Awang Setiawan, 2014 KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH PADA
SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
transformasional kepala sekolah, iklim sekolah dan efektivitas sekolah. Langkah-langkah pengumpulan data melalui angket adalah sebagai berikut.
a Penyusunan kisi-kisi instrumen dengan berlandaskan rujukan teoritis yang berhubungan dengan variabel dan dimensi penelitian, serta
indikator-indikatornya. b Penyusunan butir instrumen.
c Pengujian validitas dan reliabilitas butir instrumen. d Menyeleksi butir soal berdasarkan validitas dan reliabilitasnya.
e Penyebaran angketkuesioner kepada responden yang telah ditetapkan sebelumnya.
G. Teknik Analisis Data
Langkah-Langkah pengolahan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis Data Deskriptif
Analisis deskriptif dimaksudkan untuk melihat kecenderungan distribusi frekuensi variabel dan menentukan tingkat ketercapaian
responden pada masing-masing variabel. Gambaran umum setiap variabel digambarkan oleh skor rata-rata yang diperoleh dengan menggunakan
teknik Weighted Means Scored WMS, dengan rumus :
̅ =
Keterangan : X = skor rata-rata yang dicari
X = jumlah skor gabungan hasil kali frekuensi dengan bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban
N = jumlah responden Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan tabel 3.9. kriteria dan
penafsiran seperti di bawah ini:
Awang Setiawan, 2014 KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH PADA
SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.9. Kriteria Skor Rata-rata Variabel
Rentangan Nilai Pilihan Jawaban
Kriteria
4,21 - 5,00 Selalu
Sangat Tinggi 3,41 - 4,20
Sering Tinggi
2,61 - 3,40 Kadang-kadang
Cukup 1,81 - 2,60
Hampir tidak pernah Rendah
1,00 – 1,80
Tidak Pernah Sangat Rendah
Sumber: Sugiyono 2005
2. Pengujian Persyaratan Analisis
Syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan uji hipotesis, analisis regresi, baik regresi linear sederhana maupun regresi ganda.
Persyaratan tersebut adalah syarat normalitas dan syarat kelinieran regresi X
1
terhadap Y dan X
2
terhadap Y.
a. Uji Normalitas Distribusi Data
Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui dan menentukan analisis dan menentukan apakah pengolahan data menggunakan
parametrik atau non parametrik. Untuk pengolahan data parametrik, data yang dianalisis harus berdistribusi normal, sedangkan pengolahan data non
parametrik data yang dianalisis berdistribusi tidak normal. Pengujian ini bertujuan untuk apakah ketiga variabel penelitian
tersebut memiliki penyebaran data yang normal atau tidak. Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS versi
17,0 for Windows, atau dapat pula menggunakan rumus Chi Kuadrat: X² =
∑ O
1
– E
1
² E
1
Keterangan X² = Chi Kuadrat yang dicari
O
1
= Frekuensi hasil penelitian E
1
= Frekuensi
Awang Setiawan, 2014 KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH PADA
SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b. Uji Linieritas Data
Uji Linieritas data dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS versi 17,0 for Windows, Uji linieritas dapat dilihat dari
nilai signifikasi dari deviation of linierity untuk X І terhadap Y serta XЇ
terhadap Y. Apabila nilai signifikansi 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungannya bersifat linier.
3. Menguji Hipotesis Penelitian
Teknik yang digunakan dalam melakukan pengujian hipotesis adalah: 1 Hipotesis 1 dan 2 diuji dengan menggunakan teknik korelasi
dan regresi sederhana. 2 Hipotesis 3 diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi ganda.
a. Analisis Korelasi Sederhana
Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X dan variabel Y. Ukuran yang digunakan untuk
mengetahui derajat hunbungan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi r dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
r = n ∑xy - ∑x - ∑y
{n ∑x² - ∑x²} {n∑Y² - ∑Y²}
Keterangan: n
= Jumlah responden Σ
XY = Jumlah perkalian X dan Y
Σ X
= Jumlah skor tiap butir Σ
Y = Jumlah skor total
Σ X²
= Jumlah skor X dikuadratkan Σ
Y² = Jumlah skor Y dikuadratkan
Dari rumus di atas dapat dijelaskan bahwa r
xy
merupakan koefisien korelasi dari variabel X dan variabel Y dapat dilihat dengan
membandingkan r
hitung
dengan r
tabel
pada tingkat kepercayaan 95. Bila r
hitung
r
tabel
dan bernilai positif, maka terdapat pengaruh yang positif.
Awang Setiawan, 2014 KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH PADA
SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Untuk lebih memudahkan dalam menafsirkan harga koefisien korelasi, menurut Sugiyono 2012: 184 sebagai berikut:
Tabel 3.10. Tolok Ukur Koefisien Korelasi
Nilai Koefisien Kriteria
0,000 – 0,199
Sangat Rendah 0,200
– 0,399
Rendah 0,400
– 0,599
Sedang 0,600
– 0,799
Kuat 0,800
– 1,000
Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono 2012: 184
1
Uji Signifikansi
Uji signifikansi ini adalah untuk menentukan apakah variabel X tersebut signifikan terhadap Variabel Y. Uji signifikansi ini dengan
menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon 2008: 144, yaitu:
t = r √n-2
√ 1-r² Keterangan:
t = Nilai t
hitung
r = Koefesien Korelasi hasil
n = Jumlah responden
Meguji taraf signifikansi yaitu dengan membandingkan harga r
hitung
dengan r
tabel
dengan tingkat kepercayaan tertentu dan dengan dk = n
– 2. Koefisien dikatakan signifikan atau memiliki arti apabila harga r
hitung
r
tabel
.
