12 Pada tabel frekuensi di atas terlihat bahwa terdapat 80 siswa yang tuntas
KKM, yang terdiri dari 10 siswa memiliki katagori nilai sangat baik, 20 siswa memiliki katagori nilai baik, 50 siswa memiliki katagori nilai cukup,
sedangkan 20 siswa belum tuntas KKM. Data diatas sebagai bukti peningkatan pemahaman sifat-sifat bangun datar dibandingkan pada hasil
pelaksanaan siklus I. Karena pada siklus II telah memenuhi indikator kinerja yang direncanakan yai
tu minimal 75 dari jumlah siswa telah mencapai ≥ nilai KKM yaitu 70, bahkan hasil penelitian menunjukkan hasil melebihi indikator
kinerja maka penelitian berhenti pada siklus II.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembelajaran dengan strategi group investigation dengan 2 siklus telah menunjukkan perubahan yang berarti. Pembelajaran dengan strategi group
investigation pada siklus I memiliki kekurangan yang dijelaskan pada hasil pelaksanaan siklus I dan diperbaiki pada siklus II. Setelah diadakan perbaikan
pada siklus II maka diperoleh hasil bahwa pembelajaran dengan strategi group investigation berhasil dengan baik. Hal ini didasarkan pada adanya peningkatan
pemahaman sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V.
Dalam meningkatkan pemahaman sifat-sifat bangun datar pada siswa, guru selalu
melakukan pembenahan
pelaksanaan tindakan
pada proses
pembelajaran. Sebelum diadakan penelitian, pembelajaran masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Guru menjelaskan materi dengan ceramah
dan siswa mendengarkan tanpa adanya inovasi dalam pembelajaran sehingga kurang aktif dan pembelajaran kurang menarik. Tindakan yang dilakukan guru
dalam meningkatkan pemahaman siswa pada materi sifat-sifat bangun datar bagi siswa kelas V dengan penerapan strategi pembelajaran group
investigation.
Adapun peningkatan pemahaman sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri Bakaran Kulon 01 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.11 Daftar Hasil Evaluasi Siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II No.
Nama Siswa Pra Siklus
Siklus I Siklus II
1. Ahmad Sahri
45 50
65 2.
Aswin Abdul Rohim 55
73 75
3. Bagas Indarto
50 70
72 4.
Chika Lestari 40
53 60
5. Dani Mahendra
50 75
76 6.
Duaja Adijaya 49
62 71
7. Ega Meilandri
45 58
63 8.
Eka Indriana 48
52 70
9. Eksida Dwi Tyas
40 45
64 10.
Elvin Yanuar 60
85 89
11. Erika Nur Fahjati
79 84
90 12.
Ervina Nurul Sari 58
80 75
13. Fadhil Muarif
50 60
70
13 Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan dalam tabel frekuensi nilai
pemahaman sifat-sifat bangun datar pada pra siklus, siklus I,dan siklus II sebagai berikut :
Tabel 4.12 Daftar Frekuensi Hasil Evaluasi Siswa Pra Siklus,Siklus I,dan Siklus II
No. Nilai Pra Siklus
Siklus I Siklus II
Keterangan Kategori
f f
f 1. 90
3 10
Tuntas Sangat baik
2. 80-90 2 6,7
6 20
6 20
Tuntas Baik
3. 70-79 1 3,3
12 40
15 50
Tuntas Cukup
4. 70 27
90 12
40 6
20 Belum Tuntas
Kurang Dari tabel daftar frekuensi di atas, lebih jelasnya digambarkan pada grafik
sebagai berikut : 14.
Finna Luthfiah 55
72 73
15. Gilang Ariyanto
47 65
67 16.
Istiqomah 60
71 81
17. Jhony Maulana
58 70
73 18.
Listya Rini 58
60 75
19. Muhammad Fauzi Wibowo
68 74
80 20.
Muhammad Hidayat 69
73 75
21. Puput Safitri
77 77
83 22.
Rias Arvianti 80
85 87
23. Runik Ariani
88 89
93 24.
Shellya Arvintya 87
89 96
25. Shofi Ardina
60 70
80 26.
Siti Aisyah 76
76 91
27. Tholif Vian Pratama
55 73
85 28.
Wibisono Aji 55
75 77
29. Winoto
50 60
63 30.
Yuni susanti 51
65 70
Jumlah siswa yang memenuhi nilai KKM 3
18 28
Persentase nilai tuntas KKM 10
60 80
14 Gambar 4.2 Grafik Frekuensi Nilai Hasil Evaluasi Siswa Pra
Siklus,Siklus I,dan Siklus II
PENUTUP A.
KESIMPULAN
Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: Penerapan strategi pembelajaran
Group Investigation
dapat meningkatkan pemahaman sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V SDN Bakaran Kulon 01 Juwana Pati tahun ajaran 20122013”. Hal tersebut
didukung oleh hasil penelitian bahwa 75 siswa berhasil menuntaskan nilai KKM yang telah ditentukan dalam indikator kinerja.
Peningkatan pemahaman konsep bangun datar siswa dapat ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas memenuhi KKM 70.
Adapun peningkatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.Pada pra siklus, siswa yang memenuhi KKM adalah 3 siswa dari 30 siswa
atau sebanyak 10 . 2.Pada siklus I, siswa yang memenuhi KKM adalah 18 siswa dari 30 siswa
atau sebanyak 60 . 3.Pada siklus II, siswa yang memenuhi KKM adalah 24 siswa dari 30 siswa
atau sebanyak 80 .
B. SARAN