66
3.4 Prosedur Pengumpulan Data
Seperti telah peneliti kemukakan pada bagian terdahulu bahwa data penelitian ini ada dua jenis, yakni data kualitatif berupa kalimat yang mengandung
klausa relatif dan data kualitatif yang diperoleh dari kegiatan belajar, tes, dan angket. Oleh sebab itu, tahap-tahap pengumpulan datanya sebagai berikut.
1. untuk mengumpulkan data kualitatif jenis pertama, tahap-tahapnya meliputi:
a. membaca kalimat-kalimat dalam sumber data bahasa tulis yang telah
ditetapkan, yakni artikel Tempo; b.
menandai kalimat luas yang mengandung klausa relatif; dan c.
menyalin kalimat luas yang mengandung klausa relatif ke dalam kartu data.
2. untuk mengumpulkan data kualitatif jenis kedua, tahap-tahapnya meliputi:
a. memberi tes awal untuk mengetahui kemampuan awal pembelajar
semester IV Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung
mengenai klausa relatif bahasa Indonesia; b.
melakukan uji coba desain awal model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram pada pembelajar semester IV
Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung;
c. memberi tes akhir untuk mengukur keberhasilan pembelajaran klausa
relatif dengan teknik rekursif-diagram pada pembelajar semester IV
67 Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung; dan d.
menyebarkan angket mengenai keefektifan dan keefesienan pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram kepada pembelajar semester
IV Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung.
3.1 Prosedur Analisis Data
3.5.1 Analisis Data Kalimat Luas yang Mengandung Klausa Relatif
Prosedur analisis dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan data kalimat luas yang mengandung klausa relatif adalah prosedur yang diungkapkan
Paton dan Bogdan dalam Moleong, 2000: 103. Adapun prosedur itu sebagai berikut.
Langkah pertama, mengurutkan data kalimat luas yang mengandung klausa relatif dengan memberi kode pada tiap data. Langkah kedua, mengamati
karakteristik klausa relatif. Karakteristik ini dapat dilihat dari nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis, dan tipe klausa relatif bahasa Indonesia. Langkah
ketiga, mengklasifikasikan klausa relatif berdasarkan nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis, dan tipenya.
Dengan demikian, konsep analisis klausa relatif dapat dipetakan melalui diagram berikut ini.
68 Diagram 3.2
Prosedur Analisis Klausa Relatif Prosedur Analisis Klausa Relatif
Langkah Kedua
Langkah Ketiga
Mengurutkan kalimat luas yang
mengandung klausa relatif
dengan cara memberi kode
Mengamati karakteristik
klausa relatif
Mengklasifikasikan klausa relatif
Struktur klausa relatif
Tipe klausa relatif
Nomina inti klausa relatif
Pemarkah klausa relatif
Fungsi sintaksis
klausa relatif
1. berdasarkan
referennya 2.
berdasarkan jenis pronominanya
3. berdasarkan fungsi
sintaksisnya dalam klausa utama
1. pemarkah
yang 2.
pemarkah tempat
1. predikat 2. subjek
3. objek 4. pelengkap
5. keterangan
Berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas: 1. klausa relatif deskriptif
2. klausa relatif nonrestriktif Berdasarkan letaknya dalam kalimat luas:
1. klausa relatif posnomina 2. klausa relatif ekstraposisi
Berdasarkan referen nomina intinya: 1. klausa relatif referensial
2. klausa relatif nonreferenisal Berdasarkan kategori unsur predikatnya:
1. klausa relatif verbal 2. klausa relatif nominal
3. klausa relatif ajektifal 4. klausa relatif numeral
5. klausa relatif preposisional Langkah
Pertama
69
3.5.2 Analisis Data Kegiatan Belajar, Hasil Belajar, dan Angket
Analisis data yang diperoleh dari pembelajaran klausa relatif dengan model rekursif-diagram menggunakan prosedur analisis seperti yang dikemukakan
Sujana dan Ibrahim 2001: 207 Arikunto 2002: 209-211, dan Alwasilah 2002: 239. Oleh karena itu, langkah-langkah analisis data jenis kedua ini sebagai
berikut. Langkah pertama, persiapan. Langkah ini meliputi kegiatan: 1 mengecek
nama dan identitas pembelajar yang mengikuti tes awal, proses belajar mengajar, dan tes akhir; 2 mengecek kelengkapan data, baik data yang diperoleh dari tes,
kegiatan belajar klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram maupun angket; 3 mengecek data yang dapat diolah maupun yang tidak dapat diolah atau verifikasi
data. Langkah kedua, adalah memberi nilai terhadap data hasil tes. Nilai hasil
tes tersebut kemudian dikategorikan menjadi A, B, C, D, dan E. Adapun makna kategori-kategori tersebut sebagai berikut.
