commit to user
pembelajaran meningkat setelah diterapkan metode quantum learning. Hal ini sejalan dengan penelitian ini yang menggunakan metode quantum learning untuk
meningkatkan keterampilan menulis deskripsi, yang di dalamnya mencakup peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
C. Kerangka Berpikir
Untuk mencapai keberhasilan dalam belajar ada banyak faktor yang berpengaruh di dalamnya, di antaranya adalah cara mengajar guru dan
ketertarikan siswa terhadap materi yang dipelajari. Selain itu, penggunaan media dan cara atau metode mengajar guru juga akan mempengaruhi keberhasilan dalam
proses pembelajaran. Pembelajaran menulis di kelas IV SD Negeri Japanan 2 Klaten masih
menggunakan metode konvensional, yaitu ceramah dan pembelajaran menulis dilakukan tanpa menggunakan media. Cara mengajar guru dalam pembelajaran
menulis deskripsi menurut siswa kurang menarik dan membosankan sehingga membuat siswa kurang antusias dan kurang efektif pada proses pembelajaran. Di
sisi lain, guru pada saat kegiatan pembelajaran belum menggunakan metode pembelajaran yang tepat yang ditunjukkan dengan pada saat pembelajaran lebih
banyak menggunakan metode ceramah sehingga siswa cenderung pasif dan media pembelajaran juga belum dimanfaatkan guru. Hal ini yang menyebabkan nilai
siswa dalam menulis deskripsi masih kurang dan perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil survei awal, pretes, serta wawancara pada guru dan
siswa dapat diperoleh gambaran kondisi awal sebelum pelaksanaan tindakan, yakni siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran dan kemampuan menulis
siswa kelas IV SD Negeri Japanan 2 Klaten masih rendah apabila dibandingkan dengan nilai keterampilan berbahasa dan bersastra Indonesia lainnya. Dalam
proses pembelajaran hal ini dikarenakan: 1 guru masih menggunakan metode konvensional dalam mengajar, 2 guru belum memanfaatkan media dalam
pembelajaran, 3 guru kesulitan membuat siswa aktif di kelas, 4 siswa merasa bosan dengan metode yang diterapkan guru, 5 siswa kesulitan dalam
menemukan ide atau gagasan, 6 siswa lebih senang bermain daripada belajar.
commit to user
Sedangkan dalam hasil pembelajaran dikarenakan: 1 siswa belum mampu mengembangkan paragraf dengan baik, 2 kemampuan menulis siswa rendah 3
siswa kesulitan dalam pemilihan kata, 3 pengungkapan ide dan gagasan kurang komunikatif dan tidak terorganisasi, 4 sering terjadi kesalahan ejaan dan tanda
baca Oleh karena itu, peneliti berusaha mencari solusi yang dapat digunakan
dalam pembelajaran menulis deskripsi di sekolah agar siswa lebih aktif dan dapat mengurangi kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran menulis deskripsi,
serta siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut dilakukan peneliti melalui bekerja sama dengan guru kelas untuk mencari metode
pembelajaran yang tepat digunakan dalam mengajarkan materi menulis deskripsi di kelas tersebut.
Metode yang dipilih adalah metode quantum learning. Metode pembelajaran ini dipilih dengan pertimbangan bahwa dalam pembelajaran menulis
deskripsi, dengan penerapan metode quantum learning yang di dalamnya terdapat NHUDQJND SHUHQFDQDDQ ³7185´ PHPEXDW SHPEHODMDUDQ OHELK PXGDK GDQ
menyenangkan. Selain itu, dengan menerapkan metode quantum learning dalam pembelajaran menulis, siswa akan mendapatkan pengalaman baru dalam belajar,
khususnya belajar menulis deskripsi. Dengan demikian, melalui penerapan metode quantum learning dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran menulis deskripsi. Adapun gambar alur kerangka berpikir dapat dilihat pada Gambar 2 berikut:
commit to user
Gambar 2. Kerangka Berpikir
KONDISI AWAL SEBELUM TINDAKAN
Proses
1. guru masih menggunakan metode konvensional dalam mengajar
2. guru belum memanfaatkan media dalam pembelajaran
3. guru kesulitan membuat siswa aktif di kelas 4. siswa merasa bosan dengan metode yang
diterapkan guru 5. siswa kesulitan dalam menemukan ide atau
gagasan 6. siswa lebih senang bermain daripada belajar
TINDAKAN
Penerapan metode quantum learning dalam menulis deskripsi
Pembelajaran menulis deskripsi dengan metode quantum learning
KONDISI AKHIR Hasil
1. siswa belum mampu mengembangkan paragraf dengan baik
2. kemampuan menulis siswa rendah 3. siswa kesulitan dalam pemilihan kata
4. pengungkapan ide dan gagasan kurang komunikatif dan tidak terorganisasi
5. sering terjadi kesalahan ejaan dan tanda baca
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan Refleksi
Proses
1. guru sudah menggunakan metode quantum learning dalam mengajar
2. guru sudah memanfaatkan media dalam pembelajaran
3. guru tidak mengalami kesulitan membuat siswa aktif di kelas
4. siswa merasa senang dan antusias dengan metode quantum learning yang diterapkan guru
5. siswa terbantu dalam menemukan ide atau gagasan
6. siswa senang dapat belajar dengan bermain
Hasil
1. siswa mampu mengembangkan paragraf dengan baik
2. kemampuan menulis siswa meningkat 3. siswa terbantu dalam pemilihan kata
4. pengungkapan ide dan gagasan lebih komunikatif dan terorganisasi
5. kesalahan ejaan dan tanda baca berkurang
commit to user
D. Hipotesis Tindakan