56
Mochamad Yuniardi, 2014 Efektivitas model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kreatif siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
H. Analisis Data
Penelitian ini dalam mengolah data statistik dengan menggunakan program SPSS Versi 22. Beberapa langkah analisis data yang dilakukan :
1. Penghitungan gain ternormalisasi
Penghitungan gain ternormalisasi dari hasil pretes dan postes baik pada kelas yang diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah dan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional dimaksudkan untuk melihat adanya peningkatan kemampuan berpikir kreatif
siswa. Untuk memperoleh gain yang ternormalisasi digunakan rumus yang telah dikembangkan oleh Hake 1999:1
g = Besar gai yang ternormalisasi ini diinterpretasikan untuk menyatakan krieteria
efektivitas peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah. Berikut ini kriteria
untuk gain ternormalisasi Hake,1999,hlm.1 : Tabel. 3.4 . Kriteria gain ternormalisasi
Nilai gain ternormalisasi Kriteria
0,7 Tinggi
0,7 g 0,3 Sedang
0,3 Rendah
2. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas merupakan salah satu cara
memeriksa normalitas pada sebuah sampel. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan uji normalitas one sample Kolmogorov Smirnov menggunakan
57
Mochamad Yuniardi, 2014 Efektivitas model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kreatif siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 22. Uji Kolmogorov Smirnov merupakan pengujian normalitas yang banyak dipakai.
Hipotesis yang diajukan adalah:
H :
Data berdistribusi normal H
1
: Data tidak berdistribusi normal Kriteria uji:
Tolak H jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas
α = 0,05, yang berarti distribusi adalah tidak normal, sedangkan jika nilai signifikansi atau nilai
probabilitas α=0,05 H
diterima, yang berarti distribusi adalah normal.
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui keseragaman data penelitian. Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok
data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Uji homogenitas yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan SPSS Statistical
Product and Service Solution versi 22 dengan uji LeveneTest. Hipotesis yang diajukan adalah:
H :
=
: kedua data bervariansi homogen H
1
:
≠
: kedua data tidak bervariansi homogen Kriteria uji:
Tolak H jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas
α=0,05, yang berarti kedua data tidak bervariansi homogen, sedangkan jika nilai signifikansi atau nilai
probabilitas α=0,05, maka kedua data mempunyai variansi yang sama.
4. Uji Hipotesis