Proses Pengembangan Instrumen Instrumen Penelitian

Rista Nurita, 2014 Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio Dan PLPG di SMAN se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk melakukan pengukuran dari instrumen tersebut agar data yang diperlukan akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono 2013:133 bahwa: Skala pegukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukut terebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Untuk setiap alternatif jawaban setiap item menggunakan skor penilaian dari 1 sampai 5 dengan perincian sebagai berikut. Tabel 3.3 Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Bobot Selalu SL 5 Sering SR 4 Kadang-kadang KD 3 Hampir Tidak Pernah HTP 2 Tidak Pernah TP 1 Adapun cara untuk mengisi instrumen dalam penelitian ini adalah dengan cara cheklist √ pada alternatif jawaban yang sudah ditentukan atau dipilih. Instrumen ini berbentuk angket sebagai alat pengumpul data.

6. Proses Pengembangan Instrumen

Instrumen sebagai alat pengukur variabel penelitian sebelum disebarkan pada responden sebenarnya terlebih dahulu diujicobakan kepada responden yang memiliki karakteristik sama dengan responden sebenarnya. Suatu Instrumen harus memenuhi syarat utama valid dan reliabel sehingga Rista Nurita, 2014 Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio Dan PLPG di SMAN se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengukuran yang dilakukan dapat berhasil dengan baik. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono 2013:173 mengemukakan bahwa: Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Pengujian instrumen ini disebar di SMAN 2 Kota Cmahi dan SMAN 4 Kota Cimahi tepatnya pada tanggal 18-23 Agustus 2014. Setelah instrumen diujicobakan selanjutnya pengolahan uji coba angket dengan analisis statistik dengan tujuan untuk menguji validitas dan reabilitas. Dengan demikian untuk menentukan apakah instrumen tersebut layak atau tidak digunakan dalam penelitian, maka perlu dilakukan uji validitas dan reabilitasnya. Pengujian validitas dan reabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan pengolah data statistik yaitu rumus untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrumen, baik secara keseluruhan maupun untuk masing- masing butir pertanyaan di dalam instrumen. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen . Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Hal ini sesuai dengan pendapat sugiyono yang menyatakan bahwa “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono 2013:178 yang mengemukakan bahwa: Rista Nurita, 2014 Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio Dan PLPG di SMAN se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Analisis faktor dilakukan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Jadi berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang kuat. Selanjutnya dalam memberikan interpretasi terhadap korelasi, Masrun dalam Sugiyono, 2013:188 berpendapat bahwa: Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium skot total serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3 ”. Jadi korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Adapun rumus yang digunakan dalam uji validitas instrumen itu sendiri menggunakan rumus Pearson Product Moment Riduan, 2010:80: Dimana: r xy = Koefisien korelasi ∑X = Jumlah skor Item ∑Y = Jumlah skor Total Seluruh Item n = Jumlah responden Selanjutnya untuk menentukan reabilitas tidaknya instrumen didasarkan pada keputusan sebagai berikut: jika r hitung r kritis , maka butir soal memiliki validitas konstruksi yang baik jika r hitung r kritis, maka butir soal tidak memiliki konstruksi yang baik Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r sebagai berikut: r xy = � − . {�. 2 − 2 .{� 2 – 2 } Rista Nurita, 2014 Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio Dan PLPG di SMAN se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup tinggi Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah tidak valid Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Angket Kinerja Guru No. Item Harga r hitung Harga r kritis Keputusan 1 0,488 0,3 Valid 2 0,204 0,3 Tidak valid 3 0,245 0,3 Tidak valid 4 0,325 0,3 Valid 5 0,475 0,3 Valid 6 0,550 0,3 Valid 7 0,590 0,3 Valid 8 0,189 0,3 Tidak valid 9 0,114 0,3 Tidak valid 10 0,371 0,3 Valid 11 0,448 0,3 Valid 12 0,358 0,3 Valid 13 0,522 0,3 Valid 14 0,391 0,3 Valid 15 0,318 0,3 Valid 16 0,538 0,3 Valid 17 0,633 0,3 Valid 18 0,206 0,3 Tidak valid 19 0,414 0,3 Valid Rista Nurita, 2014 Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio Dan PLPG di SMAN se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 20 0,401 0,3 Valid 21 0,477 0,3 Valid 22 0,380 0,3 Valid 23 0,014 0,3 Tidak valid 24 0,665 0,3 Valid 25 0,639 0,3 Valid 26 0,265 0,3 Tidak valid 27 0,422 0,3 Valid 28 0,620 0,3 Valid 29 0,366 0,3 Valid 30 0,388 0,3 Valid 31 0,394 0,3 Valid 32 0,348 0,3 Valid 33 0,348 0,3 Valid 34 0,348 0,3 Valid 35 0,433 0,3 Valid 36 0,287 0,3 Tidak valid 37 0,436 0,3 Valid 38 0,638 0,3 Valid 39 0,627 0,3 Valid 40 0,143 0,3 Tidak valid 41 0,524 0,3 Valid Keterangan Tabel :  Jumlah item yang valid sebanyak 32 item  Jumlah item yang tidak valid sebanyak 9 item Berdasarkan hasil uji validitas angket tersebut menghasilkan 32 item pernyataan yang dinyatakan valid, 9 item pernyataan tidak valid yaitu item nomor 2,3,8,9,18,23,26,36, dan 41 dari jumlah item yang tidak valid, maka keseluruhan item dihilangkan. Hal tersebut dilakukan karena setiap indikator telah terwakili. Rista Nurita, 2014 Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio Dan PLPG di SMAN se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5 Item yang dihilangkan No. Pernyataan 2. BapakIbu merumuskan tujuan pembelajaran memuat aspek-aspek kognitif, apektif, dan psikomotor 3. BapakIbu mengkaji kebutuhan peserta didik setiap merumuskan tujuan pembelajaran 8. BapakIbu merancang kegiatan pembelajaran yang memuat fakta keragaman nilai kehidupan sosial masyarakat 9. BapakIbu menghubungkan unsur pengalaman pribadi dalam materi pembelajaran yang diberikan 18. BapakIbu setiap mengawali pelajaran melakukan aksi tertentu untuk menarik perhatian peserta didik 23. BapakIbu menjelaskan materi dengan menyisipkan bahasa asing setiap menyajikan pelajaran 26. BapakIbu menggunakan media pembelajaran seperti infokus setiap menyajikan materi pembelajaran 36. BapakIbu menerapkan teknik, bentuk, dan jenis penilaian baru setiap mata pelajaran 40. BapakIbu rutin menyampaikan hasil pembelajaran peserta didik kepada orang tua 2. Uji Reabilitas Selain harus memenuhi kriteria valid, instrumen penelitian pun harus reliabel. Reliabilitas menunjukkan bahwa isntrumen penelitian dapat Rista Nurita, 2014 Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio Dan PLPG di SMAN se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dipercaya sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut dapat dikatakan sudah baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto 2002:154 yang menyatakan “ reabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Metode yang digunakan untuk menguji reabilitas instrumen pengumpul data yaitu metode Alpha Riduwan 2007:115 dengan rumus : Dimana : r = Nilai Reabilitas ∑ S 1 = Jumlah varians skor tiap-tiap item S t = Varians total k = Jumlah item Adapun langkah-langkah mencari nilai reabiltas dengan metode Alpha sebagai berikut: a. Menghitung Varians Skor tiap-tiap item dengan rumus: Dimana: S i = Varians skor tiap-tiap item ∑X i = Jumlah kuadrat item X i r 11 = � �−1 1 − 1 1 S i = � 2 − � 2 � � Rista Nurita, 2014 Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio Dan PLPG di SMAN se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑X i 2 = Jumlah item X i dikuadratkan N = Jumlah responden b. Menjumlahkan Varians semua item dengan rumus: ∑S i = S 1 + S 2 + S 3.......... S n Dimana: ∑S i = Jumlah Varians semua item S 1, S 2, S 3 = Varians item ke-1,2,3........n c. Menghitung Varians total dengan rumus: Dimana: S t = Varians total ∑X t = Jumlah kuadrat X total ∑X t 2 = Jumlah X total dikuadratkan N = Jumlah responden d. Masukkan nilai Alpha dengan rumus: S t = � 2 − � 2 � � r 11 = � �−1 1 − 1 1 Rista Nurita, 2014 Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio Dan PLPG di SMAN se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kemudian membuat keputusan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel , dimana kaidah keputusannya sebagai berikut: Jika r 11 r tabel berarti Reliabel, dan Jika r 11 r tabel berarti tidak Reliabel Berdasarkan hasil perhitungan terlampir reabilitas dengan menggunakan rumus uji reabilitas tersebut, maka diperolehlah hasil perhitungannya seperti berikut: Reability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,845 41 Tabel diatas menunjukkan bahwa harga r hitung sebesar 0,845 sedangkan harga r tabel = 0,468. Maka r hitung r tabel = 0,845 0,468. Artinya, instrumen tersebut layak reliabel untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.

7. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA GURU GEOGRAFI SMA NEGERI SE-KOTA PADANGSIDIMPUAN.

0 4 21

KEMAMPUAN PROFESIONAL DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJARNYA PADA SMA NEGERI DI KOTA CIMAHI.

0 1 64

PERBEDAAN PENGUASAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU YANG TERSERTIFIKASI MELALUI JALUR PORTOFOLIO DAN PLPG.

0 0 20

STUDI KOMPARATIF KINERJA GURU TERSERTIFIKASI MELALUI PORTOFOLIO DAN PLPG DI SMA NEGERI SE-KOTA CIMAHI - repository UPI S ADP 1005634 Title

0 0 3

KUALITI PROFESIONALISME GURU GURU KAUNSE

0 2 12

PERBANDINGAN KINERJA GURU FISIKA TERSERTIFIKASI DAN BELUM TERSERTIFIKASI DI MADRASAH ALIYAH SE KABUPATEN JENEPONTO

0 1 74

PENGARUH KUALITAS PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) TERHADAP KREATIVITAS MENGAJAR GURU EKONOMI SMA NEGERI DI DKI JAKARTA (Studi Kasus pada Guru Ekonomi yang tersertifikasi melalui PLPG) - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 8

DAFTAR ISI - PENGARUH KUALITAS PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) TERHADAP KREATIVITAS MENGAJAR GURU EKONOMI SMA NEGERI DI DKI JAKARTA (Studi Kasus pada Guru Ekonomi yang tersertifikasi melalui PLPG) - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH KUALITAS PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) TERHADAP KREATIVITAS MENGAJAR GURU EKONOMI SMA NEGERI DI DKI JAKARTA (Studi Kasus pada Guru Ekonomi yang tersertifikasi melalui PLPG) - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - PENGARUH KUALITAS PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) TERHADAP KREATIVITAS MENGAJAR GURU EKONOMI SMA NEGERI DI DKI JAKARTA (Studi Kasus pada Guru Ekonomi yang tersertifikasi melalui PLPG) - Repository Fakultas Ekonom

0 0 18