2 Uji Koefisien Determinasi
Mencari derajat hubungan berdasarkan Koefisien Determinasi KD dengan maksud mengetahui sejauhmana kontribusi yang
diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Awang Setiawan, 2014 KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH PADA
SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
KD = r² x 100 Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi yang dicari r² = Koefisien Korelasi
b. Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi dimaksudkan untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel penelitian. Dalam penelitian ini digunakan
rumus sebagai berikut: Ŷ = a + bX
Keterangan: Ŷ = Nilai taksir Y variabel terikat dari persamaan regresi
a = Konstanta, apabila harga X = 0
b = Koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y
jika satu unit perubahan terjadi pada X X
= Harga variabel X
c. Analisis Korelasi Ganda
Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas X secara simultan bersama-
sama dengan variabel terikat Y. Analisis korelasi ganda menggunakan rumus: R
x ІxЇy,
sedangkan untuk mencari signifikasi digunakan rumus F
hitung
yang kemudian dibandingkan dengan F
tabel
. Untuk mencari kesimpulan, jika F
hitung
≥ F
tabel
maka Ho ditolak, artinya signifikan, sebaliknya jika F
hitung
≤ F
tabel
maka Ho diterima, artinya tidak signifikan.
d. Analisis Regresi Ganda
Analisis regresi ganda adalah alat peramalan pengaruh dua variabel bebas X atau lebih terhadap variabel terikat Y, untuk membuktikan ada
Awang Setiawan, 2014 KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH PADA
SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
atau tidaknya hubungan fungsi kausal antara dua variabel bebas atau lebih dengan variabel terikat.
Untuk mengetahui kontribusi antara variabel bebas terhadap variabel terikat yang dikontrol oleh variabel bebas lainnya, atau secara bersama-
sama digunakan rumus analisis regresi ganda sebagai berikut: Ŷ = a + b
₁ X
₁ + b
2
X
2
+ E Keterangan:
Ŷ = Nilai taksir Y variabel terikat dari persamaan regresi. a = Nilai konstanta
b І = Nilai koefisien regresi xІ
b Ї = Nilai koefisien regresi xЇ
x І = Variabel bebas xІ
x Ї = Nilai koefisien regresi xЇ
E = Prediktor
4. Alat Bantu
Untuk membantu analisis data, kegiatan penghitungan statistik menggunakan program SPSS Statistical Package of Social Science Versi
17.0 for Windows sehingga dapat diperoleh perhitungan statistik deskriptif seperti koefisien korelasi, koefisien determinasi, validitas, reliabilitas,
mean, deviasi standar, skor minimum, skor maksimum, distribusi frekuensinya dan lainnya yang dibutuhkan dalam analisis data.
5. Tahap PenafsiranPenguraian Data
Dari analisis dan perhitungan terhadap data mentah hasil angket, dihasilkan data penelitian yang berbentuk angka-angka. Data tersebut
harus diberi pemaknaan dengan cara menafsirkan dan menguraikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat yang sesuai dengan kriteria dan keperluan
yang telah menjadi ketentuan dalam penelitian ini. Penafsiran atas penelitian ini sangat diperlukan untuk membuat
kesimpulan penelitian khususnya yang menyangkut variabel-variabel yang diteliti dan hubungan antar variabel tersebut. Lebih lanjut untuk
Awang Setiawan, 2014 KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH PADA
SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
menguraikan hasil analisis dan penafsiran terhadap hasil penelitian akan diuraikan dalam Bab IV.
127
Awang Setiawan, 2014 KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH PADA
SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan, analisis dan pembahasan terhadap masalah penelitian dan data-data hasil penelitian sebagaimana yang telah disajikan
dalam Bab IV, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Gambaran aktual kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam
hal penentu arah program sekolah, agen perubahan, pengaruh ideal, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual dan pertimbangan idividual
menunjukkan kategori tinggi. 2. Gambaran aktual iklim sekolah yang dijabarkan dalam enam dimensi
yaitu kenyamanan dalam bekerja, kesejahteraan dan kompensasi, terpenuhinya sarana dan prasarana sekolah, adanya dukungan,
pengawasan dan disiplin kerja, hubungan kerja yang harmonis dan kebijakan pengelolaan sekolah menunjukkan kategori tinggi.
3. Gambaran aktual efektivitas sekolah yang dijabarkan dalam enam dimensi yaitu perumusan tujuan sekolah, ekspektasi guru dan staf tinggi,
implementasi kurikulum, pemanfaatan sumber daya, adanya kerjasama kemitraan antara sekolah, orang tua dan pemerintah serta komitmen yang
tinggi staf sekolah terhadap program sekolah termasuk pada kategori tinggi.
4. Kepemimpinan transformasional kepala sekolah berkontribusi terhadap efektivitas sekolah dengan koefisien korelasi sedang dan koefisien
determinasi rendah. 5. Iklim sekolah berkontribusi terhadap efektivitas sekolah dengan koefisien
korelasi kuat dan koefisien determinasi sedang.
6. Secara simultan kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan iklim sekolah berkontribusi terhadap efektivitas sekolah dengan koefisien
korelasi kuat dan koefisien determinasi sedang.