A : sangat baik
B : baik
C : cukup baik
D : kurang baik
E : jelek
Untuk mencapai nilai-nilai tersebut setiap soal mendapat bobot 1 sampai dengan 5 sehingga nilai total mencapai 40. Adapun pedoman penilaiannya adalah
seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini.
70 Tabel 3.1
Pedoman Penilaian Tes Klausa Relatif
Aspek Bobotskor
Tingkat Patokan
Konsep klausa relatif 5
sangat baik klausa relatif didefinisikan
berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, memiliki
pemarkah yang dan tempat disertai dengan contohnya
4 baik
klausa relatif didefinisikan berdasarkan fungsinya dalam
kalimat luas dan bepermarkah yang
3 cukup baik
klausa relatif didefinisikan sebagai klausa subordinatif
yang mengandung SPOPelK 2
kurang baik klausa relatif didefinisikan
sebagai klausa subordinatif 1
jelek klausa relatif tidak
didefinisikan Pemarkah klausa
5 sangat baik
pemarkah yang dan tempat menandai relatif
klausa relatif, penjelasan disertai rekursif-diagram
4 baik
pemarkah yang menandai klausa relatif, penjelasan disertai rekursif-diagram
3 cukup baik
pemarkah yang dan pemarkah tempat menandai klausa relatif,penjelasan tanpa
rekursif-diagram 2
kurang baik pemarkah yang menandai klausa relatif,
penjelasan tanpa rekursif-diagram 1
jelek pemarkah lain menandai klausa relatif
Fungsi-fungsi 5
sangat baik fungsi S-P-O-Pel-K sudah dianalisis dengan
sintaksis dalam benar, penjelasan dengan rekursif-diagram
klausa relatif 4
baik satu di antara fungsi sintaksis
S-P-O-Pel-K masih salah, penjelasan dengan rekursif-diagram
3 cukup baik
dua di antara fungsi sintaksis S-P-O-Pel-K masih salah, penjelasan dengan rekursif-
diagram 2
kurang baik tiga di antara fungsi sintaksis S-P-O-Pel-K
masih salah, penjelasan dengan rekursif- diagram
1 jelek
empat di antara fungsi sintaksis S-P-O-Pel-K masih salah, penjelasan
dengan rekursif-diagram
71
Tipe-tipe klausa 5
sangat baik klausa relatif diklasifikasikan berdasarkan
relatif fungsinya dalam kalimat luas, letaknya
dalam kalimat, referen nomina inti, kategori unsur-unsur predikat penjelasan dengan
rekursif-diagram
4 baik
klausa relatif diklasifikasikan berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, letaknya
dalam kalimat, referen nomina inti, kategori unsur-unsur predikat penjelasan tanpa
rekursif-diagram
3 cukup baik
klausa relatif diklasifikasikan berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, letaknya
dalam kalimat, referen nomina inti, kategori unsur-unsur predikat penjelasan dengan
rekursif-diagram namun masih terdapat dua kesalahan klasifikasi
2 kurang baik
klausa relatif diklasifikasikan berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, letaknya
dalam kalimat, referen nomina inti, kategori unsur-unsur predikat penjelasan dengan
rekursif-diagram namun masih terdapat empat kesalahan klasifikasi
1 jelek
klausa relatif diklasifikasikan berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, letaknya
dalam kalimat, referen nomina inti, kategori unsur-unsur predikat penjelasan dengan
rekursif-diagram namun masih terdapat enam kesalahan klasifikasi
penjelasan tanpa rekrsif diagram
Perbedaan dua 5
sangat baik tiap data diklasifikasikan berdasarkan
klausa relatif karakteristik yang dimilikinya, penjelasan
dengan rekursif-diagram 4
baik tiap data diklasifikasikan berdasarkan
karakteristik yang dimilikinya, penjelasan tanpa rekursif-diagram
3 cukup baik
tiap data diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang dimilikinya, namun masih
terdapat kesalahan, penjelasan dengan rekursif-diagram
2 kurang baik
tiap data diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang dimilikinya, namun masih
terdapat kesalahan, penjelasan tanpa rekursif-diagram
1 jelek
pengklasifikasian terhadap kedua data itu salah
Simpulan karakteristik 5
sangat baik klausa relatif berfungsi menjelaskan nomina
klausa relatif dilihat inti yang menduduki fungsi tertentu
dari fungsinya dalam S-P-O-Pel-K dalam klausa utama, penjelasan
kalimat luas disertai contoh lima buah
72
4 baik
klausa relatif berfungsi menjelaskan nomina inti yang menduduki fungsi tertentu S-P-O-
Pel-K dalam klausa utama, penjelasan disertai contoh empat buah
3 cukup baik
klausa relatif berfungsi menjelaskan nomina inti yang menduduki fungsi tertentu S-P-O-
Pel-K dalam klausa utama, penjelasan disertai contoh tiga buah
2 kurang baik
klausa relatif berfungsi menjelaskan nomina inti yang menduduki fungsi tertentu S-P-O-
Pel-K dalam klausa utama, penjelasan disertai contoh dua buah
1 jelek
klausa relatif berfungsi menjelaskan nomina inti yang menduduki fungsi tertentu S-P-O-
Pel-K dalam klausa utama, penjelasan disertai contoh satu buah
simpulan karakteristik 5
sangat baik klausa relatif dapat diklasifikasikan
klausa relatif dilihat berdasarkan tiga kategori: fungsinya
dari tipenya dalam kalimat luas, letaknya dalam kalimat
luas, dan referen nomina intinya 4
baik klausa relatif dapat diklasifikasikan
berdasarkan tiga kategori: fungsinya dalam kalimat luas, letaknya dalam kalimat
luas, dan referen nomina intinya namun terdapat satu kesalahan
3 cukup baik
klausa relatif dapat diklasifikasikan berdasarkan dua kategori
2 kurang baik
klausa relatif dapat diklasifikasikan berdasarkan dua kategori namun terdapat
satu kesalahan 1
jelek klausa relatif dapat diklasifikasikan
berdasarkan satu kategori
Langkah ketiga, mengolah hasil tes yang penulis berikan kepada pembelajar. Adapun pengolahan data hasil tes tersebut dianalisis dan
dideskripsikan berdasarkan kemampuan siswa tentang: a.
