38
Mohammad Suhardiwan, 2013 Seragam  Batik  SMA  Sebagai  Media  Pembelajaran  Apresiasi  Seni  Batik  Sukapura  Di  Kabupaten
Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dipandang  tepat.  Dalam  wawancara  mendalam  memerlukan  informan  kunci  key informant
guna  memperoleh  validitas  data  yang  telah  diperoleh  dari  teknik pengamatan  terlibat;  dan  e  Teknik  studi  dokumen,  yakni  menggali  informasi
melalui  dokumen-dokumen  yang  berhubungan  dengan  masalah  penelitian  yang dikaji.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan  di  tiga  SMA  di  Kabupaten  Tasikmalaya  dan Sukaraja  sebagai  pusat  produksi  kerajinan  batik  Sukapura  dengan  sasaran  para
siswa,  guru  seni  budaya  SMA  dan  pengrajin  batik  Sukapura.  Penggunaan  istilah subjek  lebih  tepat  digunakan  dalam  penelitian  kualitatif  dibandingkan  dengan
sampel.  Istilah  sampel  bertolak  dari  asumsi  bahwa  setiap  unsur  dalam  populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Dalam penelitian ini
sampel  berarti  subjek  orang,  peristiwa  dan  informasi  yang  dipilih  untuk memberikan  informasi  yang  terpercaya.  Untuk  itu,  penetapan  subjek  dilakukan
melalui sampel internal. Bogdan dan Biklen 1982:62 menyebut sampel internal, yaitu keputusan yang diambil setelah memiliki gagasan umum mengenai apa yang
akan  dikaji,  dengan  siapa.  akan  berbicara,  kapan  melakukan  pengamatan  dan berapa  banyak  jenis  dokumen  yang  akan  ditinjau.    Sampling  teoritis  dengan
kriteria  penentuan  kapan  berhenti  membuat  sampling  kelompok-kelompok  yang berbeda-beda untuk sebuah kategori adalah kejenuhan teoritis kategori itu. Orang
memperoleh  kejenuhan  teoritis  dengan  cara  mengumpulkan  data  sambil menganalisisnva. Bila suatu kategori telah jenuh, tidak ada cara lain kecuali terus
mencari kelompok baru dengan data dari kategori lain dan berusaha menjenuhkan kategori-kategori baru ini juga.
C. Teknik Pengumpulan Data
Sumber  informasi  atau  data  dalam    penelitian  ini  diperoleh  melalui  studi lapangan,  yakni  melalui    observasi  atau  pengamatan,  baik  berupa  pengamatan
biasa ataupun  pengamatan  terlibat.  Sumber  informasi  pengamatan  adalah
39
Mohammad Suhardiwan, 2013 Seragam  Batik  SMA  Sebagai  Media  Pembelajaran  Apresiasi  Seni  Batik  Sukapura  Di  Kabupaten
Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
keadaan  dan  kejadian  yang  berlangsung  dalam  lingkungan  masyarakat  di Kabupaten  Tasikmalaya  dan  memiliki  kaitan  dengan  pembelajaran  apresiasi  dan
batik  Sukapura.  Terdapat  dua  tempat  utama  pencarian  data  penelitian  yakni  di daerah pengrajin batik Sukapura dan di sekolah yang diantaranya ialah tiga SMA
di  Kabupaten  Tasikmalaya.  Lokasi  pengrajin  batik  Sukapura  tepatnya  di Kampung  Pasarkolot  Desa  Sukapura  Kecamatan  Sukaraja.  Saat  ini  di  Sukapura
terdapat  dua  belas  kelompok  pengrajin  batik  yang  masih  bertahan  hingga sekarang.  Seni  membatik  yang  dimiliki  warga  Sukapura  didapat  secara  turun-
temurun. Sedangkan tiga SMA yang menjadi objek penelitian yakni : a.
SMA  Negeri  1  Singaparna  mewakili  wilayah  di  bagian  Barat Kabupaten  Tasikmalaya  dan  dikategorikan  sebagai  sekolah  berprestasi
di Kabupaten Tasikmalaya. b.
SMA  Negeri  1  Cikatomas  mewakili  wilayah  di  bagian  Selatan Kabupaten Tasikmalaya dan sebagai tempat peneliti juga mengajar.
c. SMA Negeri 1 Cineam mewakili wilayah di bagian Timur Kabupaten
Tasikmalaya. SMA baru dan mempunyai konsep pembuatan batik motif salak.
Interview atau  wawancara  penting  dalam  penggalian  informasi  dari  para
informan.  Wawancara  dibagi  dalam  dua  bagian,  wawancara  terstruktur,  yakni dengan  menggunakan  pedoman  wawancara  secara  berulang  kepada  informan
mengenai  suatu  topik;  dan    wawancara  mendalam  yang  digunakan  untuk menggali  suatu  informasi  penting  di  lapangan  sehingga  dapat  mencapai
pemahaman  yang  menyeluruh  mengenai  masalah  yang  diteliti.  Informan  yang ditetapkan dalam penelitian ini berada di lingkungan masyarakat daerah pengrajin
batik Sukapura dan  di  tiga SMA di  Kabupaten Tasikmalaya diantaranya:a para tokoh  masyarakat  kampung  Pasarkolot  Desa  Sukapura  Kecamatan  Sukaraja.;  b
sesepuh  kampung  Pasarkolot  Desa  Sukapura  Kecamatan  Sukaraja.;  c  staf pemerintahan  Desa  Sukapura  Kecamatan  Sukaraja  d  para  guru  seni  budaya
ketiga SMA e para siswa ketiga SMA di Kabupaten Tasikmalaya.
40
Mohammad Suhardiwan, 2013 Seragam  Batik  SMA  Sebagai  Media  Pembelajaran  Apresiasi  Seni  Batik  Sukapura  Di  Kabupaten
Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Teknik Analisis Data