PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVC SD NEGERI 03 JATEN, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

(1)

commit to user

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVC

SD NEGERI 03 JATEN, KARANGANYAR

TAHUN AJARAN 2010/2011

Oleh:

IKHWAN HIDAYAT X7107036

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011


(2)

commit to user

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS D ESKRIPSI MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVC

SD NEGERI 03 JATEN, KARANGAN YAR TAHUN AJARAN 2010/2011

Oleh:

IKHWAN HIDAYAT X7107036

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011


(3)

(4)

(5)

commit to user

ABSTRAK

Ikhwan Hidayat. NIM X7107036. Peningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi Menggunakan Gambar Seri Pada Siswa Kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar Tahun Ajaran 2010/ 2011. Skripsi, Surakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mei 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar melalui penggunaan media gambar seri Tahun Ajaran 2010/ 2011. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah meningkatnya keterampilan menulis deskripsi siswa, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan media gambar seri.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi, dan refleksi. Sebagai subjek adalah siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar yang berjumlah 42 anak. Teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang mempunyai tiga buah komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa ada peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa setelah dilaksanakan tindakan kelas dengan pendekatan kontekstual. Hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya keterampilan menulis deskripsi siswa dari sebelum dan sesudah dilaksanakannya tindakan. Siklus I ada peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dari rata-rata 60,21 menjadi 69,02 dan dari pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 35,71% menjadi 66,67%. Sedangkan di siklus II terjadi peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dari rata-rata siklus I yaitu 69,02 menjadi 74,26 dan dari pencapaian KKM 66,67% menjadi 80,95%. Dengan demikian, dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui penggunaan media gambar ser i dapat meningkatkan keterampilan menulis pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar tahun ajaran 2010/ 2011.


(6)

commit to user

ABSTRACT

Ikhwan Hidayat. X7107036. THE IMPROVEMENT D ESCRIPTION

WRITING SKILL USE SERIAL PICTURE MEDIA ON STUDENT OF CLASS IVC ELEMENTAR Y SCHOOL 03 JATEN KARANGAN YAR OF 2010/2011 ACADEMIC YEAR. Minithesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University of Surakarta. Mey 2011

The purpose of research is The Improvement Description Writing Skill Use Serial Picture Media on Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar of 2010/2011 Academic Year. The variable becoming a change goal in this research is improving description writing skill at student, meanwhile action variable that is utilized in this research is implemented by use of Picture Media In a Series.

This research used a classroom action research method conducted 2 cycles. Each cycles consists of 4 phasses, namely: planning, implementation, observation, and reflection. Subject of the research is Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar municipality amounting to 42 students. Data is collected by using observation, test, and documentation techniques. Then, the data is analyzed by using an interactive analysis model consisting of three components, namely: data reduction, data presentation, and conclusion drawing or verification.

The conclusion based from the result, that there is skill step up writes in description writing skill after doing action classroom research with contextual approach. It can be pointed out by improving description writing skill at student before and after doing action. In cycle I, there is skill step up writes in description writing skill from average grade was 60,21 became 69,02 and from classical completeness was 35,71% became 66,67%. While in cycle II it’s happen improving description writing skill at student from average grade in cycle I was 69,02 became 74,26 and from classical completeness was 66,67% became 80,95%. Therefore, it can be recommended in Description Writing Skill Use The Serial Picture Media Approach is able to improve learning writing skill Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar of 2010/2011 Academic Year.


(7)

commit to user

MOTTO

”Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah,

Menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam

kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.”

(Muadz bin Jabal Radhiyyallahu anhu)

“Raihlah ilmu dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.”

(Khalifah 'Umar)

“Pengetahuan tidaklah cukup kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup kita harus melakukannya.”

(Johann Wolfgang von Goethe)

“Ilmu pengetahuan tanpa agama adalahpincang.”


(8)

commit to user

PERSEMBAHAN

Tugas skripsi ini dengan segenap hati, Ikhwan Hidayat persembahkan Kepada: Kedua orang tuaku (Sukarno dan Sujadmi) tercinta yang selalu memberi dukungan, semangat, bantuan, serta doa yang tiada henti demi lancarnya tugas skripsi ini. Kakak dan Adikku (Aan,Nurul dan Ida) tercinta yang selalu memberi semangat dan doa. Calon pendampingku (Lilis) tersayang yang selalu menemaniku dalam suka dan duka, serta menjadi semangatku. Sahabat-sahabatku (Andre, Anan, dan Adi) yang memberikan semangat, dorongan dan motivasi. Semua teman mahasiswa SIB07 yang selalu membantu dan memberikan semangat kepada penulis. Pembaca tercinta..


(9)

commit to user

KATA PENGAN TAR

Puji syukur Alhamdulillahirabbilaalamin penulis panjatkan hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi Menggunakan Gambar Seri pada Siswa Kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar Tahun Ajaran 2010/ 2011”. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta semua pengikut yang setia untuk menegakkan risalahnya sampai akhir zaman.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah bayak membantu dalam penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Hasan Mahfud, M.Pd. selaku Sekretaris Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Dr. Peduk Rintayati, M.Pd, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini.

6. Prof. Dr. Retno Winarni, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini.

7. Hj. Endang Widowati, S.Pd, selaku kepala sekolah SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar yang telah mengijinkan mengadakan penelitian di SD tersebut. 8. Harti, Ama. Pd. selaku guru kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar


(10)

commit to user

9. Bapak/Ibu Guru SD Negeri 03 Jaten Karanganyar yang banyak memberikan bantuan dan dorongan.

10.Teman-temanku se-almamater yang telah memberikan semangat dan kerjasamannya.

Penulis juga menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari harapan dan kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya.

Surakarta, Juli 2011 Penulis


(11)

commit to user

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN ABSTRAK ... vi

HALAMAN MOTTO ...vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Kajian Teori ... 7

1. Hakikat Keterampilan Menulis Deskripsi ... 7

a. Pengertian Keterampilan ... 7

b. Pengertian Menulis ... 8

c. Tujuan menulis ... 9

d. Manfaat menulis ... 11

e. Gagasan dan Isi Tulisan ... 11

f. Faktor-faktor Pengaruh dalam Menulis ... 12

g. Tahap-tahap Menulis ... 13


(12)

commit to user

i. Pengertian Menulis Deskripsi ... 16

j. Tujuan Menulis Deskripsi ... 17

k. Ciri-ciri Karangan Deskripsi ... 17

l. Tahap-tahap Menulis Karangan Deskripsi ... 18

m.Penilaian Menulis Karangan Deskripsi ... 19

2. Hakikat Media Gambar Seri ... 21

a. Pengertian Media ... 21

b. Tujuan Penggunaan Media ... 24

c. Fungsi Media Pengajaran ... 25

d. Manfaat Media Pembelajaran ... 26

e. Pertimbangan Dalam Pemilihan dan Penggunaan Media ... 27

f. Langkah- langkah Penggunaan Media Pembelajaran .... 28

g. Pembuatan Media Pembelajaran ... 30

h. Macam- macam Media ... 30

i. Pengertian Media Gambar Seri... 32

j. Manfaat Media Gambar Seri ... 33

k. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar Seri ... 34

B. Penelitian yang Relevan ... 36

C. Kerangka Berpikir ... 37

D. Hipotesis Penelitian ... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 39

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 39

C. Bentuk dan Strategi Penelitian ... 40

D. Sumber Data ... 40

E. Teknik Pengumpulan Data ... 41

F. Validitas Data ... 43

G. Teknik Analisis Data ... 43


(13)

commit to user

I. Prosedur Penelitian ... 45

BAB IV HASIL PEN ELITIANDAN PEMBAHASAN ... 50

A. Hasil Penelitian ... 50

1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 50

2. Deskripsi Sebelum Tindakan ... 51

3. Hasil Penelitian ... 54

a. Siklus I ... 54

b. Siklus II ... 65

4. Deskripsi Hasil Penelitian ... 75

B. Pembahasan ... 75

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 78

A. Simpulan ... 78

B. Implikasi ... 78

C. Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 81


(14)

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

1. Aspek Penilaian Menulis Karangan ... 19

2. Hasil Evaluasi Nilai Pra Siklus ... 53

3. Hasil Tes Pra Siklus ... 55

4. Hasil Observasi Aktivitas Guru siklus I... 61

5. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I... 62

6. Hasil Evaluasi Nilai Siklus I ... 63

7. Perkembangan Nilai Pra Siklus dan Siklus I ... 65

8. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II... 70

9. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 71

10. Hasil Evaluasi Nilai Siklus II ... 72

11. Perkembangan Nilai Siklus I dan Siklus II ... 74


(15)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

1. Alur Kerangka Berpikir... 38

2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 47

3. Grafik Data Nilai Pra Siklus... 54

4. Grafik Data Nilai Siklus I... 64

5. Grafik Pekembangan Nilai Pra Siklus dan Siklus I... 66

6. Grafik Data Nilai Siklus II ... 73

7. Grafik Perkembangan Nilai Siklus I dan siklus II... 75


(16)