pemahaman terhadap konsep klausa relatif; b.
pemahaman terhadap nomina inti;
73 c.
pemarkah klausa relatif yang dan tempat; d.
penganilisisan fungsi-fungsi sintaksis klausa relatif; e.
penganalisisan tipe-tipe klausa relatif; f.
penerapan konsep klausa relatif dalam kalimat luas; g.
penerapan konsep nomina inti dalam kalimat luas yang mengandung klausa relatif;
h. simpulan karaktersitik klausa relatif berdasarkan nomina inti, pemarkah, dan
fungsi-fungsi sintaksis yang membentuknya. Langkah keempat menganalisis data hasil angket. Data hasil angket
dianalisis untuk mengungkapkan informasi mengenai keefektifan dan keefesienan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram.
Langkah kelima, menafsirkan hasil analisis terhadap ketiga data seperti terdapat pada langkah dua, tiga, dan empat. Kegiatan pada langkah kelima ini,
penulis lakukan untuk menemukan keefektifan dan keefesienan penerapan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram. Dari penemuan
inilah, penulis dapat menentukan upaya perbaikan model rekursif-diagram dalam pembelajaran klausa relatif.
3.6. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Peneliti, yakni intuisi kebahasaan yang digunakan pada saat menganalisis klausa relatif;
74 2.
SAP, yakni berupa desain awal yang digunakan pada saat peneliti mengujicobakan model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan
teknik rekursif-diagram di FKIP Uninus Bandung; 3.
Lembar tes, yakni berupa delapan butir tes uraian, yang digunakan peneliti untuk mengukur keberhasilan model pembelajaran klausa relatif Bahasa
Indonesia dengan teknik rekursif-diagram di FKIP Uninus Bandung; 4.
Lembar angket, yakni terdiri atas empat pertanyaan. Adapun pertanyaan pertanyaan tersebut mengungkapkan kelebihan dan kekurangan model
pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram di FKIP Uninus Bandung.
175
BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL ANALISIS MODEL
PEMBELAJARAN KLAUSA RELATIF BAHASA INDONESIA DENGAN TEKNIK REKURSIF-DIAGRAM DI FKIP UNINUS BANDUNG
Bagian ini merupakan bagian yang mengungkapkan temuan di lapangan mengenai kefektifan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-
diagram. Keterpilihan klausa relatif sebagai salah satu unsur terpenting dalam penyusunan model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik
rekursif-diagram adalah berdasarkan hasil analisis pemeriannya termuat dalam bab 4 klausa relatif merupakan bagian integral sintaksis. Klausa relatif sebagai
klausa subordinatif memiliki karakteristik tersendiri. Selain dari itu, keterpilihan klausa relatif sebagai materi ajar tidak terlepas pula dari frekuensinya yang cukup
intens dalam berbahasa lisan maupun tulisan. Hal ini menunjukkan pula bahwa kebergunaan klausa relatif sangat tinggi.
Sekaitan dengan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif- diagram, pemeriannya akan diawali dengan penyusunan desain awal model
pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram untuk menyampaikan materi klausa relatif. Kedua, pemerian akan berkaitan dengan hasil analisis
penerapan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram di kelas. Ketiga; pemerian akan berkaitan dengan pembahasan hasil analisis
mengenai penyusunan desain awal model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram dan penerapannya di kelas. Terakhir, sebagai penutup
176 pada bagian ini, penulis akan memberikan perbaikan model pembelajaran klausa
relatif dengan teknik rekursif diagram sebagai desain final.
5.1 Analisis Penyusunan Desain Awal Model Pembelajaran Klausa