Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Siswa Kelas V SDN Barukan 02 Kecamatan Tengaran

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Jenis Penelitian

  Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terjadi secara langsung dan adanya kolaborasi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas, peran guru dalam hal ini adalah sebagai praktisi dan guru juga dilibatkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengamatan hingga refleksi sehingga komponen tersebut dapat berkolaborasi. Menurut Usman (2002:67) menyatakan bahwa guru dengan kompetensi tinggi adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan, sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal. Prioritas yang harus dimiliki guru adalah mendidik, mengajar dan melatih siswa dengan pengetahuan ataupun pengalaman sehingga bermanfaat bagi siswa dalam kehidupannya. Dalam melaksanakan tugas tersebut alangkah baiknya guru tidak hanya mengajar dan mendidik melalui pengetahuan yang dimilikinya, namun juga harus mampu mengajarkan keterampilan yang bermanfaat dalam kehidupan masyarakatnya. Dengan demikian, guru akan terus menerus berusaha melakukan perbaikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif.

  3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

  Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Barukan 02 Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPA tentang Perubahan Wujud Benda semester II tahun pelajaran 2016/2017, yang diikuti oleh 20 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan yang rata-rata berumur 10 – 11 tahun. Terdapat perbedaan siswa –siswi dalam kemampuan menangkap materi yang diajarkan, ada yang pintar, sedang dan kurang dalam memahami materi pelajaran.

  Banyak penyebab yang membuat perbedaan tersebut, antara lain sebagian dari orang tua mereka khususnya ibu hanya sebagai ibu rumah tangga dan banyak berada di rumah, sehingga mempunyai waktu yang lebih banyak untuk membantu siswa siswi dalam belajar, adapun penyebab khusus yang dialami siswa siswa ketika di kelas yaitu rasa jenuh yang berlebihan. Sesuai dengan masalah yang dikemukakan, sasaran kajian dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA tentang perubahan wujud benda yang dilakukan dengan menggunakan metode investigasi.

3.3 Variabel Penelitian

  Variabel merupakan salah satu atribut yang dianggap mencerminkan atau mengungkapkan pengertian atau bangun pengertian. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: 1.

   Variabel Independen atau variabel bebas

  Variabel independen atau variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Metode investigasi merupakan variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini. Metode demonstrasi merupakan tipe pembelajaran yang menerapkan peragaan langsung dari guru maupun instruktur dengan memperhatikan setiap langkah yang dilakukan dalam kegiatan investigasi, kemudian siswa memperagakan langsung kegiatan menggunakan bahan atau alat yang disediakan guru. Metode investigasi yang digunakan adalah materi perubahan wujud pada pembelajaran IPA kelas V SD.

2. Variabel Dependen atau variabel terikat

  Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Hasil belajar dan motivasi belajar siswa kelas V merupakan variabel terikat dalam penelitian ini. Setelah menerapkan metode investigasi pada pembelajaran IPA kelas V, maka akan diperoleh hasil belajar. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik, dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan yang dapat diketahui melalui tes tertulis pilihan ganda dan uraian yang diberikan pada akhir pembelajaran atau setelah proses pembelajaran selesai. Pencapaian hasil belajar dapat diketahui dalam bentuk nilai yang diperoleh siswa. Sedangkan motivasi belajar disini diartikan sebagai sikap yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar menggunakan metode investigasi. Motivasi belajar adalah dorongan yang membuat siswa untuk berubah ke arah yang lebih baik, ketertarikan siswa suatu materi baru, maupun suatu inovasi pembelajaran yang baru untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya.

3.4 Prosedur Penelitian

  Rencana tindakan dalam penelitian ini penulis menyesuaikan dari model penelitian tindakan menurut Kemmis & Taggart (Wiriatmadja, 2008:66) yang membagi prosedur penelitian tindakan menjadi empat tahap dalam setiap siklusnya, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan

  (observasing) dan refleksi (reflecting).

  

Gambar 1

PTK pendekatan spiral tipe Kemmis dan Mc Taggart

(Wiriatmadja, 2008:66)

  SIKLUS I Perencanaan

  Menyampaikan tujuan dari materi yang akan diajarkan.

