Populasi dan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

Muhammad Ihsan Jamil, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP KEPEDULIAN LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan gambar di atas maka Group A adalah kelas eksperimen yang akan diberikan treatment berupa Pembelajaran Berbasis Masalah yang meliputi lima tahapan yaitu orientasi siswa pada masalah, organisasi siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan menganalisis serta mengevaluasi proses pemecahan masalah sedangkan Group B adalah kelas control, kelas control tidak diberikan treatment berupa Pembelajaran Berbasis Masalah tetapi menggunakan metode diskusi

B. Populasi dan Sampel

Dalam sebuah penelitian diperlukan sebuah populasi dan sampel agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Populasi menurut Sugiyono 2012:117 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam Penelitian ini yang dijadikan Populasi adalah seluruh siswa kelas VIII yang berada di SMP Negeri 18 Kota Tangerang Selatan, hal ini disebabkan karena Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar mengenai permalalahan lingkungan terdapat di kelas VIII Hal selanjutnya selain populasi yang harus memiliki data secara representatif adalah sampel. Menurut Minium 1993:16 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Berdasarkan uraian di paragraf sebelumnya maka sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalalah dua kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas control. Karena Penelitian ini menggunakan Nonequivalent maka kelas eksperimen dan kelas control ini mempunyai karakteristik yang tidak jauh berbeda. Berdasarkan data yang ada pada tingkat kelas VIII yang semuanya berjumlah empat kelas, maka penentuan kelas eksperiment dan kelas akan melihat pada jumlah siswa, nilai rata – rata ulangan harian terakhir, nilai terendah dan Muhammad Ihsan Jamil, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP KEPEDULIAN LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu nilai tertinggi ulangan harian terakhir. Tabel 3.2 Data nilai harian ulangan siswa Kelas Jumlah Siswa Nilai Rata – rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Status kelas 8.A 44 68 93 68 Ekseprimen 8.B 44 68 93 67 Kontrol 8.C 44 72 96 69 - 8.D 43 65 90 54 - Sumber : Guru Mata Pelajaran IPS Kelas VIII Setelah diamati maka kelas yang mempunyai karakter hampir sama adalah kelas 8.A dengan kelas 8.B, maka kelas 8.A dan kelas 8.B mempunyai peluang yang sama untuk menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan cara pengundian, dan setelah dilakukan pengundian maka kelas 8 A menjadi kelas eksperimen dan kelas 8.B menjadi kelas kontrol.

C. Variabel Penelitian