241 16
17 Aas Sofi
Nanang 3,0
2,7 E
E Keterangan:
Kategori A : sangat baik
B : baik C : cukup baik
D : kurang baik E : jelek
Kategori A : 9,5 – 10
B : 7,5 – 9,4 C : 5,5 – 7,4
D : 3,5 – 5,4 E : 1,5 – 3,4
5.2.3 Angket Tanggapan Pembelajar
Pada pertemuan keempat pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram, telah dilakukan penilaian oleh pembelajar
terhadap pembelajaran yang diikutinya. Penilaian tersebut dilakukan melalui angket. Angket penilaian ini berupa angket terbuka. Hal ini bertujuan agar para
pembelajar dapat menuangkan penilaiannya secara bebas. Dari penilaian pembelajar, diperoleh informasi yang sangat penulis
perlukan yakni, demi perbaikan model konseptual yang telah disusun dan diterapkan di dalam kelas. Adapun penilaian yang diberikan pembelajar ini, secara
menyeluruh dapat dikelompokkan menjadi: 1.
informasi yang mengungkapkan kelebihan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram;
242 2.
informasi mengenai kekurangan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram;
3. informasi mengenai saran demi perbaikan model pembelajaran klausa relatif
dengan rekursif-diagram; dan 4.
informasi mengenai materi pembelajaran yang dianggap sulit. Informasi yang mengungkapkan kelebihan model pembelajaran klausa
relatif dengan teknik rekursif-diagram tersebut sebagai berikut. 1.
Dengan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram, materi klausa relatif menjadi lebih mudah dipahami sebab unsur-unsur klausa
relatif dijelaskan secara rinci. 2.
Dalam model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram pembelajar menjadi aktif.
3. Model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram efektif
untuk memahami unsur-unsur klausa relatif secara cepat. 4.
Dalam model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram pembelajar dapat membedakan klausa utama dengan klausa relatif secara
mudah. 5.
Model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram dapat membiasakan pembelajar meneliti secara individual.
6. Model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram dapat
membiasakan pembelajar menganalisis unsur-unsur klausa secara benar dan teliti.
243 7.
Model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram dapat meningkatkan kemampuan pembelajar untuk memahami klausa relatif secara
individual 8.
Model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram dapat melatih pembelajar untuk melakukan verifikasi terhadap analisis yang
dilakukannya. Sementara itu, informasi yang mengungkapkan kekurangan model
rekursif-diagram adalah sebagai berikut. 1.
Untuk menguraikan struktur klausa relatif dan tipe-tipenya dengan menggunakan rekursif-diagram membutuhkan waktu yang relatif lama.
2. Untuk menganalisis struktur klausa relatif dan tipe-tipenya dalam
pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram membutuhkan ketekunan dan ketelitian.
3. Tidak ada kekurangan.
Di samping kelebihan dan kekurangan, pembelajar pun mengungkapkan saran yang dapat dipertimbangkan demi perbaikan model. Saran tersebut
berkaitan dengan: 1.
latihan yang harus diperbanyak; 2.
contoh-contoh klausa harus diperbanyak; 3.
soal hendaknya berupa pilihan ganda; dan 4.
sarana pembelajaran disertai dengan modul. Hal lain, yang terdapat dalam angket penilaian tersebut adalah berkaitan
dengan materi yang dianggapnya sulit, yakni:
244 1.
membedakan tipe-tipe klausa; 2.
menganalisis fungsi-fungsi sintaksis dalam klausa; dan 3.
tidak ada kesulitan.
5.3. Pembahasan Hasil Analisis Model Pembelajaran Klausa Relatif dengan Teknik Rekursif-Diagram di FKIP Uninus Bandung
Berkaitan dengan hasil analisis yang pemeriannya terdapat pada bagian 5.2, maka bagian pembahasan ini akan terfokus pada kegiatan pembelajaran dan
hasil pembelajaran. Berikut ini pemerian kedua hal tersebut.
5.3.1. Kegiatan Pembelajaran Klausa Relatif