  Refleksi

  Kegiatan konfirmasi dengan memberikan umpan balik positif dan tanggapan. Pengamatan/observasi dilakukan oleh guru kelas sebagai observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru pengajar dengan menerapkan metode Group Investigation pada pembelajaran IPA tentang perubahan wujud. Observer menggunakan lembar observasi untuk mencatat kegiatan yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru pengajar dan juga siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

  f.

  Kegiatan elaborasi/masuk kedalam kegiatan inti.

  e.

  Kegiatan eksplorasi untuk menggali pengetahuan peserta didik tentang materi yang akan diajarkan.

  d.

  Apersepsi untuk memotivasi siswa.

  c.

  b.

  Tahap perencanaan ini meliputi: a.

  Pengkondisian kelas.

  Pada tahap pelaksanaan/ tindakan meliputi: a.

  Pelaksanaan dan Pengamatan

  Menyiapkan sumber, alat dan bahan yang digunakan dalam PBM.

  d.

  Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

  c.

  Menentukan SK, KD dan indikator yang akan diajarkan.

  b.

  Merancang skenario pembelajaran sebanyak 2 siklus.

  Pada tahap refleksi, peneliti bersama guru dan observer menganalisis pelaksanaan PTK setelah pembelajaran berakhir. Untuk mengetahui apa sajakah hambatan/kekurangan yang dihadapi selama pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode investigasi. Selanjutnya dengan permasalahan yang ditemui pada siklus 1 diadakan pemantapan pada tahap selanjutnya sampai hasil mencapai tujuan yang diinginkan.

  SIKLUS II Perencanaan

  Tahap perencanaan ini meliputi: a.

  Menentukan KD dan indikator yang akan diajarkan.

  b.

  Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

  c.

  Menyiapkan sumber, alat dan bahan yang digunakan dalam PBM.

  Pelaksanaan dan Pengamatan

  Pada tahap pelaksanaan/ tindakan meliputi: a.

  Pengkondisian kelas.

  b.

  Menyampaikan tujuan dari materi yang akan diajarkan.

  c.

  Apersepsi untuk memotivasi siswa.

  d.

  Kegiatan eksplorasi untuk menggali pengetahuan peserta didik tentang materi yang akan diajarkan.

  e.

  Kegiatan elaborasi/ masuk kedalam kegiatan inti.

  f.

  Kegiatan konfirmasi dengan memberikan umpan balik positif dan tanggapan. Pengamatan/observasi dilakukan oleh guru kelas sebagai observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru pengajar dengan menerapkan metode Group Investigation pada pembelajaran IPA tentang perubahan wujud. Observer menggunakan lembar observasi untuk mencatat kegiatan yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru pengajar dan juga siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

  Refleksi

  Pada tahap refleksi, peneliti bersama guru dan observer menganalisa pelaksanaan PTK setelah pembelajaran berakhir. Untuk mengetahui apa sajakah hambatan/ kekurangan yang dihadapi selama pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi. Diharapkan pada siklus 2 terjadi peningkatan dibandingkan dengan siklus 1 dan mencapai hasil yang sudah ditentukan.

3.5 Teknik Instrumen dan Jenis Pengumpulan Data

  Data diperoleh melalui tes dan non tes, data yang diperoleh melalui tes sebanyak dua kali yaitu tes pada siklus pertama dan kedua. Tes dilakukan untuk memperoleh data tentang perubahan wujud benda. Data non tes diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Tekhnik tes dilaksanakan pada akhir kegiatan pembelajaran pada siklus 2. Tekhnik non tes dengan menggunakan observasi perilaku siswa pada saat pembelajaran dikelas.

  3.5.1 Jenis Data

  Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitain ini, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil hasil belajar IPA kelas V SD Negeri Barukan 02 tahun pelajaran 2016/2017 yang diperoleh dari hasil evaluasi tiap siklus. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh melalui observasi dan dokumentasi.

  3.5.2 Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi dan dokumentasi. 1) Teknik Tes

  Tes adalah kegiatan pengumpulan data tentang hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA setelah dilakukan tindakan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian singkat yang dilaksanakan tiap akhir siklus.

  2) Teknik Observasi Observer melakukan observasi untuk mengumpulkan data tentang aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran IPA dikelas V SD

  Negeri Barukan 02 dengan menerapkan model Kooperatif Tipe Group Investigation. 3) Teknik Dokumentasi

  Teknik dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan cara menganalisis dokumen, baik dokumen tertulis, gambar ataupun elektronik. Teknik ini digunakan peneliti untuk memperoleh data nama siswa dan nilai hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Barukan 02.

3.5.3 Instrumen Pengumpulan Data

  Pelaksanaan tes dilakukan di SD Negeri Barukan 02 di kelas V pada mata pelajaran IPA materi perubahan wujud benda, kisi-kisi soal disajikan dalam

tabel 3.5 dan tabel 3.6 berikut::

  

Tabel 1

Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I

  Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Item Soal o

  4.Memahami

  4.2 Menyimpulkan 1, 2, 5, 6, 13, Mengidentifikasi hubungan antara hasil penyelidikan sifat benda, seperti 14, 15, 16, 3, sifat bahan dengan tentang perubahan bentuk, warna 4, 7, 8, 9, 10, penyusunnya dan sifat benda, baik kelenturan, 11, 12, 17, 18, perubahan sifat sementara maupun kekerasan dan bau 19, 20. benda sebagai hasil tetap. sebelum dan suatu proses sesudah mengalami perubahan. o

  Mendeskripsikan sifat-sifat benda sesudah mengalami perubahan sebagai hasil suatu proses, misalnya lilin yang dipanaskan, kertas dibakar, semen dicampur dengan air, dan pembusukan buah.

  

Tabel 2

Kisi-kisi Instrumen Siklus II

  Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Item Soal o

  4.Memahami

  4.2 Menyimpulkan 3, 4, 6, 11, 13, Mengidentifikasi hubungan antara hasil penyelidikan faktor yang 14, 15, 16, 17, sifat bahan dengan tentang perubahan menyebabkan 1, 2, 5, 7, 8, 9, penyusunnya dan sifat benda, baik perubahan pada 10, 12, 18, 19, perubahan sifat sementara maupun benda.

  20. o benda sebagai hasil tetap.

  Mengidentifikasi suatu proses benda yang dapat kembali ke wujud semula dan yang tidak dapat kembali ke wujud semula setelah mengalami suatu proses.

3.5.4 Pedoman Observasi

  Pedoman yang digunakan dalam observasi dalam penelitian ini adalah lembar aktivitas guru dan siswa. Kisi-kisi lembar observasi guru dan lembar observasi siswa disajikan dalam tabel 3.7 dan 3.8 berikut:

  Tabel 3 Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru

No. Aspek yang diamati Ya Tidak

  I Pra Pembelajaran

  1. Guru menyiapkan ruang, alat, bahan dan media pembelajaran.

  2. Guru mengatur siswa menempati tempat duduknya masing-masing.

  II Kegiatan Pendahuluan 3. Guru mengucapkan salam.

  4. Guru mengajak siswa untuk berdoa.

  5. Guru memeriksa kehadiran siswa.

  6. Guru memeriksa kesiapan belajar siswa.

  7. Guru memberikan motivasi belajar.

  8. Guru menyampaikan apersepsi.

  9. Guru menyampaikan kegiatan dan tujuan pembelajaran.

  III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Langkah-langkah Group Investigation

1. Tahap 1 (Mengidentifikasi topik dan mengatur murid dalam kelompok)

  10. Guru memberikan gambaran umum tentang materi/topik yang akan dipelajari.

  11. Guru menggali pertanyaan-pertanyaan siswa tentang subtopik yang akan dipelajari.

  12. Guru bersama siswa menyeleksi dan menentukan

  13. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajarn group investigation .

  14. Guru mengatur pembagian kelompok siswa berdasarkan minat terhadap sub topik yang telah disepakati.

  2 Tahap 2 (Merencanakan tugas yang akan dipelajari)

  15. Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk menyusun rencana sebelum melakukan penyelidikan (apa saja yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, sumber-sumber yang akan digunakan dalam penelitian dan pembagian tugas kelompok)

  3 Tahap 3 (Melaksanakan investigasi)

  16. Guru membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan, menyediakan berbagai sumber yang digunakan siswa dalam penelitian.

  4 Tahap 4 (Menyiapkan laporan akhir)

  17. Guru membimbing siswa dalam menyiapkan laporan akhir

  5 Tahap 5 (Mempresentasikan laporan akhir)

  18. Guru membuat jadwal presentasi kelompok dan membimbing siswa dalam melakukan presentasi.

  19. Guru memfasilitasi kelompok lain yang ingin menanggapi atau memberi masukan terhadap presentasi kelompok.

  6 Tahap 6 (Evaluasi)

  20. Guru bersama siswa melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.

  21. Guru bersama siswa melakukan refleksi berdasarkan pengalaman yang sudah didapatkan.

  IV Kegiatan Penutup

  1. Guru bersama siswa membuat rangkuman atau kesimpulan pelajaran

  2. Guru memberikan tindak lanjut berupa soal evaluasi atau pemberian tugas.

  3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya.

  Tabel 4 Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa

No. Aspek yang diamati Ya Tidak

  I Pra Pembelajaran

  1. Siswa menyiapkan perlengkapan pembelajaran

  2. Siswa menempati tempat duduknya masing- masing

  II Kegiatan Pendahuluan 3.

  Siswa menjawab salam 4. Siswa berdoa bersama guru 5. Siswa diperikasa kehadirannya oleh guru 6. Siswa diperiksa kesiapan belajarnya oleh guru 7. Siswa diberi motivasi belajar oleh guru 8. Siswa menjawab apersepsi dari guru 9. Siswa disampaikan tentang kegiatan dan tujuan

  Pembelajaran

  III Kegiatan Inti Pembelajaran

  A Langkah-langkah Group Investigation

  1 Tahap 1 (Mengidentifikasi topik dan mengatur murid dalam kelompok)

  10. Siswa mendapat gambaran umum tentang materi/topik yang akan dipelajari.

  11. Siswa menyampaikan pertanyaan-pertanyaan tentang subtopik yang akan dipelajari

  12. Siswa bersama guru menyeleksi dan menentukan sub topik untuk investigasi.

  13. Siswa dijelaskan langkah-langkah pembelajarn group investigation.

  14. Siswa dibagi dalam kelompok berdasarkan minat terhadap sub topik yang telah disepakati

  2 Tahap 2 (Merencanakan tugas yang akan dipelajari)

  15. Siswa menyusun rencana sebelum melakukan penyelidikan (apa saja yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, sumber-sumber yang akan digunakan dalam penelitian dan pembagian tugas kelompok) dengan bimbingan guru

  3 Tahap 3 (Melaksanakan investigasi)

  16. Siswa melakukan penyelidikan terhadap sub topik yang dipilh dengan menggunakan berbagai sumber yang ada termasuk media realia yang telah disediakan guru dengan bimbingan guru

  4 Tahap 4 (Menyiapkan laporan akhir)

  17. Siswa mengumpulkan informasi dan saling bertukar informasi dengan anggota kelompok serta mensintesis temuannya dalam laporan akhir

  5 Tahap 5 (Mempresentasikan laporan akhir)

  18. Kelompok secara bergantian berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan guru dan mempresentasikan laporan akhir dengan bimbingan guru

  19. Kelompok lain difasilitasi oleh guru jika ingin menanggapi atau memberi masukan terhadap presentasi kelompok

  6 Tahap 6 (Evaluasi)

  20. Siswa bersama guru melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan

  21. Siswa bersama guru melakukan refleksi berdasarkan pengalaman yang sudah didapatkan

  IV Kegiatan Penutup

  1. Siswa bersama guru membuat rangkuman atau kesimpulan pelajaran

  2. Siswa diberikan tindak lanjut berupa soal evaluasi atau pemberian tugas

  3. Siswa disampaikan rencana pembelajaran berikutnya

3.5.5 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes

3.5.5.1 Validitas

   Dalam penelitian ini, sebelum soal-soal evaluasi diberikan kepada siswa

  perlu diuji terlebih dahulu, agar diperoleh butir soal yang valid. Menurut Arikunto (2010:211), validitas merupakan suatu ukuran tingkat kevalidan suatu instrumen. Instrumen dapat dikatakan valid dalam arti instrumen tersebut dapat digunakan dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir soal dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total

  correlation).

  VAR00002 103.35 617.924 .169 .722

  VAR00009 102.80 611.116 .589 .719

  VAR00008 103.10 602.726 .514 .715

  VAR00007 103.35 610.450 .294 .719

  VAR00006 103.00 597.895 .771 .712

  VAR00005 103.20 614.274 .232 .721

  VAR00004 103.05 622.787 .024 .725

  VAR00003 103.25 618.513 .143 .723

  VAR00001 103.55 622.787 .041 .725

  Kemudian cara menganalisis validitas dan reliabilitas menurut Widiyoko (2012:155) analisis menggunakan program SPSS versi 16.0. Selanjutnya dalam melakukan pengujian taraf signifikansi 0,05, kriteria pengujian adalah sebagai berikut : a.

  Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted

  Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted

  

Tabel 5

Uji Validitas Tes Siklus I

Item-Total Statistics

  Uji validitas dalam penelitian ini dilaksanakan dengan jumlah responden 20 siswa di SD Negeri Barukan 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang dan terdapat 40 soal uraian singkat. Uji validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0.

  Jika r hitung ≤ r tabel dengan signifikansi 0,05 dengan jumlah data (N) 20-2 maka didapat r tabel sebesar 0,444 maka instrumen serta item-item pernyataan terhadap skor total dapat dinyatakan tidak valid.

  b.

  Jika r hitung ≥ r tabel dengan signifikansi 0,05 dengan jumlah data (N) 20 -2 maka didapat r tabel sebesar 0,444 maka instrumen serta item-item pernyataan terhadap skor total dapat dinyatakan valid.

  VAR00010 103.40 617.726 .161 .722

  VAR00011 103.40 611.937 .267 .720

  VAR00027 103.15 618.450 .140 .723

  VAR00039 103.20 602.274 .535 .715

  VAR00038 103.10 598.095 .689 .713

  VAR00037 103.10 603.884 .485 .716

  VAR00036 103.00 592.421 .775 .710

  VAR00035 103.05 608.261 .457 .718

  VAR00034 103.15 600.871 .687 .714

  VAR00033 103.00 595.579 .695 .711

  VAR00032 103.45 616.261 .189 .722

  VAR00031 103.10 603.674 .596 .715

  VAR00030 103.40 597.726 .651 .713

  VAR00029 102.80 607.116 .532 .717

  VAR00028 103.20 601.432 .556 .714

  VAR00026 103.50 613.421 .229 .721

  VAR00012 103.05 614.155 .230 .721

  VAR00025 103.20 614.800 .218 .721

  VAR00024 103.25 617.250 .146 .723

  VAR00023 102.95 609.734 .480 .718

  VAR00022 103.45 616.682 .162 .722

  VAR00021 103.85 606.555 .534 .717

  VAR00020 103.65 622.345 .024 .725

  VAR00019 103.20 603.537 .551 .715

  VAR00018 103.15 603.608 .542 .715

  VAR00017 103.15 613.292 .253 .720

  VAR00016 103.50 610.053 .285 .719

  VAR00015 103.70 622.958 .012 .725

  VAR00014 103.00 615.579 .195 .722

  VAR00013 103.70 601.484 .479 .715

  VAR00040 103.35 595.924 .679 .712 TOTAL 52.20 153.747 .999 .862

  

Tabel 6

Hasil Uji Validitas Tes Siklus I

No Kriteria Nomor Soal

  

1. Valid 6, 8, 9, 13, 18, 19, 21, 23, 28, 29, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37,

38, 39, 40.

  

2. Tidak Valid 1, 2, 3, 4, 5, 7, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 20, 22, 24, 25, 26,

  27, 32, Berdasarkan tabel di atas, soal yang valid berjumlah 20 soal dan yang tidak valid berjumlah 20 soal, dari 40 soal yang telah di ujikan. Soal yang valid sudah dapat dikategorikan mampu mewakili indikator dan akan digunakan dalam tes evaluasi soal siklus I serta soal yang tidak valid akan dihapus.

  

Tabel 7

Hasil Uji Validitas Tes Siklus II

No Kriteria Nomor Soal 1.

  Valid 6, 9, 18, 19, 21, 23, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40.

  

2. Tidak Valid 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 22, 24,

25, 27.

  Berdasarkan tabel di atas, soal yang valid berjumlah 20 soal dan yang tidak valid berjumlah 20 soal, dari 40 soal yang telah di ujikan. Soal yang valid sudah dapat dikategorikan mampu mewakili indikator dan akan digunakan dalam tes evaluasi soal siklus II serta soal yang tidak valid akan dihapus.

3.5.5.2 Reliabilitas

  Uji reliabilitas digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui konsistensi terhadap suatu objek. Reliabilitas sering disebut sebagai kepercayaan,keterandalan dan konsistensi. Menurut Priyanto (2010:97) uji reliabilitas ini digunakan untuk menguji konsistensi alat ukur, mengidentifikasi butir-butir soal yang bermasalah dan harus direvisi atau dihilangkan.

  Tabel 9 Tabel 8 Hasil Uji Reliabilitas Hasil Uji Reliabilitas Tes Siklus II Tes Siklus I

Reliability Statistics Reliability Statistics

  

Cronbach's Alpha N of Items Cronbach's Alpha N of Items

.724 41 .726

  41 Berdasarkan tabel diatas dapat dibuktikan bahwa tingkat reliabilitas

  menunjukkan pada suatu pengertian jika dalam instrumen dapat dipercaya dan mampu digunakan sebagai alat pengumpilan data. Untuk menguji tingkat reliabilitas instrumen akan dilakukan analisis faktorial dengan konstruk satu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk pada teori koefisien reliabilitas alpha dari cronbach`s. Kriteria untuk pengumpulan reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery sebagai berikut :

  : Tidak dapat diterima α ≤ 0,7 0,7< α ≤ 0,8 : Dapat diterima 0,8< α ≤ 0,9 : Reabilitas bagus

  : Reabilitas memuaskan α> 0,9

3.6 Teknik Analisis Data

  Dalam penelitian ini, teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitas berdasarkan pada hasil observasi terhadap aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran serta analisis deskriptif kuantitatif terhadap hasil belajar IPA berdasarkan nilai tes pada kondisi awal dan hasil belajar IPA berdasarkan nilai tes pada siklus I dan siklus II.

  3.6.1 Data Kuantitatif

  Data kuantitatif merupakan hasil belajar peserta didik. Langkah pertama yang dilakukan peneliti dalam pengolahan hasil belajar peserta didik adalah penskoran dari data mentah berdasarkan hasil belajar peserta didik.

  3.6.2 Data Kualitatif

  Data kualitatif merupakan data dari hasil observasi terhadap aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Model Think Pair Share (TPS) Dipadukan dengan Eksperimen pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Tolokan Kecamatan Getasan

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Model Think Pair Share (TPS) Dipadukan dengan Eksperimen pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Tolokan Kecamatan Getasan

0 0 26

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) DIPADUKAN DENGAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI TOLOKAN KECAMATAN GETASAN TUGAS AKHIR - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan H

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Berbantu Papan Inkuiri Siswa Kelas IV SD Kristen Ngampin Kecamatan Ambarawa Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Berbantu Papan Inkuiri Siswa Kelas IV SD Kristen Ngampin Kecamatan Ambarawa Tahun Pelaja

0 1 19

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Berbantu Papan Inkuiri Siswa Kelas IV SD Kristen Ngampin Kecamatan Ambarawa Tahu

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Berbantu Papan Inkuiri Siswa Kelas IV SD Kristen Ngampin Kecamatan Ambarawa Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 66

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI BERBANTU PAPAN INKUIRI SISWA KELAS IV SD KRISTEN NGAMPIN KECAMATAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 20172018 TUGAS AKHIR - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkat

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Berbantu Papan Inkuiri Siswa Kelas IV SD Kristen Ngampin Kecamatan Ambarawa Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 97

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Siswa Kelas V SDN Barukan 02 Kecamatan Tengaran

0 0 9