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran halaman

1. Rincian Waktu dan Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... 83

2. Pedoman Wawancara Untuk Guru Sebelum Penerapan ... 84

3. Pedoman Wawancara Untuk Guru Setelah Penerapan ... 86

4. Silabus Kelas IV... 88

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 89

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 103

7. Pedoman Observasi... 115

8. Pedoman Aktivitas Siswa ... 119

9. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 1 ... 123

10. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 127

11. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 2 ... 131

12. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 135

13. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 1 ... 139

14. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 ... 143

15. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 2 ... 147

16. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 151

17. Tes Pra-Siklus ... 155

18. Perolehan Hasil Tes Evaluasi Pra-Siklus ... 156

19. Perolehan Hasil Tes Evaluasi Siklus I... 158

20. Perolehan Hasil Tes Evaluasi Siklus II ... 160

21. Foto Kegiatan Pembelajaran ... 140


(17)

commit to user

ABSTRAK

Ikhwan Hidayat. NIM X7107036. Peningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi Menggunakan Gambar Seri Pada Siswa Kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar Tahun Ajaran 2010/ 2011. Skripsi, Surakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mei 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar melalui penggunaan media gambar seri Tahun Ajaran 2010/ 2011. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah meningkatnya keterampilan menulis deskripsi siswa, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan media gambar seri.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi, dan refleksi. Sebagai subjek adalah siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar yang berjumlah 42 anak. Teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang mempunyai tiga buah komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa ada peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa setelah dilaksanakan tindakan kelas dengan pendekatan kontekstual. Hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya keterampilan menulis deskripsi siswa dari sebelum dan sesudah dilaksanakannya tindakan. Siklus I ada peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dari rata-rata 60,21 menjadi 69,02 dan dari pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 35,71% menjadi 66,67%. Sedangkan di siklus II terjadi peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dari rata-rata siklus I yaitu 69,02 menjadi 74,26 dan dari pencapaian KKM 66,67% menjadi 80,95%. Dengan demikian, dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar tahun ajaran 2010/ 2011.


(18)

commit to user

ABSTRACT

Ikhwan Hidayat. X7107036. THE IMPROVEMENT D ESCRIPTION

WRITING SKILL USE SERIAL PICTURE MEDIA ON STUDENT OF CLASS IVC ELEMENTAR Y SCHOOL 03 JATEN KARANGAN YAR OF 2010/2011 ACADEMIC YEAR. Minithesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University of Surakarta. Me y 2011

The purpose of research is The Improvement Description Writing Skill Use Serial Picture Media on Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar of 2010/2011 Academic Year. The variable becoming a change goal in this research is improving description writing skill at student, meanwhile action variable that is utilized in this research is implemented by use of Picture Media In a Series.

This research used a classroom action research method conducted 2 cycles. Each cycles consists of 4 p hasses, namely: planning, implementation, observation, and reflection. Subject of the research is Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar municipality amounting to 42 students. Data is collected by using observation, test, and documentation techniques. Then, the data is analyzed by using an interactive analysis model consisting of three components, namely: data reduction, data presentation, and conclusion drawing or verification.

The conclusion based from the result, that there is skill step up writes in description writing skill after doing action classroom research with contextual approach. It can be pointed out by improving description writing skill at student before and after doing action. In cycle I, there is skill step up writes in description writing skill from average grade was 60,21 became 69,02 and from classical completeness was 35,71% became 66,67%. While in cycle II it’s happen improving description writing skill at student from average grade in cycle I was 69,02 became 74,26 and from classical completeness was 66,67% became 80,95%. Therefore, it can be recommended in Description Writing Skill Use The Serial Picture Media Approach is able to improve learning writing skill Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar of 2010/2011 Academic Year.


(19)

commit to user

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVC

SD NEGERI 03 JATEN, KARANGANYAR

TAHUN AJARAN 2010/2011

Oleh:

IKHWAN HIDAYAT X7107036

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011


(20)

commit to user

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS D ESKRIPSI MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVC

SD NEGERI 03 JATEN, KARANGAN YAR TAHUN AJARAN 2010/2011

Oleh:

IKHWAN HIDAYAT X7107036

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011


(21)

(22)

(23)

commit to user

ABSTRAK

Ikhwan Hidayat. NIM X7107036. Peningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi Menggunakan Gambar Seri Pada Siswa Kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar Tahun Ajaran 2010/ 2011. Skripsi, Surakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mei 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar melalui penggunaan media gambar seri Tahun Ajaran 2010/ 2011. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah meningkatnya keterampilan menulis deskripsi siswa, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan media gambar seri.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi, dan refleksi. Sebagai subjek adalah siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar yang berjumlah 42 anak. Teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang mempunyai tiga buah komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa ada peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa setelah dilaksanakan tindakan kelas dengan pendekatan kontekstual. Hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya keterampilan menulis deskripsi siswa dari sebe lum dan sesudah dilaksanakannya tindakan. Siklus I ada peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dari rata-rata 60,21 menjadi 69,02 dan dari pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 35,71% menjadi 66,67%. Sedangkan di siklus II terjadi peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dari rata-rata siklus I yaitu 69,02 menjadi 74,26 dan dari pencapaian KKM 66,67% menjadi 80,95%. Dengan demikian, dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar tahun ajaran 2010/ 2011.


(24)

commit to user

ABSTRACT

Ikhwan Hidayat. X7107036. THE IMPROVEMENT D ESCRIPTION

WRITING SKILL USE SERIAL PICTURE MEDIA ON STUDENT OF CLASS IVC ELEMENTAR Y SCHOOL 03 JATEN KARANGAN YAR OF 2010/2011 ACADEMIC YEAR. Minithesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University of Surakarta. Mey 2011

The purpose of research is The Improvement Description Writing Skill Use Serial Picture Media on Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar of 2010/2011 Academic Year. The variable becoming a change goal in this research is improving description writing skill at student, meanwhile action variable that is utilized in this research is implemented by use of Picture Media In a Series.

This research used a classroom action research method conducted 2 cycles. Each cycles consists of 4 phasses, namely: planning, implementation, observation, and reflection. Subject of the research is Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar municipality amounting to 42 students. Data is collected by using observation, test, and documentation techniques. Then, the data is analyzed by using an interactive analysis model consisting of three components, namely: data reduction, data presentation, and co nclusion drawing or verification.

The conclusion based from the result, that there is skill step up writes in description writing skill after doing action classroom research with contextual approach. It can be pointed out by improving description writing skill at student before and after doing action. In cycle I, there is skill step up writes in description writing skill from average grade was 60,21 became 69,02 and from classical completeness was 35,71% became 66,67%. While in cycle II it’s happen improving description writing skill at student from average grade in cycle I was 69,02 became 74,26 and from classical completeness was 66,67% became 80,95%. Therefore, it can be recommended in Description Writing Skill Use The Serial Picture Media Approach is able to improve learning writing skill Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar of 2010/2011 Academic Year.


(25)

commit to user

MOTTO

”Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah,

Menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam

kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.”

(Muadz bin Jabal Radhiyyallahu anhu)

“Raihlah ilmu dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.”

(Khalifah 'Umar)

“Pengetahuan tidaklah cukup kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup kita harus melakukannya.”

(Johann Wolfgang von Goethe)

“Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang.”


(26)

commit to user

PERSEMBAHAN

Tugas skripsi ini dengan segenap hati, Ikhwan Hidayat persembahkan Kepada: Kedua orang tuaku (Sukarno dan Sujadmi) tercinta yang selalu memberi dukungan, semangat, bantuan, serta doa yang tiada henti demi lancarnya tugas skripsi ini. Kakak dan Adikku (Aan,Nurul dan Ida) tercinta yang selalu memberi semangat dan doa. Calon pendampingku (Lilis) tersayang yang selalu menemaniku dalam suka dan duka, serta menjadi semangatku. Sahabat-sahabatku (Andre, Anan, dan Adi) yang memberikan semangat, dorongan dan motivasi. Semua teman mahasiswa SIB07 yang selalu membantu dan memberikan semangat kepada penulis. Pembaca tercinta..


(27)

commit to user

KATA PENGAN TAR

Puji syukur Alhamdulillahirabbilaalamin penulis panjatkan hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi Menggunakan Gambar Seri pada Siswa Kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar Tahun Ajaran 2010/ 2011”. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta semua pengikut yang setia untuk menegakkan risalahnya sampai akhir zaman.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah bayak membantu dalam penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ke guruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Ketua Program Stud i Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Hasan Mahfud, M.Pd. selaku Sekretaris Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Dr. Peduk Rintayati, M.Pd, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini.

