Uji Coba Instrumen METODOLOGI PENELITIAN

Keterangan : C 1 = Ingatan C 4 = Analisa C 2 = Pemahaman C 5 = Sintesis C 3 = Aplikasi C 6 = Evaluasi

E. Uji Coba Instrumen

1. Angket a. Validitas Untuk menguji Validitas dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment dari Karl – Pearson yang diuraikan oleh Arikunto 1998 : 69. Kriteria pengujian angket dinyatakan valid apabila r xy hitung r tabel pada taraf signifikan 5. r xy = ∑ ∑ ∑ { ∑ ² ∑ ²}{ ∑ ∑ ²} …………..Arikunto, 1995 Keterangan : r xy = koefisien korelasi x = skor butir y = skor total butir n = jumlah sampel b. Reliabilitas Sedangkan untuk pengujian keterandalan reliabilitas dilakukan dengan menerapkan rumus Koefisien Alpha yang diuraikan oleh Arikunto 1997 : 233 PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com r = − {1 − ∑ ² ² } Keterangan : r 11 = koefisien reliabilitas angket K = banyaknya butir angket ∑Ơb² = jumlah varians butir Ơt² = varians total Untuk menafsirkan harga reliabilitas dari soal maka harga tersebut dokonfirmasikan ke dalam tabel harga kritik r tabel Product Moment dengan α = 0,05 2. Tes Untuk mengetahui apakah butir dari setiap variabel sudah mempunyai kesalihan validitas dan keterandalan reliabilitas maka perlu dilakukan uji coba. Khusus untuk variabel hasil belajar Perhitungan Dasar Konstruksi Mesin, selain uji validitas dan uji reliabilitas juga dilakukan uji beda dan indeks kesukaran dan butir – butir soal yang disusun. a. Validitas Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus Point Biseral yang diuraikan oleh Arikunto 1998. Criteria pengujian tes dinyatakan valid apabila taraf signifikan 5 r pbis = keterangan : r p = koefisien korelasi point biseral PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com Mp = mean skor subjek – subjek yang menjawab benar item yang dicari korelasinya Mt = mean skor total St = standard deviasi skor total p = proporsi subjek yang menjawab benar atau yang dicari korelasinya q = 1- p b. Reliabilitas Tes Untuk pengujian keterandalan reliabilitas dilakukan dengan menerapkan rumus Kuder Richardson 20 KR – 20, yaitu : r 11 = { } - { ² ∑ ² } Keterangan : r 11 = koefisien reliabilitas tes p = proporsi subjek yang menjawab benar q = proporsi subjek yang menjawab salah n = jumlah item SD = standart deviasi dari tes ∑pq = jumlah hasil penelitian antara p dengan q Reliabilitas tes yang diperoleh dari hasil perhitungan dikonsultasikan dengan indeks korelasi yang diberikan Arikunto 1987 : 167, yaitu : 0,800 sampai dengan 1,00 = sangat tinggi 0,600 sampai dengan 0,799 = tinggi 0,400 sampai dengan 0,599 = cukup PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com 0,200 sampai dengan 0,399 = rendah Untuk menetukan tingkat kesukaran tes digunakan rumus : P = Keterangan : P = indeks kesukaran soal B = banyaknya subjek yang mengarah betul terhadap soal JS = jumlah soal yang menjawab betul Perhitungan indeks diskriminasi setiap butir tes dilakukan dengan menggunakan rumus Diedrich yang dikemukakan oleh Arikunto 1998 yaitu : D = - = Pa – Pb Keterangan : D = Daya pembeda Ba = banyaknya respondens kelompok atas yang menjawab benar suatu butir soal Bb = banyaknya respondens kelompok bawah yang menjawab benar suatu butir soal Ja = Jumlah respondens kelompok atas Jb = Jumlah respondens kelompok bawah Untuk menghitung daya pembeda dilakukan langkah sebagai berikut : 1. Skor diurutkan dari yang tertinggi sampai terendahi 2. Diambil dari kelompok atas Ba sebesar 50 3. Diambil dari kelompok bawah Bb sebesar 50 PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com Klasifikasi daya pembeda diuraikan sebagai berikut : D = 0,00 – 0,20 dikatakan jelek D = 0,21 – 0,40 dikatakan cukup D = 0,41 – 0,70 dikatakan baik D = 0,71 – 1,00 dikatakan baik sekali D = negatif dikatakan semuanya tidak baik

F. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PATOKAN I KRAKSAAN KABUPATEN PROBOLINGGO

0 4 26

ENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 TANGGUL JEMBER TAHUN 2008/2009

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR WARGA BELAJAR KELOMPOK BELAJAR PAKET C KELAS X DI SKB BONDOWOSO SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 16

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR WARGA BELAJAR KELOMPOK BELAJAR PAKET C KELAS X DI SKB BONDOWOSO SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 16

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS IV SDN GUGUS MUWARDI KECAMATAN KALIWUNGU

5 56 220

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS XII DI SMK BHAKTI UTAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

3 27 59

PENGARUH CARA BELAJAR, DISISPLIN BELAJAR DANMINAT BELAJAR SISWATERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PERSADA BANDARLAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

0 5 68

HUBUNGAN ANTARA FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DI SDN GUGUS WIJAYA KUSUMA KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG

1 23 156

HUBUNGAN READINESS (KESIAPAN) BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 03 SUKARAJA

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT, SELF EFFICACY DAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X KECANTIKAN SMK NEGERI SE-KECAMATAN UMBULHARJO

0 0 12