11
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS
2.1 Pengertian Investasi
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang. Investasi bisa berkaitan dengan
berbagai macam cara menginvestasikan sejumlah dana pada real aset seperti tanah, emas, dan bangunan maupun finansial aset seperti deposito, saham, dan
obligasi Tandelilin2010:2. Investasi juga mempelajari mengelola kesejahteraan investor, kesejahteraan ini adalah kesejahteraan yang bersifat moneter.
Kesejahteraan moneter bisa ditunjukkan oleh penjumlahan pendapatan yang dimiliki saat ini dan nilai saat ini atau pendapatan di masa datang.
Faktor yang harus diperhatikan oleh investor dalam memilih investasi adalah risiko dan return.Menurut Ekandini 2008 risiko terbesar dalam
berinvestasi adalah hilangnya seluruh nilai investasi yang ditanamkan, karena masing-masing jenis investasi memiliki profil hasil dan risiko yang berbeda. Salah
satu cara untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko adalah dengan melakukan diversifikasi jenis-jenis instrumen dan penempatannya.
Diversifikasi adalah salah satu alat keseimbangan dalam portofolio,suatu portofolio memiliki investasi di berbagai jenis berdasarkan alokasi aset yang
terdistribusi secara baik.
12
2.2 Analisis Fundamental
Analisis fundamental merupakan analisis yang dilakukan investor secara top-down untuk menilai prospek perusahaan. Faktor pertama yang perlu dilakukan
analisis adalah analisis ekonomi, kemudian dilanjutkan dengan analisis industri, dan terakhir melakukan analisis perusahaan. Analisis ekonomi merupakan
hubungan yang terjadi pada lingkungan makro ekonomi dan pasar modal. Menurut Jones, 2014:355 mengatakan hubungan antara makro ekonomi dan
pasar modal secara keseluruhan berpengaruh terhadap harga saham, jika ekonomi menurun maka kebanyakan kinerja perusahaan dan pasar modal akan menurun.
Lingkungan makro ekonomi adalah lingkungan yang mempengaruhi operasi perusahaan setiap hari, beberapa indikator makro ekonomi yang dapat membantu
investor dalam memahami dan meramalkan kondisi ekonomi makro. Produk domestik bruto PDB, adalah ukuran produksi barang dan jasa total suatu negara,
meningkatnya PDB memiliki pengaruh positif terhadap daya beli konsumen sehingga meningkatkan permintaan produk perusahaan. Inflasi, adalah
kecenderungan peningkatan harga produk secara keseluruhan, inflasi yang tinggi dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang overvalued dan membuat pendapatan
yang diperoleh investor menurun. Tingkat bunga, tingkat bunga yang tinggi akan mempengaruhi present value aliran kas perusahaan. Suku bunga yang meningkat
menyebabkan investor menarik investasinya pada saham dan memindahkan pada investasi berupa tabungan atau deposito Tandelilin,2010:343.
Analisis industri merupakan salah satu bagian dari analisis fundamental, investor mencoba membandingkan kinerja dari berbagai industri untuk bisa
13
mengetahui jenis industri yang memberikan prospek paling menjanjikan. Pentingnya analisis industri karena analisis tersebut dapat membantu investor
untuk mengidentifikasi peluang-peluang investasi dalam industri yang mempunyai karakteristik risiko dan return yang menguntungkan bagi investor
Tandelilin,2010:352. Analisis perusahaan merupakan tahap terakhir dalam analisis fundamental, analisis perusahaan terkait dengan perusahaan yang dipilih
dalam industri yang mampu menawarkan keuntungan. Jones,2014:389 mengatakan analisis fundamental dalam perusahaan berkaitan juga dengan
analisis dasar keuangan untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan. Dalam analisis perusahaan ada dua komponen utama yaitu earning per share perusahaan
dan price earning ratio perusahaan. Earning per share EPS merupakan laba bersih perusahaan yang siap dibagikan kepada pemegang saham dibagi dengan
jumlah lembar saham perusahaan, besarnya EPS suatu perusahaan bisa diketahui dari informasi laporan keuangan perusahaan Tandelilin,2010:373. Price earning
ratio PER mengindikasikan besarnya uang yang harus dibayarkan investor untuk memperoleh earning perusahaan, PER merupakan besarnya harga setiap
earning perusahaan dan merupakan ukuran harga relative dari saham perusahaan Tandelilin, 2010:375.
2.3 Teori Portofolio