6. Prof. Dr. Retno Winarni, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini.

7. Hj. Endang Widowati, S.Pd, selaku kepala sekolah SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar yang telah mengijinkan mengadakan penelitian di SD tersebut. 8. Harti, Ama. Pd. selaku guru kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar


(28)

commit to user

9. Bapak/Ibu Guru SD Negeri 03 Jaten Karanganyar yang banyak memberikan bantuan dan dorongan.

10.Teman-temanku se-almamater yang telah memberikan semangat dan kerjasamannya.

Penulis juga menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari harapan dan kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya.

Surakarta, Juli 2011 Penulis


(29)

commit to user

DAFTAR ISI

halaman HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PERSETUJUAN ...iii HALAMAN PENGESAHAN ... iv HALAMAN ABSTRAK ... vi HALAMAN MOTTO ...vii HALAMAN PERSEMBAHAN ...viii KATA PENGANTAR ... ix DAFTAR ISI ... xi DAFTAR TABEL ... xiv DAFTAR GAMBAR ... xv DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 4 C. Tujuan Penelitian ... 4 D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7 A. Kajian Teori ... 7 1. Hakikat Keterampilan Menulis Deskripsi ... 7 a. Pengertian Keterampilan ... 7 b. Pengertian Menulis ... 8 c. Tujuan menulis ... 9 d. Manfaat menulis ... 11 e. Gagasan dan Isi Tulisan ... 11 f. Faktor-faktor Pengaruh dalam Menulis ... 12 g. Tahap-tahap Menulis ... 13 h. Ragam Wacana Tulisan ... 15


(30)

commit to user

i. Pengertian Menulis Deskripsi ... 16 j. Tujuan Menulis Deskripsi ... 17 k. Ciri-ciri Karangan Deskripsi ... 17 l. Tahap-tahap Menulis Karangan Deskripsi ... 18 m.Penilaian Menulis Karangan Deskripsi ... 19 2. Hakikat Media Gambar Seri ... 21 a. Pengertian Media ... 21 b. Tujuan Penggunaan Media ... 24 c. Fungsi Media Pengajaran ... 25 d. Manfaat Media Pembelajaran ... 26 e. Pertimbangan Dalam Pemilihan dan Penggunaan

Media ... 27 f. Langkah- langkah Penggunaan Media Pembelajaran .... 28 g. Pembuatan Media Pembelajaran ... 30 h. Macam- macam Media ... 30 i. Pengertian Media Gambar Seri... 32 j. Manfaat Media Gambar Seri ... 33 k. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar Seri ... 34 B. Penelitian yang Relevan ... 36 C. Kerangka Berpikir ... 37 D. Hipotesis Penelitian ... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 39 A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 39 B. Subjek dan Objek Penelitian ... 39 C. Bentuk dan Strategi Penelitian ... 40 D. Sumber Data ... 40 E. Teknik Pengumpulan Data ... 41 F. Validitas Data ... 43 G. Teknik Analisis Data ... 43 H. Indikator Kerja ... 44


(31)

commit to user

I. Prosedur Penelitian ... 45

BAB IV HASIL PEN ELITIANDAN PEMBAHASAN ... 50 A. Hasil Penelitian ... 50 1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 50 2. Deskripsi Sebelum Tindakan ... 51 3. Hasil Penelitian ... 54 a. Siklus I ... 54 b. Siklus II ... 65 4. Deskripsi Hasil Penelitian ... 75 B. Pembahasan ... 75

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 78 A. Simpulan ... 78 B. Implikasi ... 78 C. Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 81 LAMPIRAN ... 82


(32)

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel halaman 1. Aspek Penilaian Menulis Karangan ... 19 2. Hasil Evaluasi Nilai Pra Siklus ... 53 3. Hasil Tes Pra Siklus ... 55 4. Hasil Observasi Aktivitas Guru siklus I... 61 5. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I... 62 6. Hasil Evaluasi Nilai Siklus I ... 63 7. Perkembangan Nilai Pra Siklus dan Siklus I ... 65 8. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II... 70 9. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 71 10. Hasil Evaluasi Nilai Siklus II ... 72 11. Perkembangan Nilai Siklus I dan Siklus II ... 74 12. Perkembangan Nilai Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ... 76


(33)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman 1. Alur Kerangka Berpikir... 38 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 47 3. Grafik Data Nilai Pra Siklus... 54 4. Grafik Data Nilai Siklus I... 64 5. Grafik Pekembangan Nilai Pra Siklus dan Siklus I... 66 6. Grafik Data Nilai Siklus II ... 73 7. Grafik Perkembangan Nilai Siklus I dan siklus II... 75 8. Grafik Perkembangan Nilai Pra Siklus, Siklus I, dan siklus II ... 77


(34)

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran halaman 1. Rincian Waktu dan Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... 83 2. Pedoman Wawancara Untuk Guru Sebelum Penerapan ... 84 3. Pedoman Wawancara Untuk Guru Setelah Penerapan ... 86 4. Silabus Kelas IV... 88 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 89 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 103 7. Pedoman Observasi... 115 8. Pedoman Aktivitas Siswa ... 119 9. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 1 ... 123 10. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 127 11. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 2 ... 131 12. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 135 13. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 1 ... 139 14. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 ... 143 15. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 2 ... 147 16. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 151 17. Tes Pra-Siklus ... 155 18. Perolehan Hasil Tes Evaluasi Pra-Siklus ... 156 19. Perolehan Hasil Tes Evaluasi Siklus I... 158 20. Perolehan Hasil Tes Evaluasi Siklus II ... 160 21. Foto Kegiatan Pembelajaran ... 140 22. Surat Ijin Penelitian ... 150


(35)

commit to user

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu alat untuk mengubah tingkah laku dan pola pikir manusia dari keadaan belum tahu menjadi tahu, dari keadaan tidak mampu menjadi mampu dan dari keadaan tidak memiliki keterampilan menjadi memiliki keterampilan. Pendidikan di Sekolah Dasar (SD) bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar, pengetahuan, dan keterampilan dasar pada peserta didik yang memiliki manfaat sesuai dengan tingkat perkembangannya serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan di sekolah yang lebih tinggi tingkatannya. Terkait dengan tujuan untuk memberikan bekal keterampilan dasar khususnya menulis pada pembelajaran bahasa di SD sangatlah penting. Maka melalui proses pembelajaran bahasa Indonesia itu pula diharapkan peserta didik memiliki keterampilan yang memadai untuk dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Suatu proses pembelajaran guru memegang peranan yang sangat penting. Artinya guru memiliki tugas dan tanggung jawab merencanakan dan melaksanakan pembelajaran di sekolah. Guru sebagai tenaga professional harus memiliki sejumlah kemampuan mengaplikasikan berbagai teori belajar dalam pembelajaran, kemampuan memilih dan menerapkan metode/pendekatan pembelajaran yang efektif, kemampuan melibatkan peserta didik berpartisipasi aktif serta mampu menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan.

Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis (St. Y. Slamet, 2008: 57). Dari empat aspek tersebut, menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang memiliki manfaat paling besar bagi kehidupan manusia khususnya para siswa, di samping keterampilan berbahasa yang lain. Dengan menulis siswa dapat menuangkan segala keinginan hati, perasaan, di saat susah, senang, dan kritikan.


(36)

commit to user

Keterampilan menulis dirasakan penting untuk diteliti, karena sampai sekarang masih banyak keluhan dari beberapa guru, bahwa keterampilan menulis cerita siswa masih belum berhasil. Padahal menulis merupakan bagian yang vital dalam setiap pendidikan, karena menulis adalah dasar untuk berpikir. Selain itu menulis cerita merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap orang yang terlibat dalam kegiatan sosial, ekonomi, teknologi dan lain- lain. Keberhasilan dalam proses pembelajaran di sekolah banyak ditentukan oleh kemampuan menulisnya. Oleh karena itu, pembelajaran menulis memiliki kedudukan yang tinggi dibanding keterampilan berbahasa lainnya. Keterampilan menulis harus dikuasai oleh anak sedini mungkin dalam kehidupannya di sekolah (menurut Syafi’e dalam St.Y. Slamet 2008: 169).

Peran guru sangat menentukan keberhasilan para siswa. Untuk itu guru perlu menyiapkan diri dalam menyajikan materi ajar, menentukan kegiatan bersama siswanya, mengupayakan agar bahan sajiaannya mampu meningkatkan keterampilan khusus tertentu. Keberasilan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah banyak ditentukan kemampunnya dalam menulis. Menyadari akan pentingnya hal ini, anak perlu diperkenalkan berbagai jenis karangan dan dilatih menulis berbagai jenis karangan (tulisan) tersebut. Menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu. Menulis dikatakan keterampilan karena diperlukan latihan-latihan yang berkelanjutan dan terus menerus.

Melatih siswa menulis karangan harus bertahap dan berkesinambungan kemampuan mereka berbeda dengan orang dewasa. Salah satu jenis karangan yang perlu diperkenalkan pada perserta didik adalah karangan deskripsi. Karangan deskripsi merupakan karangan yang disusun untuk melukiskan sesuatu dengan maksud untuk menghidupkan kesan dan daya khayal mendalam. Karangan deskripsi bermaksud menyampaikan kesan-kesan sesuatu dengan sifat dan gerak-geriknya, atau sesuatu lain. Dalam kaitan itu, peserta didik dituntut memiliki kemampuan untuk menuangkan gagasannya secara berjenjang melalui kata, kalimat, paragraf dan karangan yang utuh, serta mampu menghidupkan objek yang ditulis sehidup-hidupnya.


(37)

commit to user

Kenyataannya keterampilan menulis siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar masih rendah. Apalagi untuk mencapai tingkat terampil masih memerlukan usaha dari seorang guru untuk dapat mewujudkannya. Rendahnya keterampilan dalam manulis salah satunya terlihat pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar lebih dari 50% kemampuan siswa dalam menulis deskripsi masih berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 65 berdasarkan lampiran 18 halaman 156. Berdasarkan hasil observasi yang tela h dilakukan di kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar dalam penyajian materi belum mampu menyajikan materi menulis secara menarik, inspiratif dan kreatif. Padahal teknik pengajaran yang dipilih dan dipraktikkan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran sangatlah berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Masih diterapkannya pembelajaran dengan pendekatan konvensional yang masih mengacu pada metode ceramah dengan teknik penugasan.

Berdasarkan hasil kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar menunjukkan bahwa kemauan siswa untuk menulis masih terbatas, terutama untuk dapat menulis karangan deskripsi. Siswa mengalami kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasan dalam tulisan serta menghidupkan tulisan tersebut dengan pilihan kata yang tepat. Pembelajaran mengarang yang diberikan kurang bervariasi. Siswa lebih sering membuat karangan dengan kerangka tulisan yang telah disediakan, mengarang bebas atau berlatih bermacam- macam paragraf.

Banyak cara salah satunya yang dapat digunakan peneliti untuk menggali informasi berupa tulisan dalam meningkatkan keterampilan menulis antara lain dengan menggunakan media gambar seri. Dengan menggunakan media gambar seri pada keterampilan menulis diharapkan perhatian siswa lebih terfokus dan siswa lebih tertarik sehingga akan memberikan pengalaman yang nyata. Selain itu media gambar seri dapat mempermudah siswa dalam pembelajaran membaca permulaan dan melatih siswa lebih berpikir aktif, kreatif serta melatih siswa untuk lebih mudah dan cepat dalam menulis deskripsi. Media gambar seri merupakan salah satu media visual yang sering digunakan dalam menyampaikan materi


(38)

commit to user

pelajaran yang dapat memberikan nilai yang sangat berarti, terutama dalam membentuk pengertian baru dan untuk memperjelas pengertian tentang sesuatu.

Menurut Sudjana dan Rivai dalam Azhar Arsyad (2005: 24) media akan membantu kelancaran, efisiensi dan efektivitas. Pembelajaran melalui media akan menjadikan siswa berlatih, bermain asyik dan bekerja. Dengan demikian media dapat membantu menghidupkan suasana kelasnya dan menghindari suasana monoton dan membosankan sehingga dapat menciptakan proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Dalam hal ini media akan membantu siswa dalam memahami pelajaran menulis permulaan. Dalam proses belajar mengajar kehadiran media cukup penting khususnya media gambar seri. Dengan media gambar seri siswa lebih menyukainya apalagi gambar dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan yang baik, sudah tentu akan menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan gambar seri siswa termotivasi untuk belajar dan terus menerus belajar, sehingga rasa keingintahuan siswa besar dan mendorong siswa selalu belajar menulis.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka hal tersebut perlu dilaksanakan penelitian dengan judul ”Peningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi Menggunakan Gambar Seri pada Siswa Kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar Tahun Ajaran 2010/ 2011”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat disimpulkan ba hwa rumusan masalah pada penelitian ini: “Apakah penggunaan gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas IVC SD Negeri 03, Jaten Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011” ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai rumusan masalah diatas, tujuan pe nelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar seri pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011.


(39)

commit to user

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis :

1. Manfaat Teoretis

a. Dapat memberikan sumbangan bagi khasanah pengembangan ilmu pengetahuan khususnya menulis deskripsi.

b. Dapat memberikan masukan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan dengan peningkatan keterampilan menulis deskripsi dengan menggunakan media gambar seri.

2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa

Dapat meningkatnya keterampilan siswa dalam menulis pada umumnya dan menulis deskripsi pada khususnya, dan meningkatkan kreativitas dan keberanian siswa dalam berpikir.

b. Bagi guru/peneliti

1) Dapat menemukan solusi untuk meningkatkan keterampilan me nulis deskripsi.

2) Media gambar seri sebagai sarana bagi guru untuk memotifasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran menulis.

3) Meningkatkan kinerja guru karena dengan media gambar seri dapat mengefektifkan waktu pembelajaran.

4) Dapat menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menarik dan tidak membosankan, dan dapat mengembangkan keterampilan guru dalam menerapkan pembelajaran menulis deskripsi dengan menggunakan gambar seri.

c. Bagi Sekolah

1) Meningkatnya mutu pendidikan khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

2) Mendorong guru lain untuk aktif melaksanakan pembelajaran yang inovatif.


(40)

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakikat Keterampilan Menulis Deskripsi a. PengertianKeterampilan

Keterampilan berasal dari kata dasar terampil. Menurut kamus Bahasa Indonesia online terampil berarti cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu, dan cekatan. (http://kamusbahasaindonesia.org/keterampilan)

Terampil atau cekatan adalah kepandaian melakukan sesuatu pekerjaan dengan cepat dan benar. Akan tetapi dalam pengertian sempit biasanya keterampilan lebih ditujukan pada kegiatan yang berupa perbuatan. Terampil itu lebih dari sekedar memahami. Oleh karena itu, untuk menjadi yang terampil diperlukan latihan- latihan praktis yang bisa memberikan stimulus (rangsangan) pada otak.

Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran atau nalar, sedangkan perbuatan yang efisien dan efektif untuk mencapai suat u hasil tertentu termasuk kreativitas. Keterampilan mengandung beberapa unsur kemampuan, yaitu kemampuan olah pikir (psikis) dan kemampuan olah perbuatan (fisik) (Subana, & Sunarti, 2000: 36).

Dawson, et al dalam Henry Guntur Tarigan (1979:1) mengartikan bahwa keterampilan sangat erat sekali berhubungan dengan proses “berpikir yang mendasari bahasa seseorang yang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas jalan pikirannya.

Seseorang melakukan aktivitas menulis pasti memiliki tujuan atau alasan mengapa ia menulis. Setiap orang yang hendak menulis hendaklah ia memiliki niat, maksud ataupun pikiran apa yang hendak dicapainya dengan menulis tersebut. Niat, maksud dan pikiran itulah yang dimaksud sebagai tujuan menulis.


(41)

commit to user

Dalam konteks pemerolehan keterampilan berbahasa khususnya keterampilan menulis seseorang akan dikatakan terampil bila selalu melatih keterampilan yang ia miliki. Melatih keterampilan ini dapat dilakukan sejak dini. Banyak keterampilan yang dihasilkan, misalnya keterampilan membuat cerita, keterampilan menulis puisi, keterampilan berpidato, dan lain lain.

Berdasarkan pendapat tentang pengertian keterampilan di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan adalah suatu kemampuan atau kecakapan untuk melakukan sesuatu melalui belajar dengan cekat, cepat, dan tepat yang diperoleh melalui latihan secara berkesinambungan untuk mencapai hasil tertentu yang berlangsung secara terus-menerus dan tersturuktur sehingga membentuk kebiasaan.

b. Pengertian Menulis

Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Di dalam menulis semua unsur keterampilan berbahasa harus dikonsentrasikan secara penuh agar mendapat hasil yang benar-benar baik. Menulis bukan hanya menyalin tetapi juga mengekspresikan pikira n dan perasaan kedalam lambang- lambang tulisan. Kegunaan keterampilan menulis bagi peserta didik adalah untuk menyalin, mencatat, dan mengerjakan sebagian tugas sekolah. Tanpa keterampilan menulis, peserta didik akan mengalami banyak kesulitan dalam melaksanakan jenis tugas tersebut. Oleh karena itu, menulis perlu diajarkan dengan baik sejak anak usia dini.

Menurut Henry Guntur Tarigan (1986: 21) menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang- lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang- lambang grafik tersebut.

St.Y. Slamet (2008: 104) mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau media. Pesan (komunikasi) yaitu berupa isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan, sedangkan tulisan merupakan sebuah simbol atau lambang bahwa yang dapat dilihat dan disepakati pemakainya.


(42)

commit to user

Mc. Crimmon dalam St.Y. Slamet (2008: 141) mengutarakan bahwa menulis merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal- hal yang akan ditulis, dan menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas.

Yant Mujiyanto, dkk (1999: 70) mengemukakan bahwa menulis juga diartikan sebagai kegiatan mengekspresikan ilmu pengetahuan, pengalaman hidup, ide,imajinasi, aspirasi dan lain- lain dengan bahasa tulis yang baik, benar dan menarik.

Pengertian lain mengemukakan bahwa menulis merupakan kegiatan seseorang untuk menyampaikan gagasan kepada pembaca dalam bahasa tulis agar bisa dipahami oleh si pembaca itu sendiri ( http://www.guru-umarbakri.com). Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. (http://id.wikipedia.org)

Bertolak dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan, serta kemampuan mengungkapkan gagasan pikirannya berupa lambang grafis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian terhadap simbol-simbol bahasa tersebut.

c. Tujuan Menulis

Kemampuan menulis merupakan kemampuan berbahasa yang bersifat produktif artinya kemampuan menulis itu merupakan kemampuan yang menghasilkan tulisan. Menulis merupakan kegiatan yang memerlukan kemampuan yang bersifat kompleks. Kemampuan yang diperlukan anta ra lain kemampuan berpikir secara teratur dan logis, kemampuan mengungkapkan pikiran atau gagasan secara jelas, dengan menggunakan bahasa yang efektif.

M. Atar Semi (2007: 14) menyebutkan bahwa secara umum tujuan orang menulis adalah (1). Untuk menceritakan sesuatu, menceritakan memiliki maksud agar orang lain atau pembaca tahu tentang apa yang dialami,


(43)

commit to user

diimpikan, dikhayalkan, dan dipikirkan. Dengan begitu akan terjadi kegiatan berbagi pengalaman, perasaan, dan pengetahuan; (2). Untuk memberikan petunjuk atau pengarahan, maksudnya bila seseorang mengajari orang lain bagaimana cara mengerjakan, memberikan petunjuk, maupun memberikan pengarahan dengan tahapan-tahapan yang benar berarti orang itu sedang memberi petunjuk atau pengarahan; (3). Untuk menjelaskan sesuatu, bahwa penulis berusaha menyampaikan gagasannya dalam menjelaskan sesuatu melalui tulisan yang bertujuan menjelaskan sesuatu itu kepada pembaca, sehingga pengetahuan si pembaca menjadi bertambah serta pemahaman pembaca tentang topik yang kamu sampaikan itu menjadi lebih baik; (4). Untuk menyakinkan, yaitu ada saat-saat tertentu bahwa orang yang menulis itu perlu menulis untuk menyakinkan orang lain tentang pendapat, buah pikirannya ataupun pandangannya mengenai sesuatu. Hal ini pada hakikatnya setiap orang sering berbeda pendapat tentang banyak hal; dan (5). Untuk merangkum, maksudnya dengan menuliskan rangkuman pembaca akan sangat tertolong dan sangat mudah dalam mempelajari isi buku yang panjang dan tebal. Hal lain pembaca akan semakin mudah untuk menguasai bahan pelajaran dengan membaca rangkuman tersebut dibandingkan kalau tidak merangkumnya.

Secara umum, tujuan menulis dapat dikategorikan sebagai berikut: (1). Memberitahukan atau menjelaskan; (2). Meyakinkan atau mendesak; (3). Menceritakan Sesuatu; (4). Mempengaruhi Pembaca; dan (5). Mengambarkan Sesuatu. (http://www.guru-umarbakri.com)

Seseorang melakukan aktivitas menulis pasti memiliki tujuan atau alasan mengapa ia menulis. Setiap orang yang hendak menulis hendaklah ia memiliki niat, maksud ataupun pikiran apa yang hendak dicapainya dengan menulis tersebut. Niat, maksud dan pikiran itulah yang dimaksud sebagai tujuan menulis.

Bertolak dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menentukan tujuan dalam menulis, maka penulis akan dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dalam proses penulisannya, bahan apa yang hendak


(44)

commit to user

diperlukan, bentuk ragam karangan macam apa yang hendak dipilih, dan mungkin sudut pandang penulisan yang seperti apa yang akan ditetapkan. Singkatnya, dengan kalimat kunci berupa rumusan tujuan penulisan, maka penulis bisa menentukan pijakan dari mana tulisan itu akan disusun dan dimulai.

d. Manfaat menulis

Menurut Wawan manfaat menulis adalah (1). Orang yang rajin menulis akan semakin canggih dalam mentransfer gagasan ke dalam bentuk simbol-simbol; (2). Dengan menulis kita diajak untuk berpikir lebih runtut dan logis; (3). Orang yang terbiasa menulis akan lebih menyukai cara sederhana, supaya pembacanya mudah memahami; (4). Denga n menulis kita diajak untuk menggali lebih dalam ilmu kita. (5). Dengan menulis kita diajak untuk mengamati sesuatu secara lebih luas; dan (6). Dengan menulis kita diajak untuk menggali makna dari sebuah peristiwa. (http://www.wikimu.com)

Anne Ahira menyebutkan bahwa ada lima manfaat menulis yaitu : (1). Untuk menghilangkan stress; (2). Alat untuk menyimpan memori; (3). Membantu memecahkan masalah; (4). Melatih berfikir tertib dan teratur; dan (5). Sumber penghasilan. (http://www.anneahira.com/manfaat- menulis.htm)

e. Gagasan dan Isi Tulisan

St.Y. Slamet (2008: 208) menyatakan bahwa pemahaman gagasan meliputi maksud dan ide/ gagasan pokok, gagasan pendukung, hubungan antar gagasan pendukung, dan menarik kesimpulan dan penalaran dengan tepat.

Menurut M. Atar Semi (2007: 24) secara teoritis gagasan tulisan dapat digali dari empat sumber yaitu (1). Pengalaman, yaitu pengalaman merupakan sumber topik tulisan yang paling penting. Pengalaman yang diperoleh seseorang merupakan fakta dari kenyataan hidup. Ia bisa dijadikan sebagai renungan, bahan perbandingan maupun pengetahuan untuk orang lain, bila pengalaman itu dituliskan; (2). Pengamatan, yaitu menyaksikan dan mengamati pengalaman hidup orang lain merupakan salah satu yang dapat dijadikan sebagai bahan tulisan, sebab ada banyak hal dalam kehidupan ini


(45)

commit to user

yang tidak bisa kita alami secara langsung melainkan itu dialami oleh orang lain; (3). Khayalan atau imajinasi, yaitu berkhayal atau berimajinasi dimaksudkan mampu menciptakan sesuatu dalam pikiran yang sebenarnya hal itu sudah terjadi maupun belum terjadi. Hasil berimajinasi ini dapat dijadikan bahan tulisan; dan (4). Pendapat dan keyakinan, yaitu kemampuan yang dimiliki manusia normal tentang kemampuan dalam berpikir dan kemampuan membedakan yang baik dan tidak baik. Manusia memiliki naluri berpikir dan etika. Kemampuan ini menyebabkan manusia memiliki pendapat, pandangan dan keyakinan terhadap sesuatu. Setiap orang pula memiliki pendapat tentang bagaimana menempatkan diri di dalam pergaulannya sehari- hari, memilih sesuatu yang ia senangi, mampu menyelesaikan masalah dan sebaginya. Setiap orang pula memiliki keyakinan diri tentang kebaikan atas pilihan-pilihannya itu.

f. Faktor-Faktor Pengaruh dalam Menulis

Graves dalam St.Y. Slamet (2008: 105) mengemukakan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi cara penulisan seseorang, bahwa seseorang enggan dalam menulis karena tidak tahu untuk apa dia menulis, merasa tidak berbakat, dan merasa tidak tahu bagaimana harus menulis.

Tarigan dalam Agus Suriamiharja, dkk (1997: 3) mengungkapkan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi cara penulisan seseorang yaitu (1). Maksud dan tujuan, yaitu kebanyakan para penulis khususnya para peserta didik Sekolah Dasar belum sadar betul untuk apa mereka menulis, mereka hanya beranggapan bahwa tulisan mereka hanya diketahui oleh gurunya saja. Namun sebenarnya tulisan mereka itu juga akan dilihat oleh peserta didik dan teman yang lain. Rata-rata mereka menulis belum memiliki arah maksud dan tujuan yang jelas; (2). Pembaca atau pemiarsa, menurut Krashen dalam Subana, & Sunarti (2000: 231) bahwa pemerolehan bahasa dan keterampilan menulis itu sejajar perkembangannya. Keterampilan menulis paling efek tif diperoleh melalui membaca yang ekstensif, yang fokus membacanya terletak pada isi/gagasan yang terkandung dalam teks itu. Hasil dari tulisan yang baik


(46)

commit to user

itu dipengaruhi oleh seberapa banyak wawasan yang kita miliki. Wawasan yang dimiliki itu berasal dari diri peserta didik yang telah membaca dalam dosis tinggi; dan (3). Waktu atau kesempatan, bahwa disamping faktor kurang berlatih kemampuan menulis peserta didik itu sangat dipengaruhi oleh waktu atau kesempatan yang mereka miliki. Kebanyakan mereka yang gagal/ tidak bisa menulis dikarenakan mereka tidak bisa memanfaatkan waktu/ kesempatan yang mereka punya untuk bisa mengungkapkan ide ataupun gagasan-gagasan yang mereka miliki ke dalam bentuk sebuah tulisan.

g. Tahap-tahap Menulis

Menurut St.Y. Slamet (2008: 97) tahapan-tahapan menulis secara sederhana terdiri atas tiga tahap yaitu prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap pascapenulisan (telaah dan revisi atau penyempurnaan). Tahap pramenulis mencakup kegiatan menentukan topik, mengungkapkan maksud atau tujua n penulisan, memperhatikan sasaran karangan (pembaca), mengumpulkan informasi pendukung, mengorganisasikan ide dan informasi. Tahap penulisan mencakup kegiatan menuangkan dan mengembangkan ide ke dalam karangan. Selanjutnya adalah memeriksa, menilai dan me mperbaiki tulisan, Tahap terakhir adalah pasca tulisan atau revisi. Tahap pasca penulisan merupakan tahap penghalusan dan penyempurnaan buram (draft) yang kita hasilkan.

Weaver dalam St.Y. Slamet (2008: 112-115) mengemukakan bahwa terdapat lima tahapan dalam menulis yaitu:

a) Prapenulisan (Prewriting)

Pada tahap ini merupakan langkah awal dalam menulis yang mencakup kegiatan: (1). Menentukan dan membatasi topik tulisan; (2) Merumuskan tujuan; (3). Menentukan bentuk tulisan; (4). Menentukan pembaca yang akan dituju; (5). Memilih bahan; (6). Menentukan generalisasi; dan (7). Cara-cara mengorganisasi ide untuk tulisannya. b) Pembuatan Draft (Drafting)

Pada tahap ini dimulai dengan menjabarkan ide ke dalam bentuk tulisan. Para siswa mula-mula mengembangkan ide atau perasaannya


(47)

commit to user

dalam bentuk kata-kata, kalimat-kalimat sehingga menjadi sebuah wacana sementara (draft). Pada tahap ini peserta didik dapat mengubah keputusan-keputusan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya antara lain yang berkaitan dengan masalah tujuan, pembaca yang dituju bahkan pada bentuk tulisan yang telah ditentukan.

c) Perevisian (Revising)

Pada tahap merevisi dilakukan koreksi terhadap keseluruhan karangan. Koreksi dilakukan terhadap berbagai aspek, misalnya struktur karangan dan kebahasaan. Tahap revisi dalam pengajaran menulis, peserta didik dapat memeriksa rancangan tulisannya dari segi isi untuk langkah perbaikan.

d) Pengeditan/Penyuntingan (Editing)

Hasil tulisan/karangan perlu untuk dilakukan pengeditan (penyuntingan). Hal ini berarti siswa sudah hampir menghasilkan sebuah bentuk hasil tulisan akhir. Pada tahap ini perhatian difokuskan pada aspek mekanis bahasa sehingga peserta didik dapat memperbaiki tulisannya dengan membetulkan kesalahan penulisan kata maupun kesalahan mekanis lainnya.

e) Pemublikasian (Publishing/Sharing)

Publikasi mempunyai dua pengertian. Pengertian pertama publikasi berarti menyampaikan karangan kepada publik dalam bentuk cetakan, sedangkan pengertian kedua adalah menyampaikan dalam bentuk noncetakan. Penyampaian noncetakan dapat berupa pementasan, peragaan, penceritaan dan pembacaan.

Berpijak dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tahap-tahap menulis itu meliputi empat tahap utama, yaitu: tahap perencanaan, tahap penulisan/menulis, tahap merevisi/revisi dan hasil tulisan/tulisan akhir.

h. Ragam Wacana Tulisan

St.Y. Slamet (2008: 103-104) menyebutkan bahwa menulis karangan dapat disajikan dalam lima ragam wacana yaitu:


(48)

commit to user a) Deskripsi (Pemerian)

Deskripsi adalah ragam wacana yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan, pengalaman, dan perasaan penulisnya. Sasaran wacana deskripsi adalah menciptakan atau memungkinkan terciptanya imajinasi (daya khayal) pembaca sehingga dia seolah-olah melihat, mengalami, atau merasakan sendiri apa yang dialami penulisnya. Sehingga seseorang yang membaca wacana deskripsi akan memiliki gambaran atau khayalan tentang sesuatu hal.

b) Narasi (Penceritaan atau Pengisahan)

Narasi adalah ragam wacana yang menceritakan proses kejadian suatu peristiwa. Sasaran dari tulisan narasi adalah memberikan gambaran yang sejelas-jelasnya kepada pembaca mengenai fase, langkah, urutan, atau rangkaian terjadinya sesuatu hal. Sehingga seseorang yang membaca wacana narasi mendapatkan penjelasan tentang langkah- langkah terjadinya sesuatu.

c) Eksposisi (Paparan)

Eksposisi adalah ragam wacana yang dimaksudkan untuk menerangkan, menyampaikan, atau menguraikan sesuatu hal yang dapat memperluas atau menambah pengetahuan dan pandangan pembacanya.

d) Argumentasi (Pembahasan atau Pembuktian)

Argumentasi adalah ragam wacana yang dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca mengenai kebenaran yang disampaikan oleh penulisnya. Sasaran dari tulisan argumentasi adalah meyakinkan pembaca tentang kebenaran yang disampaikan untuk menghapus konflik dan keraguan pembaca terhadap pendapat penulis. Membaca wacana argumentasi dapat menghilangkan keraguan pembaca mengenai kebenaran yang disampaikan oleh penulis.

e) Persuasi

Persuasi adalah ragam wacana yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya.


(49)

commit to user

Seseorang yang terampil menulis wacana persuasi dapat mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain yang membaca wacana tersebut.

i. Pengertian Menulis Deskripsi

Menurut Hasan Sadily (1995:176) dalam kamus bahasa I nggris-Indonesia kata deskripsi adalah describe dan description. Describe yang berarti melukiskan; menggambarkan; membuat; sedangkan description yakni gambaran; lukisan. Describe lebih mengarah kepada penjelasan sebagai kata kerja, sedangkan description lebih sebagai kata benda.

St.Y. Slamet (2008: 103) mengungkapkan bahwa deskripsi adalah wacana yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan, pengalaman, dan perasaan penulisnya. Sasaran yang dituju yakni menciptakan atau memungkinkan terciptanya daya imajinasi (daya khayal) pembaca sehingga ia seolah-olah melihat, mengalami, dan merasakan sendiri apa yang dialami oleh pembuat wacana.

Syamsuddin, dkk (2007: 81) mengutarakan bahwa paragraf deskripsi bertujuan menggambarkan suatu benda, tempat, keadaan, atau perististiwa tertentu dengan kata-kata. Misalnya menggambarkan objek berupa benda atau orang, digambarkan seolah-olah merasakan, menikmati, atau merasa menjadi bagiannya. Semuanya digambarkan dengan terperinci.

Deskripsi adalah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh

orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri dalam

(http://id.wikipedia.org)

Berlandaskan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teciri-ciri karangan deskripsi, yaitu isi karangan bersifat informative, tulisan karangan di dasarkan atas pengamatan karena pembaca diajak menikmati apa yang telah dinikmati (meniru kesan) penulis seolah-olah melihat, mendengar, merasakan maupun menikmatinya, susunan peristiwa tidak menjadi utama, dan pesan tersampaikan kepada pembaca.


(50)

commit to user

j. Tujuan Menulis Deskripsi

Menurut M. Atar Semi (2007: 66) bahwa menulis deskripsi bertujuan untuk memberikan rincian atau detail tentang suatu objek, sehingga dapat memberi pengaruh pada emosi dan menciptakan imajinasi pembaca bagaikan melihat, mendengar, atau merasakan langsung apa yang disa mpaikan penulis. Pembaca diharapkan akan terbawa oleh sesuatu yang dirasakan, dialami oleh penulis dengan begitu keduanya seolah terbawa dalam satu tempat maupun suasana yang sama.

k. Ciri-ciri Karangan Deskripsi

Penggambaran sesuatu dalam karangan deskripsi memerlukan kecermatan pengamatan dan ketelitian. Untuk bisa mengembangkan suatu objek melalui rangkaian kata-kata yang penuh arti sehingga pembaca dapat memahaminya seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, maupun menikmati sendiri objek itu maka kita perlu untuk memahami ciri-ciri dari karangan deskripsi tersebut.

M. Atar Semi (2007: 66) mengemukakan bahwa terdapat lima ciri-ciri dari menulis karangan deskripsi yaitu (1). Karangan deskripsi memperlihatkan detail atau rincian tentang objek; (2). Karanga n deskripsi lebih bersifat mempengaruhi emosi dan membentuk imajinasi pembaca; (3). Karangan deskripsi umumnya menyangkut objek yang dapat dilihat oleh pancaindera sehingga objeknya pada umumnya berupa benda, alam, warna, dan manusia; (4). Penyampaian karangan deskripsi dengan gaya memikat dan dengan pilihan kata yang menggugah; dan (5). Organisasi penyajian lebih umum menggunakan susunan ruang.

Ciri-ciri dari menulis karangan deskripsi yaitu: (1) Menggambarkan atau melukiskan sesuatu; (2) Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera; dan (3) Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri (http://id.wikipedia.org).


(51)

commit to user

l. Tahap-tahap Menulis Karangan Deskripsi

Berikut ini adalah tahap-tahap dalam menulis karangan deskripsi adalah sebagai berikut:

a) Tentukan objek, tema yang akan dideskripsikan.

Dalam menulis karangan deskripsi diajak untuk menentukan apa yang akan dideskripsikan: apakah akan mendeskripsikan orang, tempat atau objek yang lain.

b) Menentukan tujuan penulisan karangan.

c) Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan. d) Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka

karangan).

e) Menuliskan hasil observasi atau pengamatan berupa kerangka karangan terhadap objek ke dalam bentuk sebuah paragraf deskripif.

f) Menguraikan kerangka karangan menjadi sebuah karangan dekripsi yang utuh sesuai dengan tema yang ditentukan.

Berikut ini contoh gambaran tentang bentuk karangan deskripsi:

Dihalaman rumah Kakek ku yang menghadap ketimur terdapat pohon-pohon yang rindang, ada pohon-pohon mangga yang sedang berbuah sangat lebat, disamping kiri pohon mangga terdapat pula pohon jambu air yang belum berbuah karena belum musimnya. Dan disebelah kanan rumah ada pohon rambutan yang buahnya sangat manis rasanya. Sungguh pemandangan yang indah desa yang sangat asri dan damai ini adalah desa tempat tinggal Kakek ku serta tempat kelahiranku. Desa yang bernama Nambahdadi ini adalah tempat yang paling sering aku k unjungi saat liburan. Selain bisa bertemu kakek dan nenek aku juga bias melihat pemandangan yang indah nan damai.


(52)

commit to user

m. Penilaian Menulis Karangan Deskripsi

St.Y. Slamet (2008: 211) mengutarakan bahwa kegiatan penilaian dalam pembelajaran bahasa dapat dipilah menjadi dua macam yaitu penilaian proses dan penilaian hasil (produk).

Penilaian menulis deskripsi mencakup berbagai macam aspek. Burhan Nurgiyantoro (2001: 306) menyatakan aspek menulis meliputi isi, organisasi, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik. Seluruh aspek penilaian menulis deskripsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1. Aspek Penilaian Menulis Karangan

NO ASPEK

PENILAIAN SKOR KRITERIA

1 Isi 27-30

22-26

17-21

13-16

SANGAT BAIK-SEMPURNA: padat informasi, substansif, relevan dengan objek pengamatan.

CUKUP-BAIK: informasi cukup, substansi cukup, relevan dengan objek pengamatan tetapi tidak lengkap. SEDANG-CUKUP: informasi terbatas, substansi kurang.

SANGAT-KURANG: tidak berisi, tidak ada substansi, tidak ada yang relevan dengan objek pengamatan. 2 Organisasi 18-20

14-17

SANGAT BAIK–SEMPURNA: ekspresi lancar, gagasan diungkapkan dengan jelas, padat, tertata dengan baik, urutan logis.

CUKUP-BAIK: kurang lancar, kurang terorganisir tetapi ide utama terlihat, bahan pendukung terbatas, urutan logis tetapi tidak lengkap.


(53)

commit to user 7-9

SEDANG–CUKUP: tidak lancar, gagasan kacau, terpotong-potong, urutan dan pengembangan tidak logis.

SANGAT KURANG: tidak

komunikatif, tidak terorganisir, tidak layak nilai.

3 Kosakata 18-20

14-17

SANGAT BAIK-SEMPURNA:

pilihan kata dan ungkapan tepat, dan menguasai pembentukan kata.

CUKUP BAIK: pilihan kata dan ungkapan kadang kadang kurang tepat tetapi penyampaiannya cukup jelas. SEDANG-CUKUP: terdapat kesalahan penggunaan kosakata dan dapat merusak makna.

SANGAT-KURANG: pemanfaatan potensi kata asal-asalan, pengetahuan tentang kosakata rendah dan tidak layak dinilai.

4 Pengembangan Bahasa

22-25 SANGAT BAIK-SEMPURNA:

konstruksi kalimat dan makna baik dan jelas, hanya terjadi sedikit

kesalahan penggunaan bentuk

kebahasaan.

CUKUP BAIK: konstruksi kalimat dan makna membingungkan atau kabur.

SEDANG-CUKUP: terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat dan makna membingungkan atau kabur. SANGAT-KURANG: terdapat

10-15 7-9 18-21 11-17 5-10 10-13


(54)

commit to user

Sumber : Burhan Nurgiantoro (2001: 307-308)

2. Hakikat Media Gambar Se ri a. Pengertian Media

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. (http://akhmadsudrajat.wordpress.com/konsep- media-pembelajaran)

Menurut David Buckingham (2009:1) “Medium’as’an I terventing means, instrument or agency: it is substance or a channel through which

effect or information can be carried or transmitted”. A medium is something banyak kesalahan, tidak komunikatif dan tidak layak nilai

5 Mekanik 5

4

3

2

SANGAT BAIK-SEMPURNA:

menguasai aturan penulisan, hanya terdapat beberapa kesalahan ejaan dan tanda baca.

CUKUP-BAIK: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan dan tanda baca tetapi tidak mengaburkan makna. SEDANG-CUKUP: sering terjadi kesalahan ejaan dan tanda baca, makna membingungkan atau kabur.

SANGAT-KURANG: tidak

menguasai aturan penulisan, terdapat banyak kesalahan ejaan, tulisan tidak terbaca, tak layak dinilai.


(55)

commit to user

we use when we went to communicate with people indirectly, rather than in person or by face to face contact.

AECT dalam Sri Anitah (2008:1) mendefinisikan bahwa media sebagai segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Berbeda dengan pendapat Briggs dalam Sri Anitah (2008:1) mengatakan bahwa media pembelajaran pada hakekatnya adalah peralatan fisik untuk membawakan atau menyempurnakan isi pembelajaran.

Bretz dalam Sri Anitah (2008:1) menyatakan bahwa media adalah sesuatu yang terletak di tengah-tengah, jadi suatu perantara yang menghubungkan semua pihak yang membutuhkan terjadinya suatu hubungan, dan membedakan antara media komunikasi dan alat bantu komunikasi.

Smaldino, dkk dalam Sri Anitah (2009: 5) mengatakan bahwa media adalah suatu alat komunikasi dan sumber informasi.

Gerlach dan Ely dala m Azhar Arsyad (200 5: 3) mengungkapkan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang me mbangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Heinich, dkk dalam Azhar Arsyad (2005: 4) menge mukakan bahwa medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Lain halnya menurut Gagne dan Briggs dalam Azhar Arsyad (2005: 4) secara implis it mengatakan bahwa media pembelajaran meliput i alat secara fis ik, digunakan untuk menyampaikan isi, materi pengajaran.

Briggs dalam Arief S. Sadiman, dkk (2007: 6) menyatakan bahwa media adalah segala alat fis ik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.

Assosiasi Pendid ikan Nasional (National Eduacation Association/NEA) dala m Arief S. Sadiman, dkk (2007: 6) berpendapat bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio- visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca.


(56)

commit to user

Romiszowski dalam Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1993 : 8) mendefinisikan bahwa media merupakan pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (yang dapat berupa orang atau benda ) kepada penerima pesan.

Dinje orman Rumumpuk dalam Mulyani Sumantri, dkk (2001:153) mendefinisikan media pengajaran sebagai setiap alat, baik hardware maupun software yang dipergunakan sebagai media komunikasi dan tujuannya untuk meningkatkan efektivitas proses belajar- mengajar.

Dalam penggunaan media, perlu diperhatikan bahwa pemilihan media pengajaran haruslah jelas dan dengan tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Apabila diabaikan pengajaran bukannya membantu proses belajar mengajar, tapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efisiensi.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesua tu yang dapat digunakan untuk menya lurkan pesan (bahan pelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dala m kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.

b. Tujuan Penggunaan Me dia

Tujuan utama penggunaan media diantara nya agar pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut dapat diserap secara maksima l oleh siswa sebagai penerima informasi.

Hama lik dala m Azhar Arsyad (200 5: 15) mengungkapkan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan pembawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Menurut Sri Anitah Wiryawan dan Noorhadi (1994: 154) secara khusus media pembelajaran digunakan denga n tujuan sebagai berikut : (1). Memberikan kemudahan kepada siswa untuk memahami konsep,


(57)

commit to user

prins ip, sikap dan keterampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut karakteristik bahan; (2). Memberikan pengala man belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat siswa untuk belajar; (3). Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam teknologi karena siswa tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu; dan (4). Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan siswa.

Untuk menggunakan media, seharusnya dilakukan perencanaan yang sistematik. Perlu diingat pula bahwa media pembelajaran digunakan bila media itu mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang disampaikan. Untuk itu dengan adanya media sangat membantu untuk menya mpaikan pesan- pesan secara lebih mudah kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat menguasai pesan- pesan tersebut secara tepat dan akurat.

c. Fungs i Media Pe ngajaran

Dala m proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa).

Kemp dan Dayton dalam Azhar Arsyad (2004: 19) menyatakan bahwa media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu : (1). Memotivasi minat dan tindakan; (2). Menyajikan informasi; dan (3). Memberi instruksi.

Menurut Nana Sudjana dalam Djamarah, (2000:99) merumuskan fungsi media sebagai berikut : (1). Penggunaan media dala m proses belajar mengajar bukan merupakan fungs i tambahan, tapi mempunyai fungsi sendir i sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif; (2). Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar ; (3). Media pengajaran, penggunaannya dengan tujuan dari sis i pelajaran; (4). Penggunaan media bukan semata- mata alat hiburan, bukan sekedar


(58)

commit to user

melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa ; (5). Penggunaan media dalam pengajaran lebih dituangkan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap perhatian yang diberikan guru; dan (6). Penggunaan media dalam pengajaran diuta makan untuk me mpertinggi mutu belajar mengajar.

Levie dan Lentz dalam Azhar Arsyad (200 5: 16) menyebutkan bahwa empat fungs i media pembelajaran, khususnya media visua l, yaitu (1). Fungsi atensi media visual merupakan int i, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran; (2). Fungs i afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar; (3). Fungs i kognit if media visua l dapat terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengu ngkapkan bahwa lambang- la mbang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memaha mi dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar ; dan (4). Fungsi kompresatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelit ian bahwa media visual yang me mberikan konteks untuk memahami teks untuk memaha mi teks menmbantu siswa yang lemah dala m me mbaca untuk mengorganisasikan informasi dala m teks dan mengingatnya kembali.

Fungsi media pembelajaran adalah untuk memberikan pengalaman baru kepada siswa dengan lebih me ngkonkritkan konsep yang masih bersifat abstrak, menambah motivasi belajar, menambah semangat belajar, dan

me mpertinggi daya serap belajar.

(http://blog.persimpangan.com/blog/fungsi-dan- manfaat- media)

d. Manfaat Media Pe mbe lajaran

Hama lik dalam Azhar Asyad (200 5: 15) menge mukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat


(59)

commit to user

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Oemar Hamalik dalam Azhar Arsyad (2007: 25) me nyebutkan bahwa manfaat media sebagai berikut : (1). Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpik ir, oleh karena itu mengurangi verbalis me; (2). Memperbesar perhatian siswa; (3). Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap; (4). Memberikan pengala m nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan usaha sendiri di kalangan siswa; (5). Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup; (6).

Membantu menumbuhkan pengertian yang dapat membantu

perkembangan kemampuan berbahasa; dan (7). Memberikan pengala man yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiens i dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

Menurut Gagne’s M. Robert ( 2002: 212) manfaat media pendidikan terhadap pembelajaran adalah sebagai berikut “Some educators are convinced

that learnes differing in”learning styles” may benefit most from media presentations that match their styles. What these learning stlyes differences are and wheather they may be efective with different media has not been

definityly established.”

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa beberapa pendidik atau guru mempunyai gaya yang berbeda dalam mengadakan pembelajaran, yang menyebutkan bahwa gaya atau model pembelajaran guru yang diadakan akan lebih bermanfaat dengan menggunakan media, serta pembelajaran yang diadakan akan lebih efektif dengan menggunakan media yang berbeda secara berkelanjutan. Maksudnya adalah pembelajaran akan lebih efektif jika penggunaan media pembelajaran tersebut tidak monoton, tetapi divariasikan dengan media yang lainnya secara bervariasi. Dalam hal ini diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih berminat dalam mengikuti pelajaran, karena dengan penggunaan media pendidikan dalam pembelajaran dapat


(60)

commit to user

mempermudah siswa dalam menerima pelajaran sehingga siswa mendapat nilai yang lebih tinggi.

e. Pe rtimbangan dalam pe milihan dan pe nggunaan me dia

Menurut Azhar Arsyad (2005 : 72) dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip- prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbanga n dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut:

1. Mot ivasi. Harus ada kebutuhan minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan. Oleh karena itu, perlu melahirkan minat itu dengan perlakuan yang melahirkan motivasi dari informasi yang terkandung dalam media pembelajaran it u.

2. Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan tingkat

kecepatan yang berbeda-beda, sehingga kecepatan penyajian informasi melalui media harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman.

3. Tujuan pembalaj aran. Jika siswa diberitahukan apa yang diaharapkan

mereka pelajari mela lui media pembelajaran itu kesempatan untuk berhasil dalam pembelajaran semakin besar.

4. Organisasi isi. Pelajaran akan lebih mudah jika is i dan prosedur atau keteramp ilan fis ik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urutan yang bermakna.

5. Persiapan sebelum belaj ar. Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau memiliki penga laman yang diperlukan secara memadai yang mungk in merupakan prasyarat untuk penggunaan media semakin sukses.

6. Emosi. Pembelajaran yang me libatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan akan berpengaruh dan bertahan.

7. Part isipasi. Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya.


(61)

commit to user

8. Umpan balik. Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya.

9. Penguat an (reinf orcement ). Apabila siswa berhasil belajar, ia didorong untuk terus belajar.

10.Latihan dan pengulangan. Sesuatu hal baru jarang kali dapat

dipelajari secara efektif hanya dengan sekali jalan.

11.Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan

kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru.

Menurut Rumampuk (1988:19) bahwa prinsip-prinsip pemilihan media adalah (1) harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa, (2) pemilihan media hams secara objektif, bukan semata-mata didasarkan atas kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan atau hiburan. pemilihan media itu benar-benar didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa, (3) tidak ada satu pun media dipakai untuk mencapai semua tujuan. Setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya dipilih secara tepat dengan melihat kelebihan media untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu, (4) pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan materi pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral dalam proses belajar mengajar, (5) untuk dapat memilih media dengan tepat, guru hendaknya mengenal ciri-ciri dan masing- masing media, dan (6) pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan. (http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/media-pembelajaran)

f. Langkah-Langkah Pe nggunaan Me dia Pe mbelajaran

Sri Anitah (2008 : 97) menjelaskan bahwa langkah- langkah penting dalam penggunaan dibagi 4 tahapan yaitu :

1. Persiapan sebelum menggunakan media

Langkah awal penggunaan adalah membuat persiapan sebaik-baiknya, yang dilakukan dengan cara :


(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id


(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id


(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id


(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id


(5)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id


(6)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 LALUNG KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 84

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 01 JATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 1 137

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Crewek Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun A

1 2 18

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Premulung Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 16

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Premulung Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS X TKR 2 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

0 0 18

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 KLAREYAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 KLAREYAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 169

penggunaan media realita untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi pada siswa kelas II SD Negeri 03 Karanganyar tahun ajaran 2015/2016.

0 0 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL MLATI SLEMAN.

3 48 159