan, khususnya sesudah ada refleksi, diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksankan dalam bentuk siklus tersendiri atau dengan beberapa siklus. Kemmis dan Mc Taggart telah melakukan poenelitian tindakan kelas, mengenai proses inkuiri pada pelajaran sains. Ia memfokuskan pada strategi bertanya kepada siswa, keputusannya timbul dari pengamatan tahap awal yang menujukkan bahwa siswa belajar sains dengan mengahafal bukan dalam proses inkuiri. Apakah dengan mengubah kurikulum atau mengubah kurikulum tau mengubah cara bertanya kepada siswa. Akhirnya diputuskan untuk menyusun strategi bertanya untuk mendorong siswa menjawab pertanyaan. Semua kegiatan ini dilakukan pada tahap perencanaan. Pada kotak action tindakan, mulai diajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk mendorong mereka menyampaikan apa yang mereka pahami dan apa yang mereka minati. Model penelitian menurut Kemmis dan Mc Taggart Aqib, 2007:3 dikembangkan dalam empat komponen yaitu plan perencanaan, action tindakan, observasi dan refleksi. Empat komponen tersebut berlangsung secara berurutan dalam setiap siklusnya dengan penjelasan sebagai berikut: a. Perencanaan Plan Dalam perencanaan sebelumnya melaksanakan observasi awal di SD Negeri Sukawening Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur. Tempat peneliti melaksanakan tugas. Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan awal terhadap situasi kelas dalam konteks situasi sekolah secara umum UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kemudian identifikasi masalah. Setelah itu melakukan analisis penyebab adanya masalah yang dijadikan sebagai landasan untuk mencari alternatif suatu tindakan yang dikembangkan sebagai bentuk solusi atau pemecahan masalah. Pada observasi awal peneliti mengidentifikasi prioritas masalah yaitu dalam pembelajaran IPS khusunya materi macam – macam sumber daya alam. Hasil observasi awal diketahui bahwa aktivitas dan hasil pembelajaran masih rendah yakni dibawah KKM sebesar 6,7, atas dasar hal tersebut maka peneliti mengambil solusi untuk melakukan pembelajaran dengan menerapkan metode karyawisata. Pada tahap ini disusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan penerapan pendekatan kontekstual pada pembelajaran energi panas. Rencana pelaksanaan pembelajran disusun secara fleksibel untuk diadaftasikan dengan pengaruh yang tidak dapat diduga yang mungkin timbul dilapangan maupun kendala yang sebelumnya tidak terkontrol. Rencana pelaksanaan pembelajaran juga disusun dan dipilih berdasarkan konteks dan pertimbangan bahwa perancanaan tersebut dialaksanakan secara efektif dalam berbagai situasi lapangan. Selain itu, disusun pula lembar observasi, lembar wawancara, LKS dan alat evaluasi. Lembar observasi untuk melihat aktifitas guru dan siswa selama proses pembelajaran macam – macam sumber daya alam dengan menerapakan metode karyawisata sedangkan lemabar wawancara untuk memperoleh UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu informasi tentang kelebihan atau kelemahan proses pembelajaran macam – macam sumber daya alam dengan mengguanakan metode karyawisata. Adapun LKS untuk menuangkan permasalahan yang harus dipecahkan oleh siswa dan alat evaluasi belajar secara individu dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan siswa terhadap materi pembelajaran macam – macam sumber daya alam. b Tahap Tindakan Action Kegaiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah pelaksanaan tindakan sebagaimana rencana yang telah disusun yakni proses pembelajaran dengan menerapkan metode karyawisata. Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru sendiri sebagai peneliti karena bertugas sebagai tenaga pengajar dan pendidik di sekolah tersebut. c Tahap Obesrvasi Observation Obervasi merupakan kegiatan pengamatan terhadap aktifitas guru dan siswa pada saat pembelajaran menggunakan metode karyawisata. Adapun orang yang mealkukan pengamatan atau tindakan sebagai observer adalah guru lain yang yang dijadikan mitra pelaksanaan penelitian. Pada saat pengamatan, observer menggunakan lembar pengamatan yang telah disiapkan oleh peneliti. Adapun hal – hal yang ditemuakan dalam proses pembelajaran tetapi tidak terdapat pada lembar obervasi, maka ditulis dalam catatan lapangan. d Tahap Refleksi UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Refleksi merupakan kegaiatan mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada tahap ini peneliti bersama guru yang bertugas sebagai observer mengadakan diskusi pada setiap akahir tindakan. Hal –hal yang didiskusikan adalah hasil tenuan dari pengamatan lapangan secara langsung ketika guru melaksanakan tindakan pembelajaran menggunakan metode karyawisata. Adapun gambar desain penelitian Kemmis dan Mc Taggart adalah sebagai berikut: Perencanaan Tindakan Refleksi Perencanaan Tindakan Refleksi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan Permasalahan dari observasi Permasalahan baru hasil refleksi Siklus I Siklus I Siklus II Pengamatan Pengumpulan Data Evaluasi secara menyeluruh dan tindak lanjut Simpulan Data UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1. Alur Siklus Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan 2 siklus, dengan 2 siklus ini tujuan penelitian dapat tercapai yaitu meningkatkan hasil belajar dengan nilai rata – rata kelas 8,0.

B. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian